TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya menekan angka ketertularan Covid-19.
Menurut Gubernur Kalbar, Sutarmidji selain menekan angka ketertularan virus corona, pemerintah juga terus berupaya menekan fatalitas akibat terinfeksi Covid-19.
Upaya menekan fatalitas tentunya dengan meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dan satu diantaranya adalah vaksin.
Sutarmidji meminta masyarakat untuk segera vaksin agar tercipta herd imunity.
Herd immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.
• Gubernur Sutarmidji Instruksikan Penambahan Lapangan Bulu Tangkis Dengan Standar Nasional
Berdasarkan zona risiko yang dikeluarkan oleh BLC Satgas Covid-19 Nasional pada tanggal 17 Agustus 2021 lalu di Kalbar saat ini ada 1 daerah masuk zona merah.
Daerah yang masuk kategori zona merah adalah Bengkayang.
Sementara daerah lainnya yang ada di Kalbar Kapuas Hulu, Sambas, Singkawang, Sekadau, Mempawah, Landak, Ketapang, Sanggau, Kota Pontianak, Melawi, Kayong Utara, Sintang dan Kubu Raya berada pada kategori oranye tingkat penularan sedang.
Selain itu, update kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar dari awal ditemukan kasus hingga 19 Agustus 2021 pukul 21.00 WIB berjumlah 32.980 kasus berdasarkan rilis dari Dinkes Kalbar.
Kasus sembuh mencapai 29.050 dan angka kematian di Kalbar akibat Covid-19 mencapai 851 orang.
• Gubernur Sutarmidji Sebut Upaya Hentikan Tingkat Fatalitas Ibu Melahirkan Dalam Kondisi Covid-19
Update Covid-19 Kalbar:
1. Pontianak : 7.284
2. Singkawang : 3.661
3. Mempawah : 2.183
4. Bengkayang : 1.770
5. Sambas : 2.378
6. Landak : 2.506
7. Sanggau : 1.913
8. Kubu Raya : 3.058
9. Kayong Utara : 606
10. Ketapang : 1.985
11. Sekadau : 1.180
12. Melawi : 1.529
13. Sintang : 2.231
14. Kapuas Hulu : 569