TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Sejumlah perwakilan warga yang tergabung dalam forum pembela masyarakat bukit ringgas mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rabu 18 Agustus 2021.
Kedatangan mereka untuk melakukan audinesi sekaligus menyerahkan berkas pernyataan penolakan masyarakat atas rencana kegiatan pertambangan emas oleh PT. The Grand LJ Fullerton Succesful di lima desa yang berada di kawasan sekitar bukit ringgas.
Kedatangan perwakilan masyarakat itu diterima langsung oleh Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny, Wakil Ketua Heri Jambri dan anggota DPRD Sintang Dapil Sepauk-Tempunak.
• Jelang Purna Tugas, Dandim Sintang Terima Penghargaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Antonius, Ketua Forum Pembela Masyarakat Bukit Ringgas mengatakan ada lima desa yang menolak aktivitas PT. The Grand LJ Fullerton Succesful antara lain: Desa Bernayau, Kemantan, Jaya mentari, Sungai Buluh, dan Bangun Sekayu.
"Kami sepakat menolak keras keberadaan PT. The Grand LJ Fullerton Succesful. Tempat tersebut (bukit ringgas) merupakan tempat bagi masyarakat (penambang emas tradisional) mencari nafkah untuk menghidupi keluarga yang sudah dikelola sejak neneng moyang kami," ujar Anton.
Menurut Anton, masyarakat yang sejak lama menggantungkan hidup dari penambangan emas tradisional di kawasan bukit ringgas tidak terima dengan sikap perusahaan PT. The Grand LJ Fullerton Succesful yang seolah-olah mengusir warga dengan dalih riset.
"Mereka melakukan pengusiran 2 kali. Mereka tidak punya dasar datang ngusir. Mereka minta mengosongkan area. Dalam surat, dikasih tempo 7 hari. Mereka bilang mau riset. Ini yang membuat masyarakat tidak terima," jelasnya.
PT. The Grand LJ Fullerton Succesful, kata Anton tidak pernah melakukan sosialisasi ke masyarakat.
"Mereka tiba-tiba memberikan menempelkan selembaran kertas. Alasan mereka mau mengadakan riset, tapi risetnya waktu itu tidak menujukan perizinan. Kami meminta DPRD Kabupaten Sintang membantu masyarakat menyelesaikan," harapnya. (*)
(Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang)