Khazanah Islam

Solat Tahajud Pukul Berapa ? Kapan Waktu Terbaik Sholat Tahajud ? Ini Cara Melakukan Sholat Tahajud

Penulis: Jimmi Abraham
Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sholat Tahajud.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tribunners, mau solat Tahajud pukul berapa ? Bagaimana urutan tata cara sholat Tahajud ?

Artikel ini membahas kapan waktu terbaik sholat tahajud dan cara melakukan Sholat Tahajud.

Termasuk niat Tahajud dan doa yang dibaca ketika selesai sholat Tahajud.

Salat Tahajud (bahasa Arab: صلاة التهجد, translit. ṣalātu-at-tahajjud‎) adalah salat sunah muakad yang didirikan pada malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur.

Tahajud dapat didirikan saat sepertiga malam awal, tengah, maupun akhir.

Tetapi dasarnya didirikan setelah mendirikan salat wajib Isya'. 

Sholat Tahajud dapat dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

(Update berita khazanah islam lainnya disini)

Tentang keutamaan sholat malam ini, Rasulullah SAW pernah bersabda : “Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat (waktu). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan di dunia maupun di akhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam” (HR Muslim).

Tentang ibadah sholat malam, dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا   

Artinya : “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”. (QS. Al-Isra' : 79).

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ قُمِ اللَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلاً  نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً

“Wahai orang yang berselimut, bangunlah (untuk shalat) pada malam hari kecuali sedikit, yaitu setengahnya atau kurang dari itu sedikit”. (QS. Al-Muzzammil : 1-3).

Apakah Sholat Tahajud Boleh Tidak Tidur Dulu ?

Kapan Waktu Terbaik Sholat Tahajud ?

Sholat malam paling baik dan utama adalah sholat yang dikerjakan pada sepertiga malam yang terakhir.

Pada waktu-waktu tersebut, doa-doa akan diijabah oleh Allah SWT.

Hal ini merujuk hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwasannya Nabi pernah bersabda,

“ Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepadaKu niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit”. (HR Bukhari dan Muslim).

Mengutip buku Risalah Tuntunan Salat Lengkap, waktu melaksanakan sholat Tahajud dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya sebagai berikut :

- Sepertiga Pertama, yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00, ini saat utama.

- Sepertiga Kedua, yaitu dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00, ini saat yang paling utama

- Sepertiga Ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.

Tata Cara Sholat Tahajud dan Bacaannya ! Keutamaan Tahajud , Tahajud Time & Tutorial Sholat Tahajud

Apakah Boleh Tahajud  Tanpa Tidur ?

Terkait hal ini, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan boleh menunaikan Sholat Tahajud tanpa tidur dahulu.

Kendati demikian, Ustaz Khalid Basalamah berujar kalau alangkah baiknya tidur dahulu sebelum melaksanakan Sholat Tahajud.

"Tidak harus tidur, tapi afdolnya (lebih baik) tidur terlebih dahulu," ujar sang Ustaz.

Ustaz Khalid Basalamah kemudian memberikan contoh ketika seseorang sedang begadang, namun ingin menunaikan Sholat Tahajud.

"Boleh tidak tidur, kalau sedang begadang lalu dia sholat malam ya boleh saja,"

"Tapi afdolnya (lebih baik) memang harus tidur," terangnya.

Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai Sholat Tahajud yang dilansir TribunStyle.com dari YouTube House Net :

Bacaan Niat Sholat Tahajud

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala."

Ilustrasi Sujud saat Sholat. (Tribun Sumsel)

Cara Sholat Tahajud dan Doa Setelah Sholat Tahajud ! Sholat Tahajud Jam Berapa yang Bagus ?

Tata Cara Sholat Tahajud

1. Membaca niat sholat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas. Lanjutkan dengan melakukan Takbiratul Ihram (membaca Allahuakbar sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga),

2. Membaca doa iftitah dan surah Al Fatihah dan membaca surat-surat pendek Al-Quran seperti An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau surat pendek apa saja dalam Al Quran,

3. Lakukan langkah-langkah sholat pada umumnya seperti rukuk dan sujud yang lalu rakaat kemudian disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa iftitah),

4. Lakukan tahiyat akhir dan salam. Selanjutnya, Anda disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, sholawat, istigfar, lalu membaca doa sholat tahajud.

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka."

Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”

Ilustrasi Sholat di rumah. (Tribun Sumsel)

(*)

Berita Terkini