TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas mengajak seluruh perusahaan sawit yang ada di Kecamatan Subah, duduk satu meja untuk membahas mekanisme perbaikan jalan yang rusak menuju Kebun Raya Sambas.
Kebun Raya tersebut berada di Dusun Tanjakan, Desa Sabung, Kecamatan Subah. Kata Bupati, jalan tersebut rusak akibat dari beroperasinya truk sawit yang melebihi muatan.
Didampingi Wakil Bupati, Fahrur Rofi. Satono mengatakan selama ini akses jalan yang dilalui masyarakat rusak parah. Sudah seharusnya kata dia, sebagai perusahaan sawit yang menikmati hasil bumi di Kabupaten Sambas, bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan dan sosial di sekitar perusahaan.
“Seharusnya perusahaan yang ada di sana membantu pemerintah membangun jalan yang setiap hari mereka lewati saat membawa buah sawit dengan truk-truk bermuatan berat itu," ujarnya, Senin 9 Agustus 2021.
Kata dia, dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan, maka dia berharap jalan-jalan di Kecamatan Subah bisa lebih baik.
• Tausiyah di Rutan Sambas, Dr Adnan Mahdi Ajak Warga Binaan Tidak Menyia-nyiakan Waktu
"Bisa dengan dana CSR mereka. Itu yang sedang kita gali sekarang, kita ajak mereka duduk satu meja,” ungkapnya.
Sudah seharusnya kata Satono, perusahaan sawit yang sudah bertahun-tahun beroperasi di Kabupaten Sambas bersama-sama memikirkan bagaimana kondisi jalan yang setiap hari mereka lewati dengan muatan berton-ton.
"Jalan di Kecamatan Subah hancur lebur, saya ajak mereka (perusahaan sawit) duduk bersama, bagaimana melalui CSR nya agar bisa membantu masyarakat," katanya.
"Dan kebetulan di ujung sana ada Kebun Raya Sambas dan rencananya akan kita launching bulan November tahun ini,” tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)