TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Tahun 2021, Jerinx SID yang juga merupakan personel grup band Superman is Dead akan kembali mendekam di penjaa akibat pengancaman terhadap Adam Deni.
Polda Metro Jaya akhirnya menetapkan status tersangka terhadap I Gede Ari Astina atau Jerinx SID dalam kasus dugaan pengancaman terhadap Adam Deni.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan penetapan tersangka terhadap Jerinx dilakukan setelah gelar perkara.
Kronologi ini bermula saat dirinya menuduh Adam Deni yang menghilangkan akun Instagramnya.
Sontak saja hal itu membuat Adam Deni kaget, karena mendapatkan ancaman dari Jerinx SID yang akan menginjakknya di trotoar.
Karena hal tersebut, Adam Deni akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib untuk mendapatkan perlindungan dari ancaman dengan bukti telepon yang direkam oleh dirinya saat berbicara dengan Jerinx SID.
[Update Informasi Lainnya Disini]
• Personel Grup Band Superman is Dead Jerinx SID Ditetapkan Tersangka Lagi, Apa Penyebabnya?
Rupanya, hal ini bukan kali pertama Jerinx SID akan masuk penjara. Tahun 2020 lalu, ia juga pernah masuk ke penjara karena membuat postingan yang menjelekan nama baik IDI 9Ikatan Dokter Indonesia) di instagramnya tanggal 13 dan 15 Juni 2020.
Jerinx SID divonis 10 bulan penjara, dan denda Rp 10 juta subsider 1 bulan kurungan oleh majelis hakim terkait perkara ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.
Berikut ini profil singkat Jerinx SID
Jerinx dikenal sebagai drummer band Superman Is Dead.
Ia besar dan tinggal di Bali.
Hingga saat ini, pemilik nama asli Gede Ari Astina ini juga seorang pengusaha.
Dalam salah satu wawancara, Jerinx SID juga sempat berbagi cerita tentang filosofi nama tersebut.
Ia mengatakan, nama belakang Astina tersebut memiliki arti kerajaan para kesatria.
"Itu diambil dari mitologi Mahabrata. Jadi kerajaan para Kesatria itu namanya Astina," kata Jerinx.
• Live Streaming Siaran Langsung Sidang Putusan Jerinx SID di PN Denpasar Bali
Terkait nama yang diberikan padanya itu, Jerinx beranggapan hal itu sebagai bentuk keinginan orantuanya agar dirinya menjadi rumah bagi para kesatria.
Selain itu, Jerinx juga kerap merepresentasikan dirinya sebagai 'sopir truk'.
Dirinya pun menjelaskan, selama ini sosok pria keren di mata kawula muda itu identik dengan tipe yang tidak banyak bicara, tak memiliki musuh, dan pandangan positif lainnya.
Stereotip itulah yang ingin diubah oleh Jerinx.
"Nggak semua orang keren harus kayak gitu," kata Jerinx.
Berangkat dari stereotip itulah, dirinya membentuk imagenya 'sopir truk' tersebut.
"Saya kan banyak ngomong, terus saya banyak gaya juga, petakilan, banyak musuh. Jauh banget dari kesan cool. Dan saya lihat image seperti itu deketnya sama kehidupan sopir truk," jelas Jerinx.
Data diri:
Nama: Jerinx
Nama lengkap: I Gede Ari Astina
Instagram: @jrxsid
Twitter: Jrx_SID
Lahir: 10 Februari 1977 (usia 42 tahun), Kuta, Badung
Kebangsaan: Indonesia
Grup musik: Superman Is Dead (sejak 1995)
Posisi: Drummer
Jalani ritual
Kuasa hukum Jerinx SID, I Wayan Gendo Suardana memastikan Jerinx akan melakukan ritual upacara pembersihan diri Hindu atau melukat.
"Jerinx akan segera melakukan upacara pemelukatan yang nanti diselenggarakan oleh ibu kandung dari Jerinx," katanya.
Terkait lokasinya, Gendo mengaku tidak diberitahu,
"Karena memang prosesnya tadi begitu Jerinx keluar dari lapas, kami hanya berpelukan, menyampaikan selamat dan dia pesan ke teman-teman media belum bisa berkomentar," terang Gendo.
• Jerinx SID Terancam 6 Tahun Penjara, Tamara Bleszynski Malah Sampai Minta Maaf dengan IDI
Rencana ke depan
Pencabik bass SID, Eka Rock menyatakan kegembiraannya Jerinx akhirnya bisa menghirup udara bebas.
Menurutnya, dengan bebasnya sang drummer ini, SID pun lebih leluasa berkarya.
"Pasti senang. Pasti happy. Jerinx bebas, band lebih leluasa berkarya. Karya baru pasti ada."
"Nanti tunggu tanggal mainnya," ucapnya ketika ditemui di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, Selasa pagi ini.
Hal senada juga disampaikan gitaris-vokalis SID, Bobby Kool.
Bobby semringah dengan bebasnya Jerinx dan menyebut SID bakal kembali berkarya.
"Hari ini Jerinx bisa menghirup udara bebas. Saya sebagai saudara, dengan bebasnya Jerinx kami bisa berkarya lagi. Kami bisa membuat sesuatu lagi. Kami pasti akan tetap berkarya," ujarnya.
Seperti diketahui, Superman Is Dead atau SID merupakan unit punk rock asal Bali yang menggebrak panggung musik nasional sekitar tahun 2003 silam.
Ketika itu SID hadir dengan album Kuta Rock City yang sekaligus menjadi album perdana mereka di bawah major label.
Album itu pula yang kemudian mengantarkan SID menjajal berbagai panggung musik tanah air, bahkan hingga melanglang buana ke beberapa negara.
Selama berkiprah dalam industri musik tanah air, Jerinx lah yang kerap tampil sebagai frontman meskipun posisinya berada di belakang karena bermain drum.
Selain SID, Jerinx juga merupakan pentolan band Devildice -- semacam side project Jerinx dalam bermusik.
Di Devildice, Jerinx menjadi vokalis-gitaris.
Gaya hingga suara serak-berat Jerinx ketika bermain untuk Devildice seolah mengingatkan suara Mike Ness dari Social Distortion -- sosok yang juga menjadi panutan Jerinx dalam bermusik.
Ditetapkan jadi Tersangka
Diketahui, Jerinx ditetapkan tersangka pada Rabu 12 Agustus 2020.
Setelah diperiksa, dan ditetapkan sebagai tersangka, Jerinx SID ditahan di rutan Polda Bali.
"Sudah kami periksa, dan sudah tersangka, dan sudah kami tahan juga," kata Direktur Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho sata dihubungi melalui sambungan telepon.
Kombes Yuliar mengatakan, penetapan tersangka dan penahanan Jerinx sudah berdasarkan SOP dari kepolisian, dan sudah berdasarkan dua alat bukti.
"Kan sudah ada dua alat bukti, ada ahli, dan para saksi," kata Yuliar.
Dikatakan, hal yang membuat Jerinx mendekam di sel tahanan yakni karena postingan di instagramnya tanggal 13 dan 15 Juni 2020.
"Yang postingan tanggal 15 itu yang dia bilang konspirasi busuk yang mendramatisir seolah dokter yang meninggal itu hanya tahun ini. Agar masyarakat takut berlebihan terhadap covid 19 dan banyak lagi postingannya dia," kata Yuliar.
Jerinx Sempat Minta Maaf
Jerinx sempat meminta maaf kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Permintaan maaf ini ia sampaikan untuk berempati kepada kawan-kawan yang bertugas menangani Covid-19.
Jerinx menegaskan, dirinya hanya bermaksud menyampaikan kritik kepada IDI, bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan menyuarakan aspirasi banyak masyarakat menengah ke bawah.
"Saya memang benar minta maaf sebagai bentuk empati saya kepada kawan-kawan IDI, karena saya ingin menegaskan sekali lagi, saya tidak punya kebencian, saya tidak punya niat ingin menghancurkan perasaan kawan-kawan di IDI. Jadi ini 100 persen sebuah kritikan," kata Jerinx saat ditemui di Mapolda Bali, Kamis 6 Agustus 2020.
Jauh sebelum mengunggah konten yang saat ini dipersoalkan oleh IDI, Jerinx mengaku banyak membaca berita-berita di media massa maupun media sosial mengenai banyaknya masyarakat yang dipersulit oleh prosedur rapid test.
"Sampai ada meninggal tidak ditangani serius, jadi itu akumulatif dari sebelum saya unggah. Belum lagi ada laporan-laporan dari netizen itu kalau dikumpulkan sejak pandemi ini mungkin jumlahnya sudah ribuan laporan masuk ke dm IG saya," ungkap Jerinx
Menurut Jerinx, prosedur rapid test seolah-olah dipaksakan oleh pemerintah, khususnya rumah sakit dan dokter.
Itu sebabnya, unggahannya di Instagram adalah sebagai bentuk pertanyaan kepada IDI agar IDI bersikap.
"Yang membuat saya nulis itu, adalah akumulasi perasaan empati saya, kasihan saya kepada rakyat soal prosedur rapid, sementara rapid itu tidak akurat. Itu diperkuat oleh pernyataan banyak ahli. Dan perhimpunan rumah sakit Indonesia April lalu sudah mengeluarkan surat edaran bahwa melarang kewajiban rapid test sebagai syarat layanan kesehatan. Jadi sebenarnya RS sudah ada regulasi untuk rakyat yang dipaksa rapid. Tapi fakta di lapangan berbeda," ucap Jerinx.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Jerinx SID yang Bebas Hari ini 8 Juni 2021 dan Langsung Jalani Ritual, Ini Rencana ke Depan