Khazanah Islam

Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat sesuai Sunnah dan Waktu Sholat Tahajud yang Paling Mustajab

Penulis: Jimmi Abraham
Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sholat Tahajud.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Salat Tahajud (bahasa Arab: صلاة التهجد, translit. ṣalātu-at-tahajjud‎) adalah salat sunah muakad yang didirikan pada malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur.

Salat ini bukanlah bagian dari salat lima waktu yang diwajibkan bagi umat Muslim, melainkan salat sunnah.

Sholat Tahajud dapat dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Tahajud dilakukan setelah bangun tidur pada waktu malam.

Tahajud dapat didirikan saat sepertiga malam awal, tengah, maupun akhir.

Tetapi dasarnya didirikan setelah mendirikan salat wajib Isya'. 

(Update berita khazanah islam lainnya disini)

Pada mula-mula, sholat ini diwajibkan oleh Allah sesuai firman-Nya di Surah Al-Muzzammil ayat 2 yang artinya : "Bangunlah pada malam hari (untuk salat) kecuali sedikit (daripadanya)". 

Namun, setelah turunnya ayat 20 dalam surah ini, Allah meringankannya sebagai sunah.

Dalam karyanya yang terkenal, Fiqh As-Sunnah, Sayyid Sabiq Sheikh menguraikan tentang salat tahajjud sebagai berikut:

Allah SWT berfirman sebagai berikut:

"Dan pada sebagian malam hari, salat tahajudlah kamu sebagaimana ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Al-Isra (17):79)

Perintah ini secara khusus ditujukan kepada Muhammad, tetapi juga mengacu kepada semua Muslim, karena Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang sempurna dan panduan bagi mereka dalam segala hal.

Selain itu, melakukan salat Tahajud teratur memenuhi syarat sebagai salah satu dari orang-orang benar dan seseorang yang mendapatkan karunia dan kemurahan Allah. Dalam memuji mereka yang melakukan salat malam, Allah berfirman:

"Dan orang-orang yang melalui malam dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka". (Al-Furqan (25):64)

Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Sepertiga Malam ! Sholat Tahajud di Mulai Jam Berapa ?

Waktu Tahajud

Mengutip buku Risalah Tuntunan Salat Lengkap, waktu melaksanakan sholat Tahajud dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya sebagai berikut :

- Sepertiga Pertama, yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00, ini saat utama.

- Sepertiga Kedua, yaitu dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00, ini saat yang paling utama

- Sepertiga Ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.

Bacaan Niat Sholat Tahajud

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala."

Ilustrasi Sujud saat Sholat. (Tribun Sumsel)

Cara Sholat Tahajud dan Doa Setelah Sholat Tahajud ! Sholat Tahajud Jam Berapa yang Bagus ?

Tata Cara Sholat Tahajud

1. Membaca niat sholat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas. Lanjutkan dengan melakukan Takbiratul Ihram (membaca Allahuakbar sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga),

2. Membaca doa iftitah dan surah Al Fatihah dan membaca surat-surat pendek Al-Quran seperti An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau surat pendek apa saja dalam Al Quran,

3. Lakukan langkah-langkah sholat pada umumnya seperti rukuk dan sujud yang lalu rakaat kemudian disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa iftitah),

4. Lakukan tahiyat akhir dan salam. Selanjutnya, Anda disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, sholawat, istigfar, lalu membaca doa sholat tahajud.

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka."

Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Ilustrasi Sholat di rumah. (Tribun Sumsel)

Tata Cara & Bacaan Sholat Sunnah Rawatib Qabliyah Ashar dan Dilarangnya Sholat Sunnah Badiyyah Ashar

Keutamaan Sholat Tahajud

Semasa hidupnya, Almarhum Syekh Ali Jaber menyebutkan dua keutamaan dari Sholat Tahajud, diantaranya :

1. Jauh dari Kesusahan

Orang mukmin yang melaksanakan salat tahajud di waktu malamnya tidak akan pernah berada dalam kesulitan jika ia mendapatkan masalah dalam kehidupannya.

Dikarenakan Allah SWT sudah menjaminnya bahwa Allah akan memberikan solusi atas setiap masalah yang menimpanya.

Oleh karena itu orang mukmin yang melaksanakan salat tahajud dengan khusyu tidak akan pernah mengeluh,

merasa khawatir, dan berprasangka buruk atas segala masalah kehidupan yang datang kepadanya.

Malah sebaliknya, ia akan selalu diberikan ketenangan dan bimbingan oleh Allah SWT atas setiap masalahnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu,

lalu dia memohon kebaikan kepada Allah Ta’ala dari urusan dunia maupun akhirat,

melainkan Allah akan memberikannya kepadanya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.” (HR. Muslim)

Selain itu, kata Syekh Ali Jaber, Allah juga memuji kita, saat kita malam hari kita tinggalkan tempat yang enak saat tidur,

mengangkat selimut, menjauhkan diri dari suami dan istri.

2. Sehat Badan dan Jiwa

Syekh Ali Jaber mengatakan, orang yang rajin menjalankan Sholat Tahaju, maka akan disehatkan badan dan jiwanya.

Seperti disebutkan dalam hadis:

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنْ الْإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنْ الْجَسَدِ

Artinya:

“Selalulah kalian melakukan shalat tahajud (qiyamul lail), karena shalat tahajud adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian,

Dan sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allâh, serta menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan.” (HR At-Tirmidzi).

Selain itu, Syekh Ali Jaber, orang yang rajin menunaikan Sholat Subuh maka mukanya akan bersinar, ucapannya menyejukan, mulia perbuatannya dan suci batinnya. 

(*)

Berita Terkini