TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat secara bahasa artinya adalah doa.
Secara istilah, Shalat adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul Ihram dan diakhiri dengan salam.
Shalat yang diwajibkan sebanyak lima waktu sehari-semalam, Shalat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Shalat Isya’.
Shalat Fardhu adalah Solat yang wajib dilaksanakan seseorang yang sudah memenuhi syarat wajib Shalat.
Syarat wajib adalah ketentuan-ketentuan yang berakibat pada diwajibkannya seseorang melaksanakan shalat.
• Apakah Makan dan Minum Setelah Berwudhu Dapat Membatalkan Wudhu? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Tidak terpenuhinya salah satu persyaratan akan menggugurkan hukum wajibnya shalat.
Bagi yang belum memenuhi persyaratan, ada dua hukum bila tetap melaksanakan shalat, yaitu tetap sah shalatnya dan tidak sah shalatnya.
Contohnya Anak kecil belum terkena kewajiban melaksanakan shalat, karena syarat yang mewajibkannya tidak terpenuhi.
Namun, shalat yang dilakukannya tetap sah, selama suci dari najis dan hadast.
Kemudian perempuan yang sedang haidh tidak terkena kewajiban dan haram melaksanaan shalat.
• Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah dan Urutan Lengkap dengan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu
Jika tetap melaksanakannya, maka shalatnya tidak sah.
Berikut adalah Syarat Wajib Shalat:
1. Beragama Islam baik laki-laki maupun perempuan.
2. Telah memasuki akil baligh, namun bagi anak-anak yang melaksanakan tetap sah shalatnya, selama sudah mumayyiz (mampu membedakan).
3. Tidak hilang akalnya karena gila, pingsan, terkena obat bius, atau mengkonsumsi sesuatu yang memabukkan.
Selain syarat wajib, ada juga dikenal dengan syarat sah Shalat.
Syarat Sah Shalat adalah ketentuan yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan shalat.
Jika syarat sah Shalat tidak terpenuhi, maka akibatnya shalatnya tidak sah.
• Bacaan Shalat Fardhu 5 Waktu: Mulai Takbiratul Ihram, Ruku, Sujud, Tasyahud Awal & Tasyahud Akhir
Berikut syarat sah Shalat:
1. Beragama Islam baik lak-laki maupun perempuan
2. Mumayyiz (dapat membedakan antara sesuatu yang bersih dan kotor, baik dan buruk, menguntungkan dan merugikan, dan seterusnya).
3. Tidak hilang akalnya.
4. Masuk waktu shalat
5. Suci dari hadats kecil dan besar.
6. Suci dari najis baik mukhaffafah, mutawassithah dan mughaladlah.
7. Menutup aurat
8. Menghadap arah kiblat.
• Bacaan Doa Tahiyat Akhir Shalat dan Artinya Lengkap dengan Tata Cara Duduk Tasyahud Akhir
9. Berniat.
10. Tertib sewaktu menunaikan shalat.
11. Muwalah (tidak terputus-putus dalam melaksanakan setiap rukun shalat).
12. Tidak berbicara kecuali yang berkaitan dengan bacaan-bacaan dalam shalat.
13. Tidak banyak melakukan gerakan yang tidak berkaitan dengan shalat.
14. Tidak mengunyah, makan dan minum
• Bacaan Doa Tahiyat Akhir Shalat dan Artinya Lengkap dengan Tata Cara Duduk Tasyahud Akhir
Jika kita bandingkan, terdapat ketentuan yang menjadi syarat wajib dan sekaligus syarat sahnya shalat, seperti beragama Islam dan tidak hilang akalnya.
Terdapat pula ketentuan yang hanya menjadi syarat wajibnya shalat atau sebaliknya.
Contohnya, menutup aurat, menghadap kiblat, dan lain-lain hanya menjadi syarat sah shalat saja.
Sedangkan telah memasuki masa baligh hanya merupakan syarat wajibnya shalat semata.
Sumber: Buku Fiqh MTS Kelas VII