Pembunuhan di Mempawah

Agus Surapati Benarkan Kasus Pembunuhan di Wilayah Desanya

Penulis: Ramadhan
Editor: Rivaldi Ade Musliadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang ditemukan bersimbah darah pada Selasa, 06 April 2021 sekitar jam 10.58 Wib di Jl. Parit Daeng Perateh Rt. 010 Rw. 003 Ds. Sungai Nipah Kec. Jongkat, pertama kali di temukan oleh cucunya sendiri.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Warga Jalan Daeng Perateh, Desa Sungai Nipah, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah digegerkan dengan kasus pembunuhan, yang terjadi pada Selasa 6 April 2021, sekitar pukul 10.58 WIB

Diketahui terduga pelaku LSL (72) merupakan suami dari korban TSK (60).

Kepala Desa Sungai Nipah, Agus Surapati membenarkan kasus pembunuhan dilingkungan masyarakatnya itu.

Dirinya menyebutkan telah ikut mendatangi dan memantau Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan tersebut.

“Tadi saya dari TKP pembunuhan, yang saya tahu dugaan sementara, suami membacok istrinya dengan pisau dapur hingga tewas,” terang Agus Surapati saat dikonfirmasi.

Setelah menghabisi nyawa istrinya, sambung Agus, terduga pelaku mencoba bunuh diri dengan menusukan pisau ke perutnya.

Meski demikian, terduga pelaku masih dalam kondisi bernyawa dan sedang dalam penanganan medis.

Baca juga: Kepala Desa Sui Nipah Agus Surapati Sebut Sang Kakek Dirawat ke RS Bhayangkara

“Usai membunuh istrinya, si suami mencoba bunuh diri dengan menusukan pisau ke perutnya hingga mengalami luka robek. Saat ini, si suami sudah dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis,” ujarnya.

Dikatakan Agus juga, menurut keterangan warga sekitar rumah tangga pasturi tersebut harmonis.

"Hubungan keluarganya yang diketahui dari warga sekitar harmonis saja, tetapi kita tidak tahu konflik apa yang terjadi di rumah tangganya," ungkapnya.

Disebutkannya juga, kasus pembunuhan tersebut awalnya benar-benar tidak diketahui warga.

"Warga tidak ada yang tahu, terungkapnya itu karena ada cucunya yang datang ke rumah neneknya tadi, pintu rumah juga terkunci, setelah itu, dilihatnya dari jendela neneknya sudah bersimbah darah, dari situlah warga baru tahu kalau ada pembunuhan," terangnya lagi.

Lanjut dikatakannya, setelah dirinya mendatangi TKP, dia melihat suami korban ikut bersimbah darah di ruang dapur.

"Ya, isterinya ada di ruang kamar, dan suaminya ada di dekat dapur, dengan bersimbah darah juga akan tetapi suaminya masih bernyawa, dan dibawa ke Puskesmas terdekat untuk perawatan," terangnya.

Lanjut kata Agus, selang beberapa waktu, dirinya mendapat kabar dari tim medis, bahwa terduga pelaku (suami korban) harus dirujuk ke rumah sakit.

"Berita terakhir yang saya ketahui suami korban dirujuk ke RS Bhayangkara Pontianak," tukasnya. (*)

Berita Terkini