Khazanah Islam

Bacaan Doa Bulan Rajab 2021, Baca Setelah Maghrib Hari Jumat 12 Februari 2021

Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdoa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Rajab 2021 jatuh pada Sabtu 13 Februari 2021.

Namun demikian, waktu membaca doa bulan Rajab ini dibaca pada hari Jumat 12 Februari 2021 setelah Solat Maghrib.

Hal itu karena pergantian hari dalam kalender Hijriyah dimulai setelah Maghrib.

Berikut bacaan doa memasuki bulan Rajab:

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan.”

Bacaan Niat Puasa Rajab 2021 Latin dan Arab: Baca Niat Puasa Rajab Setelah Doa Makan Sahur

Dalil Puasa di Bulan Rajab

Tidak ada puasa khusus di bulan Rajab ini. Puasa yang dianjurkan adalah puasa sunnah yang bisa dilakukan di hari lain.

Misalnya puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh, puasa Nabi Daud serta puasa lain yang sudah dicontohkan Rasulullah SAW.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadits Muslim pada nomor hadits 1960.

Hadits ini riwayat Sayyidah 'Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan hurum termasuk bulan Rajab.

"Saya terkadang sering meilihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa," kata Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah 'Aisyah dan Ibnu Abbas RA.

"Maksudnya apa? Kalau kemudian anda ingin meningkatkan puasa di bulan hurum seperti Rajab itu boleh-boleh saja," kata Ustadz Adi HIdayat.

"Walaupun tidak ada kekhususan mengkhususkan puasa di satu bulan saja. Tapi kalau ingin meningkatkan puasa, silakan," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, puasa di bulan Rajab hukumnya Sunnah.

Amalan Bulan Rajab dan Doa Menyambut Bulan Rajab ! Ustaz Abdul Somad / UAS Anjurkan Perbanyak Amalan

"Mau Senin puasa, silakan, mau Kamis puasa, silakan. Pengen puasa Senin Kamis, silakan," katanya.

"Puasa Nabi Daud, puasa Ayyamul Bidh, silakan. Atau pengen puasa beruntut, Senin puasa, Selasa puasa, Rabu puasa, Kamis tidak, boleh," kata Ustadz Adi Hidayat.

Hal serupa disampaikan Ustadz Abdul Somad.

UAS mengatakan, dalam hadits riwayatkan Ahmad bin Hanbal dalam kitab Musnad, Rasulullah SAW bersabda: Berpuasalah engkau di bulan-bulan haram.

"Bulan haram itu apa? Zulqo'dah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Jadi haditsnya umum," kata Ustadz Abdul Somad.

Lalu mana yang bid'ah? UAS memberikan beberapa contoh.

Di antaranya, "Siapa yang puasa satu hari di bulan Rajab tanggal satu, maka seperti puasa satu tahun. Siapa yang puasa dua hari, maka seperti puasa dua tahun," kata UAS.

"Siapa yang puasa tujuh hari, maka terbukalah pintu surga. Siapa yang mengirimkan ini kepada tujuh temannya, maka dapatlah tujuh berkah. Siapa yang tidak mengirim, maka akan turun tujuh laknat, itu yang bid'ah," kata Ustadz Abdul Somad.

Berita Terkini