Khazanah Islam

Bacaan Doa Bulan Rajab Agar Diberkahi pada Rojab dan Sya’ban Serta Bertemu dengan Ramadan 2021

Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bulan rajab

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berdasarkan kalender, bulan Rajab 1442 Hijriah akan dimulai Sabtu 13 Februari 2021.

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam Kalender Hijriyah.

Bulan Rajab juga termasuk dalam bulan haram atau bulan yang dimuliakan selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Sebelum memasuki bulan Rajab, ada doa yang bisa dibaca. Namun perlu diingat, doa ini bersumber dari hadits yang lemah.

29 Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami dan Doa Barakallahu fii Umrik!

Meski demikian, membaca doa Rajab tetap dibolehkan. Berikut bacaan doa memasuki bulan Rajab:

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan.”

Amalan di Bulan Rajab

Pada bulan Rajab ini, umat Islam memang dianjurkan berpuasa.

Namun puasa yang dimaksud adalah puasa sunnah yang biasa dilakukan, seperti puasa Senin Kamis, puasa Nabi Daud dan puasa sunnah lainnya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadits Muslim pada nomor hadits 1960.

Hadits ini riwayat Sayyidah 'Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan hurum termasuk bulan Rajab.

"Saya terkadang sering meilihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa," kata Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah 'Aisyah dan Ibnu Abbas RA.

"Maksudnya apa? Kalau kemudian anda ingin meningkatkan puasa di bulan hurum seperti Rajab itu boleh-boleh saja. Walaupun tidak ada kekhusunan mengkhususkan puasa di satu bulan saja. Tapi kalau ingin meningkatkan puasa, silakan," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, puasa di bulan Rajab hukumnya Sunnah.

"Mau Senin puasa, silakan, mau Kamis puasa, silakan. Pengen puasa Senin Kamis, silakan," katanya.

"Puasa Nabi Daud, puasa Ayyamul Bidh, silakan. Atau pengen puasa beruntut, Senin puasa, Selasa puasa, Rabu puasa, Kamis tidak, boleh," kata Ustadz Adi Hidayat.(*)

Berita Terkini