Bupati Atbah Romin Suhaili Target Tambah 18 Desa Mandiri di Kabupaten Sambas

Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengukuran Indeks Desa Membangun Tahun 2021, di Hotel Pantura Kabupaten Sambas, Senin 25 Januari 2021.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS  - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengukuran Indeks Desa Membangun Tahun 2021, di Hotel Pantura Kabupaten Sambas, Senin 25 Januari 2021.

Dalam pertemuan itu, Atbah Romin Suhaili menargetkan akan mengentaskan desa tertingal dan menambah 18 Desa Mandiri di Kabupaten Sambas.

"Tahun ini kita menargetkan tambahan 18 Desa Mandiri. Mudah-mudahan kerjasama seluruh stakeholder bisa tercapai. Insyaallah desa sangat tertinggal juga tidak ada lagi, karena memang masih ada satu" ujar Atbah Romin Suhaili.

Dijelaskan Bupati, sebelumnya Sambas sudah memiliki 38 Desa Mandiri pada tahun 2020.

Dan itu menjadi sebuah penghargaan yang luar biasa bagi Kabupaten Sambas, karena dalam waktu singkat bisa mencapai 38 Desa Mandiri.

Baca juga: DPRD Dukung Upaya Pemkab Sambas Wujudkan Lebih Banyak Desa Mandiri

"Kita sangat mengapresiasi kinerja Dinas Sosial PMD yang sudah bekerja dengan baik, sehingga bisa menyumbang Desa mandiri terbanyak di Kalimantan Barat. Ini buah dari hasil kerja bersama Dinsos PMD dan juga para pendamping Desa," tutur Atbah Romin Suhaili.

"Ini sangat membanggakan bagi kita semua, karena dalam waktu singkat kita bisa mencapai 38 Desa mandiri. Dan ini tentu akan terus memotivasi kita, untuk menambah banyak lagi Desa Mandiri," tegas Atbah Romin Suhaili .

Kedepannya kata Bupati, masih ada satu Pekerjaan Rumah (PR) yang harus di selesaikan. Kata dia saat ini Sambas masih ada satu desa tertinggal, karenanya dia menginginkan tahun ini desa itu bisa naik tingkat menjadi desa berkembang.

"Kita optimistis ke depan akan terus mencetak dan menghadirkan Desa Mandiri. Karena ini merupakan semangat dari presiden untuk membangun Indonesia dari pinggiran dari desa-desa," tuturnya.

Oleh karenanya, dengan kegiatan tersebut dia berharap akan bisa memberi motivasi dan semangat untuk menjadikan Sambas banyak Desa Mandiri.

"Mudah-mudahan kegiatan ini akan memacu dan memberi semangat dan motivasi bagi kita semua untuk menjadikan Desa di Kabupaten Sambas yang Maju, sangat Maju dan Mandiri," tutupnya.

Indikator

Sekretaris Dinas Sosial PMD Kabupaten Sambas, Edi MEng menjelaskan tahun ini pemkab terus berupaya untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) di Sambas, sehingga semakin banyak Desa Mandiri dan tidak ada lagi Desa Tertinggal.

Ia menjelaskan memang masih ada satu Desa Sangat Tertinggal di Kabupaten Sambas. Desa itu kata dia, adalah Desa Tabuah Elok, di Kecamatan Subah.

"Itu memang catatan kami di bawah pemerintahan Pak Atbah. Makanya hari ini penguatan internal dengan mengundang beberapa stakeholder terkait agar bisa meningkatkan status Desa Tebuah Elok," ujarnya.

Dia ungkapkan memang banyak hal yang menyebabkan desa dikategorikan tertinggal.

Satu di antaranya kata dia, karena lokasinya yang terpencil, dan juga masih ada beberapa indikator yang belum terpenuhi.

"Kita ketahui dari sisi lokasi memang terpencil, lalu beberapa indikator seperti ekonomi dan sosial. Jadi nanti kita evaluasi mana saja yang perlu di intervensi agar bisa meningkatkan status Desa Tabuah Elok menjadi berkembang," jelasnya.

Dijelaskan dia, nantinya status yang ada di IDM tersebut kemudian dijadikan basis data perencanaan baik ditingkat Desa, Kabupaten, Provinsi dan bahkan Pusat.

"Melalui intervensi program atau kegiatan pada skala sangat prioritas dan skala prioritas," tuturnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan jumlah Desa Mandiri di Kabupaten Sambas kata dia, salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan jumlah Bumdes.

"Memang Bumdes ini jadi salah satu pilar agar desa ini bisa menjadi mandiri. Dengan membangun Bumdes, struktur Bumdes dan di skenario untuk bisa menghasilkan pendapatan asli Desa untuk bisa menutupi pembiayaan yang ada di desa," katanya. "Dan ini terus menerus kita upayakan, agar bisa menghasilkan pendapatan asli desanya," tutup Edi.

Optimistis Terwujud

Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi mendukung upaya pemerintah daerah Kabupaten Sambas untuk mewujudkan lebih banyak lagi Desa Mandiri di Kabupaten Sambas.

"Kita sangat mendukung, dan kota optimistis itu bisa terwujud," ujarnya, Senin 25 Januari 2021.
Kata Bagus, dengan banyaknya Desa Mandiri di Sambas tentu akan berdampak baik bagi Kabupaten Sambas itu sendiri.

Menurutnya, meski belum bisa mandiri sepenuhnya, tapi setidaknya, kata Bagus bisa membangun iklim pemerintahan yang baik di lingkungan masyarakat.

"Mudah-mudahan ini bisa membangun iklim pemerintahan yang baik di lingkungan Pemdes, dan bisa mendorong Desa lainnya untuk jadi Desa mandiri juga," tuturnya.

Ke depannya kata Bagus, di pemkab juga harus menyiapkan reward untuk desa yang sudah meraih predikat Desa Mandiri.

"Di tingkat provinsi kalau tidak salah saya ada reward untuk Desa Mandiri, dan mudah-mudahan Kabupaten juga bisa demikian," tuturnya.

"Karena apa, ini guna memotivasi Desa lainnya untuk juga bisa mewujudkan Desa mandiri," tutupnya.

Berita Terkini