TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Guna membantu dan meringankan beban masyarakat yang menjadi korban musibah bencana alam di Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, Lantamal XII membuka Posko Peduli Gempa. Posko Peduli Gempa Lantamal XII menerima dan menyalurkan bantuan dari masyarakat.
Posko Peduli Gempa Lantamal XII dibuka sejak Senin, 18 Januari 2021 dan dipusatkan di Gedung Malahayati Lantamal XII, Jl Komyos Sudarso Nompr 1 Pontianak. Posko Peduli Gempa Lantamal XII menerima bantuan berupa makanan pokok yang nantinya akan disalurkan kepada korban gempa.
Komandan Lantamal XII Pontianak Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman menyatakan, tujuan didirikannya Posko ini untuk menggalang bantuan dari masyarakat yang peduli dengan korban musibah di Sulawesi Barat.
“Tujuan kita mendirikan Posko Peduli Gempa ini adalah untuk menggalang bantuan dari masyarakat yang peduli dengan gempa di Sulawesi Barat. Dengan dirikannya Posko Peduli ini, Lantamal XII siap untuk menerima bantuan dari masyarakat, sedangkan bantuan bahan pokok yang sudah terkumpul kemudian akan kita salurkan ke Sulawesi Barat khususnya bagi warga yang ada di Majene dan Mamuju yang terkena musibah,” ujar Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman di hadapan para pejabat utama Lantamal XII dan personel melalui rilis Dispen Lantamal XII Koarmada I yang diterima Tribunpontianak.co.id, Selasa 19 Januari 2021.
“Saya berharap semoga dengan adanya Posko Peduli ini banyak masyarakat yang bersimpati untuk memberikan bantuan sehingga dapat meringankan beban bagi saudara saudara kita yang ada di Sulawesi Barat,” harapan Komandan Lantamal XII.
Komandan Lantamal XII Pontianak Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman juga mengajak seluruh keluarga besar Lantamal XII untuk berdoa agar korban bencana diberikan kekuatan lahir dan batin sehingga dapat segera bangkit dan kembali membangun daerahnya.
Hingga Selasa 19 Januari 2021, Posko Peduli Gempa Lantamal XII telah menerima bantuan berupa 49 kardus mi instan dan 25 karung beras masing-masing seberat 10 Kg. Bahan pokok yang terkumpul nantinya akan dikirim ke sasaran dengan menggunakan KRI dari Koarmada I.