Jika Berada di Zona Kuning, Bupati Jarot Winarno Pertimbankan Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Penulis: Agus Pujianto
Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sintang, Jarot Winarno memimpin rapat evaluasi satgas penanganan Covid-19 di pendopo bupati, sore kemarin.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno menyebut akan mempertimbangkan untuk membuka uji coba sekolah tatap muka apabila resiko penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang menjadi zona kuning.

Saat ini, resiko penyebaran corona di Kabupaten Sintang, sejak sebulan terakhir masih bertahan di zona orange, atau resiko rendah.

“Belajar tatap muka, saya janjikan nanti kalau sudah orange ke kuning,” kata Jarot.

Pemkab Sintang, pernah melakukan uji coba sekolah tatap muka di SMPN 1 Sintang, dan SMP 2 Panca Setya.

Baca juga: Penegakan Disiplin Prokes, Satgas Perketat Pemberian Rekomendasi Kegiatan Masyarakat di Sintang

Sebelum uji coba sekolah tatap muka dibuka, para siswa dilakukan swab PCR, termasuk para guru. Uji coba sekolah tatap muka mengikuti protokol kesehatan ketat.

“Kalau lah sudah kuning, uji coba tadi bisa diterapkan juga, termasuk kalau di MTS barang kali, tapi sifatnya uji coba. Tapi kita tunggu kuning dulu, sekarang masih orange,” ungkap Jarot.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar menyebut pihaknya tidak mau mengambil resiko besar apabila untuk memutuskan sekolah tatap muka dibuka kembali.

Menurutnya, ada banyak peetimbangan sebelum membuat keputusan, meski sebagian besar warga sekolah menginginkan belajar tatap muka di kelas dibuka kembali, dengan protokol kesehatan ketat.

Menurut Lindra, selain karena saat ini Kabupaten Sintang, masih dalam zona orange penyebaran Covid-19, syarat wajib swab PCR bagi siswa sebelum belajar tatap muka dibuka menjadi kendalanya.

"Ada yang menjadi perhatian serius, adalah semua siswa dilakukan swab. Kalau kabupaten keseluruhan, kapan selesainya. Sekian ribu siswa dengan infrastruktur yang belum memadai," ujar Lindra.

Namun, untuk sekolah di kecamatan sintang, Lindra membuka peluang untuk membuka kembali belajar tatap muka di kelas, ketika zona sudah menjadi kuning dan hijau.

Apalagi, tahun lalu sudah ada 2 sekolah percobaan tatap muka di tengah pandemi.

"Namun barang kali kalau sudah zona kuning, apalagi hijau, kita akan coba mulai, paling tidak kota dulu, karena ada swab, dan harus persetujuan orangtua," ujarnya.

"Kalau pun dimulai di kota kecamatan, itu pun siswa harus di swab dulu. Kita tidak mau ambil sebuah resiko ketika dibuka kembali, ketika ada kasus kita tidak bisa menghindar, seolah-olah karena sekolah tetap buka, kita tidak mau seperti itu. Hasil koordinasi internal kami, menunda pembelajaran tetap muka," jelasnya. (*)

Berita Terkini