Pemprov Kalbar Siapkan Rp 60 Miliar untuk Pembebasan Lahan Jembatan Kapuas III 

Penulis: Anggita Putri
Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sutarmidji

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengatakan tahun 2021 Kalbar akan mulai untuk pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Kapuas III dan seluruh pembebasan lahan oleh Provinsi Kalbar yang pada tahun ini sudah dianggarkan Rp 60 miliar. 

“Kalau akses jalan menuju jembatan Kapuas III kita siap baik lahan maupun jalan. Tapi kontruksi jembatannya harus dari pusat semua. Saya akan kordinasi lagi dengan menteri mudah- mudah 2022 sudah bisa dimulai,” ujar Sutarmidji diruang kerjanya kemarin.

Ia mengatakan untuk Kabupaten Sambas untuk pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar tahun ini mulai dianggarkan Rp 125 miliar dengan harapan dua atau tiga tahun anggaran selesai. 

Dikatakannya untuk Pembangunan Jembatan Kapuas III untuk proses pembebasan lahan oleh apresial hanya kemaren ada masalah sedikit dari apresial seperti masalah zonasi tanah. Sutarmidji mengatakan  untuk zonasi  ikuti saja kebijakan  BPN.

Baca juga: 10 Daerah di Kalbar Zona Oranye, Berikut Pernyataan Gubernur Sutarmidji

“Masak ada lahan warga 1 meter di Wajok dihargai Rp 11 ribu tidak mungkin karena di pinggir jalan saja sudah bisa sampai Rp 700 ribu paling tinggi. Dibelakangnya sudah sekitar Rp200-300 ribuan tidak ada yang dibayar Rp 10 ribu permeter,”tegasnya.

Ia menegaskan akan menyelesaikan dengan aturan misalnya ada yang menolak dari apresial akan di konsinyasi ke pengadilan. Namun dikatakannya untuk sejauh ini sebagian besar baik-baik saja tidak ada masalah

“Kalau di daerah sebelah Sungai Berembang kemudian Jeruju Besar tidak ada masalah. Hampir semua tidak ada masalah dan tinggal di bayar dengan nilai bayar,” ujarnya. 

Ia mengatakan bahwa hampir 95 persen untuk akses lahan jembatan Kapuas III  tidak ada masalah untuk tahun ini dikatakannya bisa diselesaikan. 

“Saya yakin seluruhnya selesai dan untuk Pembebasan seluruhnya dari provinsi. Tahun ini dianggarkan Rp 60 miliar. Saya rasa selesai Insya Allah,” ujarnya.

Lanjutnya mengatakan jadi tahun depan anggaran bisa fokus kepada pembangunan jalan dan jembatan dan percepatan akses jembatan.

“Kita banyak menggunakan jembatan bailey nanti baru diganti dengan jembatan permanen karena jembatan Bailey juga tahan sampai 15 tahun yang penting aksesnya terbuka,” pungkasnya. (*)

Berita Terkini