UPDATE AKSI 1812 di Jakarta - Massa Aksi Mulai Datangi Patung Kuda, Link Streaming TV One Kompas TV

Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Massa saat aksi demo tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa 20 November 2020 lalu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak update terkini aksi unjuk rasa besar bertajuk 1812 digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat hari ini, Jumat 18 Desember 2020 siang ini.

Aksi yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI itu akan berunjuk rasa menuntut pembebasan bersyarat Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tanpa syarat.

Massa yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI mulai mendatangi Patung Kuda, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.20 WIB, Jumat 18 Desember 2020. 

Dengan memakai pakaian putih-putih, para simpatisan pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab itu berjalan sambil bersholawat. Beberapa dari mereka juga bertakbir, "Allahu Akbar".

Sebagian menggunakan mobil, ada pula yang menaiki motor. Mereka berkumpul di satu titik pusat, Patung Kuda. 

Tak berselang lama, aparat gabungan menertibkan massa ANAK NKRI. Massa ANAK NKRI dipukul mundur. Beberapa dari mereka juga diamankan. Hingga berita ini ditulis, masih ada beberapa massa yang beraksi di sekitar Patung Kuda dan air mancur.

Baca juga: UPDATE SITUASI TERKINI Aksi 1812 di Jakarta Hari Ini Jumat 18 Desember 2020, Live TV One & Kompas TV

Baca juga: STREAMING AKSI 1812 Hari Ini di Jakarta, Cek Suasana Terkini Live TV One dan Kompas TV

Lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Istana Negara pun lumpuh. Kendaraan dari arah Jalan M.H Thamrin tidak bisa masuk ke arah Istana. Adapun, aksi dilakukan oleh massa simpatisan pemimpin FPI, Rizieq Shihab, yang menyebut diri mereka sebagai Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

Mereka akan menuntut pengungkapan kasus penembakan yang dialami enam anggota FPI oleh polisi. Mereka juga menuntut pembebasan Rizieq Shihab yang kini ditahan polisi terkait kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta. Baca berikutnya

Massa aksi ANAK NKRI dalam aksi 1812 di Patung Kuda, Jumat 18 Desember 2020. (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

Sebanyak 5.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa masa Front Pembela Islam ( FPI) atau yang disebut aksi 1812 di sekitar Istana Jakarta, Jumat 18 Desember 2020 siang ini.

"Ada kekuatan sekitar 5.000 personel gabungan kami siapkan.  Kemudian ada 7.500 personel yang kami cadangkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat.

Yusri menyebutkan, personel cadangan akan berjaga-jaga di sekitar Monas dan Gedung DPR RI.

"Juga ada teman-teman TNI yang berjaga di Batalyon masing-masing. Jadi kapan saja dibutuhkan, siap meluncur," ucap Yusri.

Yusri menegaskan, pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin untuk aksi 1812 itu.

Baca juga: LIVE Streaming Aksi Demo 1812 Hari Ini di Jakarta, Kapolda Metro Jaya Angkat Suara Antisipasi Massa

"Karena penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi. Kegiatan operasi kemanusiaan yang kami ke depankan," ujar dia. Perserta aksi yang akan dilakukan oleh massa simpatisan pemimpin FPI, Rizieq Shihab, itu menyebut diri mereka sebagai Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

Mereka dikatakan akan menuntut pengungkapan kasus penembakan yang dialami enam anggota FPI oleh polisi.

Mereka juga menuntut pembebasan Rizieq Shihab yang kini ditahan polisi terkait kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta.

Untuk menyaksikan siaran langsung aksi demo 1812 , klik link Live Streaming berikut ini:

Link 1

Link 2

Kendaraan aparat gabungan berjaga-jaga di Monumen Nasional guna mengantisipasi aksi 1812 pada hari ini, Jumat 18 Desember 2020. (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

Tuntutan Aksi 1812

Diketahui, dari poster yang diterima Tribunnews, beberapa tuntutan oleh ANAK NKRI akan disuarakan dalam aksi Jumat hari ini.

Tuntutan pertama yakni meminta pengusutan tuntas terhadap enam laskar FPI yang tewas oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Tuntutan kedua meminta Rizieq Shihab yang ditahan di Polda Metro Jaya agar dibebaskan.

Kemudian, tuntutan ketiga yakni meminta agar kriminalisasi terhadap ulama dihentikan.

Selain itu, mereka juga menegaskan agar tak ada lagi diskriminasi hukum.

"Insya Allah pada hari Jumat pukul 13.00 WIB, di depan Istana Negara, akan ada aksi dari ANAK NKRI," ujar Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Front TV, Kamis 17 Desember 2020.

Slamet mengatakan, demo yang dilakukan itu untuk menuntut keadilan dan mengungkap di balik penembakan terhadap enam orang laskar FPI.

 "Siapa pun eksekutor dan aktor intelektual dari pembunuhan enam syuhada, harus diungkap sampai tuntas dan terbuka untuk rakyat Indonsesia. Oleh karena itu, teruslah berjuang demi keadilan," katanya.

Operasi Kemanusiaan

Terkait adanya aksi 1812, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, jajarannya akan melakukan operasi kemanusiaan terkait adanya aksi demo bertajuk 1812 yang akan digelar pada Jumat 18 Desember 2020

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi massa yang akan menyampaikan pendapatnya di tengah pandemi Covid-19.

"Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan. Keselamatan masyarakat menjadi hukum tertinggi, sudah ada Undang-Undang Kekarantinaan, kesehatan," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Fadil mengatakan, jajarannya akan melakukan tracing, tracking, dan treatment terhadap massa agar kerumunan dapat dikendalikan.

"Akan kita laksanakan 3T (tracing, tracking, treatment) sehingga kerumunan bisa dikendalikan. Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya," ucapnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Aksi 1812 di Istana Hari Ini, 5.000 Personel Gabungan Dikerahkan" dan  "Massa Aksi 1812 Mulai Datangi Patung Kuda, Lalu Lintas Lumpuh",

Berita Terkini