TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan dan anggota DPR RI Dapil Kalbar H Alifudin melakukan silaturahmi dan Konsolidasi internal PKS di Kabupaten Sambas.
Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode itu, mengunjungi beberapa tempat dan bertemu dengan para simpatisan dan kader PKS Sambas.
Saat makan siang di Bedar and Resto Sambas, Ahmad Heryawan atau yang kerap disapa Aher itu menjelaskan kedatangannya di Sambas adalah untuk meningkatkan semangat kader dan simpatisan yang sedang berjuang di Kabupaten Sambas.
"Datang kesini untuk membangun semangat kader internal dan calon kepala daerah yang kita usung Atbah Romin Suhaili dan Hj Hairiah," ujarnya, Rabu 2 Desember 2020.
"Dari pengamatan yang kita lihat pasangan ini akan memenangkan pilkada pada 9 Desember mendatang. Karena penerimaan masyarakat cukup baik, dan program kerja sebelumnya juga diterima dengan baik," sambungnya.
Dijelaskan dia dalam konsolidasi yang dilaksanakan siang tadi, dirinya memberikan arahan-arahan dan stratifikasi untuk meningkatkan dan melakukan percepatan kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Ahmad Hafsak Apresiasi Penghargaan Keterbukaan Informasi Kabupaten Sambas
"Jadi kita berikan arahan kepada mereka supaya kemenangan pada periode kedua ini betul-betul untuk meningkatkan program yang berpihak dan meningkatkan kesejahteraan dan menjamin keamanannya dan mengajak melaksanakan ajaran agama," jelasnya.
"Dan tentu ini sesuai dengan tuntunan dasar negara kita yaitu Pancasila," tegas Mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Di PKS ungkapnya, sudah ada platform dan proposal penawaran kepada masyarakat. Yang salah satunya adalah menawarkan program yang pro rakyat.
Oleh karenanya itu diharapkan bisa disampaikan kepada masyarakat, dan jika memenangkan pilkada bisa diimplementasikan dalam pemerintahan yang pro rakyat.
"Kita memiliki platform PKS ketika memimpin sebagai kepala daerah, itu adalah program yang ditawarkan sebagai program yang sangat pro rakyat. Dan tentu ini harus berkesesuaian dengan RPJMD dan RPJMN," tutupnya. (*)