TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak Bebby Nailufa meminta pemerintah Kota Pontianak mempersiapkan secara matang terkait rencana pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan.
Apalagi saat ini keberadaan vaksin sudah siap didistribusikan dan para guru juga bisa diberikan imunisasi dengan vaksin covid 19
"Tapi kita juga ingin tahu vaksin ini ada tidak penolakan dari masyarakat, sehingga harus ada sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin dibutuhkan bagi imunitas tubuh,” ujarnya.
Dirinya meminta agar pemerintah kota pontianak wajib memastikan penerapan protokol kesehatan bisa diterapkan diseluruh sekolah di Pontianak baik di sekolah negeri maupun swasta. Sehingga kebijakan pembelajaran tatap muka tidak menjadi permasalahan baru.
“Kami juga akan melakukan rapat kerja untuk mempertanyakan kesiapan pemerintah daerah. Serta memberikan pandangan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.
Baca juga: Disdik Pontianak Akan Gelar Rapat Internal Bersama Seluruh Kepala SD dan SMP, Ini yang Dibahas
Dirinya mengaku banyak aspirasi dari masyarakat yang yang menginginkan adanya pembelajaran tatap muka. Karena anak-anak terlihat sudah cukup lelah dengan pembelajaran jarak jauh dan belajar dari rumah.
"Siswa merindukan juga tatap muka, karena pendidikan bukan hanya ilmu tapi implementasinya dengan sosialisasi dan kegiatan di sekolah itu ilmu yang tanpa di sadari jauh lebih penting," paparnya.
Dirinya berharap pemerintah Kota Pontianak bisa bersama mempersiapkan secara matang penerapan protokol kesehatan sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka.
Karena cukup dikhawatirkan adanya cluster baru pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Ia menilai bahwa para siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa harus dijaga kesehatan dan imunitas.
Sekolah dan dinas pendidikan harus mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari memperhatikan gizi anak. Bahkan mungkin pemberian vitamin yang mendukung imunitas siswa.
"Jangan sampai diterapkan saja tetapi tidak menjaga itu, jangan sampai kecolongan, jangan sampai anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa ini menjadi korban kelalaian dari pemerintah," pungkasnya.