Warga Desa Bentunai Datangi Komisi I DPRD Kabupaten Sambas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Bentunai saat mendatangi DPRD Kabupaten Sambas, kedatangan mereka diterima oleh ketua komisi 1 DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo dan Sekretaris Komisi 2 DPRD Kabupaten Sambas Erwin Johana.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Warga Desa Bentunai, Kecamatan Selakau mendatangi DPRD Kabupaten Sambas, Jumat (11/9/2020). Kedatangan mereka ke DPRD Kabupaten Sambas adalah untuk menanyakan kejelasan laporan yang mereka buat terhadap Kepala Desa Bentunai beberapa waktu lalu di Inspektorat Kabupaten Sambas.

Sebelumnya, diketahui warga Desa Bentunai sudah melaporkan Kepala Desanya ke Inspektorat Kabupaten Sambas. Namun demikian, sampai sekarang belum diketahui apa hasilnya.

Karenanya, mereka datang ke DPRD Kabupaten Sambas untuk mengadu prihal tersebut.

Pada kesempatan itu, Agus yang merupakan perwakilan dari 14 Warga yang hadir di Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, mengatakan, mereka mau tidak mau harus meminta bantuan DPRD Sambas, untuk bisa mengetahui apa yang menjadi rekomendasi Inspektorat Sambas atas laporan yang mereka sampaikan.

Terima Warga Bentunai, Figo: Kami Akan Berupaya Memediasi Pihak-pihak Terkait

"Kami datang ingin memperbarui aduan yang lama, dan ingin minta dibantu aga bisa mengetahui hasil pelaporan di inspektorat, mereka (inspektorat) mengatakan sudah keluar hasilnya dan ada di meja Bupati sejak 18 agustus," ujarnya, Minggu (13/9/2020).

"Namun kami tidak tahu apa rekomendasi atas kasus di Desa Kami," ungkapnya.

Sebelumnya kata Agus, pihaknya juga sudah menghubungi camat Selakau, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari apa yang mereka tanyakan.

"Saat kami mengadu kepada Camat, dikatakan kepada ketua BPD dan warga, bagaimanapun hasil audit dari inspektorat tidak akan dipaparkan kepada masyarakat kecuali kepada Kepala Desa," tuturnya.

Dikatakan dia, setelah pelaporan kepada Inspektorat yang dilakukan beberapa bulan lalu, warga kembali mengeluhkan pelayanan yang dilakukan oleh Kepala Desa.

"Yang jadi persoalan pada saat ini adalah kepala desa tebang pilih dalam melakukan pelayanan. Karena itu kami mengadu kepada komisi 1 DPRD akan hal ini, bagaimanapun kami menginginkan agar kondisi di Desa Bentunai segera membaik," harapnya.

Karenanya, mereka berharap agar mengetahui hasil dari pelaporan yang mereka lakukan.

"Kami memang ingin mengetahui hasil audit pelaporan yang kami sampaikan kepada Inspektorat," tutupnya.

Sebelumnya, pada Rabu (10/6) kurang lebih 40 warga Desa Bentunai Kecamatan Selakau, melaporkan kepala Desa Bentunai kepada Inspektorat Kabupaten Sambas.

Laporan itu mereka sampaikan karena mereka menilai pelayanan yang diberikan oleh pihak Desa tidak memuaskan.

Tidak hanya itu, dalam hal transparansi anggaran pengerjaan proyek pembangunan di Desa juga mereka pertanyakan dan yang ketiga masalah penyerahan bantuan covid-19. (*)

Berita Terkini