Kodim 1208/Sambas Terima Dua Granat Aktif dari Warga, Dandim Beri Apresiasi

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerahan Granat aktif di Makodim Sambas. Penyerahan granat itu, diterima langsung oleh Komandan Kodim 1208/Sambas Letkol Inf Setyo Budiyono, SH M Tr(Han).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Komando Distrik Militer (Kodim) 1208/Sambas kembali menerima penyerahan dua buah Granat aktif secara sukarela dari warga. Diketahui, warga yang menyerahkan granat tersebut adalah bernama Leo Subianto (39).

Penyerahan Granat tersebut dilansungkan di Makodim Sambas, yang terletak di Jl Tabrani Desa Lumbang, Kecamatan Sambas. Penyerahan granat itu, diterima langsung oleh Komandan Kodim 1208/Sambas, Letkol Inf Setyo Budiyono, SH M Tr(Han).

Pada kesempatan itu, Komandan Kodim Sambas mengatakan penyerahan granat hasil temuan warga dikebunnya merupakan konsekuensi dari penerapan Komunikasi sosial anggota.

"Dimana anggota kami dilapangan yang memang sesuai dengan fungsi kami sebagai satuan kewilayahan dengan mengedepankan lima kemampuan teritorial yang salah satunya adalah kemampuan Komunikasi sosial," ujar Setyo Budiyono, Kamis (27/8/2020).

• Bom Bunuh Diri Filipina Tewaskan 14 Orang Diduga Pelaku Perempuan WNI & Istri Pelaku Pertama di 2019

Menurutnya penyerahan Granat secara sukarela oleh warga merupakan bukti nyata loyalitasnya dalam memahami Interaksi yang dilakukan oleh aparat.

"Sehingga aparat kewilayahan yang benar-benar menyentuh sampai kepada masyarakat terbawah. Karena apa yang dialami oleh masyarakat paling tidak mereka mau memberikan informasi kepada Babinsa," ucap Setyo Budiyono.

"Granat yang kita terima dari masyarakat ini diduga masih aktif dan saat ini granat tersebut sudah kami amankan di gudang munisi sambil menunggu koordinasikan dengan pihak Paldam XII/TPR," tegas Dandim.

Lebih lanjut Dandim mengatakan pihaknya akan akan selalu menghimbau serta terus meningkatkan komunikasi kepada semua lihak.

"Baik kepada masyarakat di seluruh wilayah Kodim 1208/Sambas agar tetap tercipta situasi humanis, aman dan kodusif," tutup Setyo Budiyono.

Berita Terkini