Neneng Ajak Para Guru Lainnya untuk Legowo Selama Pandemi, Terus Bersabar dan Ikhlas Selama Mengajar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Narasumber Pesta Yamaha Merdeka 2020 dengan tema Efektivitas Belajar Online di Era New Normal, Wakil Kepala Sekolah ur. Kurikulum SMAN 4 Pontianak, Neneng Rianasari, Spd (kiri) dan Pengawas SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Dra Isnawati, M.Si (kanan) di Kantor Tribun Pontianak, Kamis (13/8/2020) malam.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Wakil Kepala Sekolah ur. Kurikulum SMAN 4 Pontianak, Neneng Rianasari, Spd ajak para guru untuk berjuang dengan terus bersabar dan ikhlas selama mengajar di masa Pandemi ini, Kamis (13/8/2020) malam.

Pesta Yamaha Merdeka 2020 dengan tema Efektivitas Belajar Online di Era New Normal, hadirkan Wakil Kepala Sekolah ur. Kurikulum SMAN 4 Pontianak, Neneng Rianasari, Spd sebagai narasumber yang disiarkan live di Instagram.

Dalam talkshow tersebut, Neneng berusaha menyemangati para rekan sesama guru untuk terus legowo menerima perubahan selama pandemi ini. Ia menghimbau agar para guru tetap berusaha untuk meng-upgrade diri, karena mau tidak mau harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang semakin maju. Hal ini ia katakan karena para guru merupakan garda terdepan.

"Jadi berilah yang terbaik untuk peserta didik kita, kita harus tetap bisa menjadi motivator, mediator, fasilitator dan jangan pernah lelah selama masa pandemi ini. Yuk rapatkan barisan kita sama-sama hadapi dengan penuh semangat," tuturnya.

SERU Yamaha Kalbar Gelar Pesta Merdeka Yamaha 2020, Hadirkan Berbagai Promo dan Give Away

Ia menceritakan jika di sekolahnya mengabdi kini terdapat tim yang solid yang tidak mengenal usia. Tim ini dibentuk dari para guru yang mau membantu dengan sukarela, memiliki waktu untuk berbagi, dan memiliki kemampuan IT yang mampuni, dari tim inilah dibentuk kelas-kelas yang berguna untuk sesama guru. Dan tim ini bekerja dengan tidak menggurui, namun ber patner.

Di sekolahnya mengajar juga terdapat JP (Jam Pelajaran) Peduli, yang misalkan terdapat guru senior yang sakit, maka itu adalah tanggung jawab bersama.

Dan untuk mempermudah penilaian, sekolahnya juga membuat model lintas mapel (mata pelajaran) yang artinya beberapa mapel diberkolaborasikan menjadi tugas dan diberikan kepada siswa, sehingga siswa tidak dibebankan oleh banyak tugas. Satu tugas penilaiannya bisa dari berbagai aspek dan satu tugas dinilai bersama sehingga lebih efektif.

"Meskipun kita terseok-seok tetapi bapak ibu tidak sendiri kita tetap mendampingi. Kemudian disini saya bangga dengan teman-teman saya karena ada kreativitas dan inovasi-inovasi yang betul-betul tidak terbayangkan. Dan orang tua diharapkan kerjasamanya," harapnya. (*)

Berita Terkini