Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Peringatan Dini cuaca ekstrem disampaikan Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak (BMKG).
Berdasarkan data analisis dan prospek cuaca Kalimantan Barat, BMKG mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat tanggal 13 Juli 2020 sampai dengan 17 Juli 2020.
Selain itu, juga waspadai dampak hujan lebat yang bisa memicu terjadinya genangan, banjir, longsor dan lainnya di wilayah yang biasa terjadi bencana tersebut.
Menurut BMKG, pantauan citra satelit cuaca 1 hari terakhir menunjukkan hujan masih turun di sebagian wilayah Kalbar dengan intensitas ringan hingga sedang.
Sementara khusus untuk hari ini, Minggu (12/7/2020), pantauan satelit cuaca menunjukkan belum terdapatnya awan penghujan yang signifikan di Kalbar.
• Apakah Benar di Surga Tak Ada Jomblo? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad Berikut Ini
Prakiraan garis angin pada ketinggian 3.000feet mengindikasikan hari ini masih sangat mendukung terbentuknya awan penghujan di wilayah Kalbar, khususnya Kalbar bagian utara.
Model potensi hujan mengindikasikan hingga 6 hari ke depan masih berpotensi hujan di wilayah Kalbar.
"Hujan intensitas sedang hingga lebat secara hampir merata diprakirakan terjadi pada tanggal 13 dan 17 Juli 2020," tulis BMKG Kalbar dalam akun Instagram resminya.
Pantauan hotspot (titik panas) 24 jam terakhir menunjukkan tidak adanya hotspot di wilayah Kalbar.
Diprakirakan 6 hari ke depan potensi kebakaran hutan dan lahan di Kalbar umumnya kategori Aman.(*)