Dampak Pandemi Covid 19, Pemkot Tiadakan Festival Meriam Karbit Pada Malam Idul Fitri

Penulis: Hamdan Darsani
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono saat diwawancara wartawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak memastikan kegiatan festival meriam karbit yang kerab digelar setiap malam lebaran, pada tahun ini tidak akan dilaksanakan.

Hal tersebut lantaran situasi dan kondisi Kota Pontianak Saat ini masih dilanda pandemi covid 19.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan saat suasana keprihatinan dengan pandemi Covid-19.

Sebaiknya seluruh pihak termasuk, tokoh agama, tokoh masyarakat, paguyuban untuk bersinergis bersama perang melawan corona.

Pangdam XII/Tpr dan Forkopimda Kalbar Buka Festival Meriam Karbit 2019

Salah satunya dalam hal tradisi menjelang idul fitri yakni festival meriam karbit pada tahun ini tidak akan digelar.

"Tahun ini dengan pertimbangan Covid-19 festival meriam karbit tidak kita laksanakan," ujar Edi Kamtono, Minggu (10/5/2020)

Ia mengatakan tidak digelarnya festival meriam karbit sebagai upaya untuk meminimalkan terjadi kerumunan orang

Menurutnya, festival meriam karbit bukan satu-satunya even khas kota Pontianak yang batal digelar. Satu di antaranya festival titik kulminasi.

Dirinya menyampaikan saat ini semua pihak tengah berusaha memerangi Covid-19 dan menerapkan pembatasan fisik. Sehingga diharapkan masyarakat juga tidam memainkan meriam karbit pada malam menjelang idul fitri.

"Siapa yang bisa menjamin jika di mainkan lalu masyarakat berbondong-bondong ingin menyaksikan secara langsung," jelas Edi Kamtono.

Edi Kamtono menjelaskan sebaiknya seluruh komponen masyarakat turut merasakan keprihatinan pandemi Covid-19.

Dirinya menyebutkan juga merasakan kesedihan jika tradisi meriam karbit dalam menjelang idul fitri di tiadakan, sebab sejak kecil ketika akan menyambut lebaran, dentuman suara meriam yang menggelar hingga subuh merupakan hal yang selalu dirindukan.

"Saya juga cukup bersedih, biasa tiap malam lebaran mendengar meriam sampai subuh, itu dari kecil ternyata lebaran ini kita tidak mendengarnya," tambah Edi Kamtono.

Ia mengungkapkan tidak hanya mendengar meriam karbit. Bahkan pelaksanaan solat tarawih juga dilaksanakannya hanya dirumah.

Sehingga kebiasaan suka cita pada saat ramadan dan idul fitri tidak dirasakan pada tahun ini.

Polres Bersama Dishub Kubu Raya Gelar Patroli Gabungan

Edi menyampaikan jika permasalahan pandemi Covid-19 ini bisa diselesaikan dengan cepat. Maka pelaksanaan festival meriam karbit akan kembali dilaksanakan pada tahun depan. Dengan kemeriahan yang lebih besar sebagai bentuk wujud syukur.

"Kemarin ke lapangan masih belum ada, mungkin mereka (kelompok meriam karbit) sudah paham," paparnya.

Ia menjelaskan dalam memainkan meriam karbit memerlukan biaya yang cukup besar.

Mulai dari merakit kembali meriam, membeli karbit dan kebutuhan lainnya. Dirinya juga meminta kelompok meriam karbit untuk bisa mendukung suasana keprihatinan pandemi Covid-19.

"Dari pada menghabiskan biaya untuk meriam, mendingan untuk kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkini