Silsilah Didi Kempot: 5 Anak dari Dua Istri, Sang Maestro Dimakamkan di Dekat Makam Anak Pertama

Editor: Syahroni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Didi Kempot bersama istri pertama dan anak perempuannya. (TRIBUNNEWS)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Legenda campursari kini telah wafat dan meninggalkan jutaan penggemarnya dari berbagai kalangan.

Sobat Ambyar, itulah julukan para penggemarnya yang berasal dari berbagai daerah dan tentunya penikmat musik setia dari Didi Kempot.

Selama ini jarang sekali terekspose mengenai keluarga legenda dengan jululan Godfather of Broken Heart yang disematkan kepada Didi Kempot.

Namun setelah ia meninggal dunia, di RS Kasih Ibu, Solo, Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 07.45 WIB. Terungkap nama anak dan kedua istri dari pria yang juga berjuluk Lord Didi ini.

Terungkap bahwa Didi Kempot dengan nama asli Dionisius Prasetyo mempunyai dua orang istri, mungkin selama ini tidak banyak Sobat Ambyar penggekar Lord Didi mengetahuinya.

Istri pertama Didi Kempot bernama, Saputri.

Pernikahan pertama Didi Kempot mempunyai tiga anak.

Anak pertama diberi nama Lintang.

Namun Lintang meninggal pada usia 6 bulan.

Sementara anak keduanya bernama Siola Putri Reginaresi.

Anak ketiganya bersama istri pertama juga meninggal, saat masih dalam kandungan.

Akhir hayatnya, Didi Kempot juga dimakamkan di samping anak pertamanya "Lintang".

Pelantun lagu Sewu Kutho dan Stasiun Solo Balapan tersebut dimakamkan di pemakaman dekat rumah istri pertamanya di Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

Sementara dari istri keduanya, Yan Vellia, Didi Kempot dikarunia dua orang anak yang saat ini masih belia.

Pembantu Didi Kempot, Diah menyampaikan kedua anak Didi Kempot dari pernikahan dengan Yan Velia bernama Saka dan Seka.

Adapun, Saka akan naik dari kelas 4 menunjuk kelas 5 di SD Al - Firdaus Solo.

"Yang Saka berumur 10 tahun, ini mau naik ke kelas 5, adiknya Seka berumur 3 tahun, hampir 4 tahun bulan Agustus nanti," papar Diah pada Selasa (5/5/2020).

Perjalanan Karier

Didi Kempot mengawali karier sebagai musisi jalanan atau pengamen.

Pada sekitar 1984, Didi Kempot mulai menekuni profesi sebagai pengamen di Solo.

Dua tahun kemudian, Didi Kempot dan tman-temannya merantau ke Jakarta.

Saat berada di Jakarta, Didi Kempot mengontrak rumah bersama teman-temannya.

Didi Kempot justru mengamen dan mengawali karier dari nol.

Sebuah keberuntungan berpihak pada Didi Kempot, pada saat itu seorang produser mengajak Didi Kempot masuk ke dapur rekaman.

Didi Kempot memiliki ciri khas dengan pakaian khas Jawa yang lengkap dengan blankon.

Sejak saat itu Didi Kempot mulai muncul di televisi nasional membawakan lagu campursari.

Lagu 'Stasiun Balapan' menjadi satu di antara lagu Didi Kempot yang populer.

Nama Didi Kempot menjadi lebih dikenal khalayak melalui lagu tersebut.

Album perdana Didi Kempot juga bertajuk 'Stasiun Balapan' yang dirilis pada tahun 1999.

Setahun kemudian, Didi Kempot merilis album berjudul 'Plong'.

Tak berhenti berkarya, Didi Kempot terus mengeluarkan album dengan lagu campursari yang khas.

Pada tahun 2001, Didi Kempot merilis album berjudul 'ketaman Asmoro'.

Setahun kemudian, Didi Kempot merilis album berjudul 'Pokoe Melu'.

Album yang dikeluarkan Didi Kempot terus mendapatkan respon positif masyarakat Indonesia.

Dalam album 'Cucak Rowo' pada tahun 2003, lagu yang dibawakan Didi Kempot menjadi populer.

Di tahun berikutnya, Didi Kempot kembali merilis album 'Jambu Alas' bersama Nunung Alvi pada tahun 2004.

Dan pada tahun 2005, Didi Kempot merilis album berjudul 'Ono Opo'.

Lagu 'Stasiun Balapan' meceritakan sebuah nama stasiun yang ada di Solo.

Didi Kempot menciptakan lagu tersebut ketika dirinya mengamen di Solo.

Pada saat itu Didi Kempot terinspirasi dari penumpang yang ada di stasiun tersebut.

Mendapatkan Berbagai Gelar

Meski telah lebih dari 30 tahun menjadi penyanyi campursari.

Pamor Didi Kempot di kalangan anak muda di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur masih tinggi.

Eksistensi Didi Kempot menjadi seorang musisi terbilang 'tahan banting'.

Beberapa bulan terakhir, Didi Kempot kembali naik daun di kalangan anak muda.

Kalangan anak muda menyebut Didi Kempot sebagai 'Sobat Ambyar'.

Tak hanya itu, terdapat sebutan 'Sad Boy' dan 'Sad Girl' untuk para penggemar Didi Kempot.

Didi Kempot juga diberi sebutan spesial sebagai Godfather of Broken Heart.

'Lord Didi' menjadi panggilan baru Didi Kempot yang dibuat oleh penggemar Didi Kempot.

Hal tersebut karena lagu-lagu Didi Kempot yang menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.

Biodata lengkap

Nama: Didi Kempot

Nama lahir: Dionisius Prasetyo

Nama lain: Didi Prasetyo, Pakdhe Didi, Lord Didi

Agama: Islam

Lahir: 31 Desember 1966
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia

Meninggal: 5 Mei 2020 (umur 53)
Rumah Sakit Kasih Ibu,
Solo, Jawa Tengah.

Saudara: Mamiek Prakoso (kakak)

Orang tua : Ranto Edi Gudel (ayah)
Umiyati Siti Nurjanah (ibu)

Diskografi

Stasiun Balapan (1999)
Plong (2000)
Ketaman Asmoro (2001)
Poko'e Melu (2002)
Cucak Rowo (2003)
Jambu Alas (2004)
Ono Opo (2005)

Penghargaan

AMI (Anugrah Musik Indonesia) Award
Penampil Solo/Duo/Grup Kontemporer (2002)
Album Keroncong Kontemporer (2002)
Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik (2003)
Lagu Daerah (2010)
Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik (2011)
Solo/Duo/Grup Dangdut Berbahasa Daerah Terbaik (2013)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kecantikan Putri Didi Kempot dari Istri Pertama Baru Terekspose, Anak dari Yan Vellia Masih Balita, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/05/kecantikan-putri-didi-kempot-dari-istri-pertama-baru-tereksposeanak-dari-yan-vellia-masih-balita

Berita Terkini