Wabah Virus Corona

Vietnam Buka Lockdown Setelah Tak Ada Kasus Sepekan dan Nol Kematian, Ini Rahasianya Tangani Corona

Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Di saat negara-negara lain di dunia sedang bergelut dengan upaya memerangi virus Corona, Vietnam merupakan salah satu negara yang telah melonggarkan kebijakan social distancing atau jaga jarak guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19) pada pekan ini.

Keputusan tersebut diambil setelah tak ada kasus baru Covid-19 selama enam hari berturut-turut dan tidak ada kasus meninggal.

Pada Jumat (24/4/2020) kemarin, pemerintah Vietnam resmi mencabut masa pembatasan sosial (social distancing).

Khususnya di dua kota, yaitu Hanoi dan Ho Chi Minh.

Hal ini karena tidak ditemukan kasus baru virus corona (Covid-19) selama delapan hari berturut-turut.

Selain itu, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi provinsi yang rentan terhadap pandemi corona.

UPDATE CORONA KALBAR - Kabupaten Ini Sumbang 22 Persen Kasus Covid-19 Setelah Pontianak 55 Persen

"Tidak ada provinsi di Vietnam yang sekarang masuk kategori 'rentan' terhadap Covid-19," ucap Nguyen Xuan Phuc seperti dilansir dari Telegraph pada Minggu (26/4/2020.

Dilaporkan oleh akun media sosial @hanoicapital, meski lokasi Vietnam dekat dengan China, namun negara ini hanya memiliki sedikit kasus positif virus corona.

Tercatat hanya 268 kasus virus corona di Vietnam dengan 224 orang dinyatakan sembuh dan tidak ada kasus kematian.

Artinya kini pemerintah Vietnam hanya merawat 43 pasien virus corona.

Optimistis Bill Gates Soal Vaksin Corona, Meski Akui Penanganan Covid-19 Butuh Waktu Lama

Melihat hal ini, apa rahasia keberhasilan Vietnam dalam menghadapi pandemi virus corona?

Ini 5 langkah yang dilakukan pemerintah Vietnam.

1. Pemerintah konsisten

Sejak awal virus corona ditemukan di China, pemerintah Vietnam sudah waspada.

Mereka juga langsung mengintensifkan pengawasan, meningkatkan pengujian laboratorium, memastikan pencegahan dan pengendalian infeksi.

Lalu mempersiapkan manajemen kasus yang baik di fasilitas kesehatan, menyampaikan pesan komunikasi ke publik dengan sangat jelas, serta kolaborasi lintas sektor yang erat.

2. Protokol kesehatan dengan ketat

Dilansir dari tribunnews.com, Wakil Menteri Kesehatan Nguyan Thanh Long pernah mengatakan pada 10 Februari 2020 lalu bahwa fasilitas kesehatan mereka siap merawat pasien virus corona.

Selain itu, pasien menjalani diet ketat dan makan-makanan bergizi, serta memonitor asupan oksigen di dalam darah pasien.

Untuk mencegah penyebaran virus, pemerintah langsung menerapkan aturan liburan sekolah dan universitas yang panjang di 63 kota.

Mereka juga menutup tempat yang pernah dikunjungi pasien positif Covid-19.

Misal, jika mereka ke supermarket, supermarket tersebut ditutup. Jika mereka ke restoran, maka restorannya ditutuo.

Dan tentu semua orang yang berada di tempat yang sama dengan pasien, akan di tes. 

3. Pembatasan physical distancing yang diawasi militer

Sejak awal, mereka yang berada di daerah zoma merah diminta tinggal di rumah.

Dan pemerintah menempatkan militer untuk mengawasi physical distancing warga.

Di mana ada banyak tentara yang dikerahkan untuk melawan Covid-19.

4. Rapid test sebanyak-banyaknya

Sama seperti Korea Selatan, Vietnam juga melakukan rapid test Covid-19 sebanyak-banyaknya.

Dari total 268 kasus yang terkonfirmasi, Vietnam telah memberikan tes corona pada 206,253 orang.

Jika dibandingkan dengan Indonesia, yang memiliki kasus lebih tinggi yakni 7,775 kasus,  baru memberikan rapid test Covid-19 pada 59,935 orang.

5. Warganya bisa tertib

Mungkin poin terakhir inilah yang seharusnya warga Indonesia pelajari.

Sebab, warga Vietnam langsung patuh karena pemerintah Vietnam meneggakkan hukum yang kuat.

Contoh banyak bisnis di Vietnam tutup ketika mereka melanggar kebijakan lockdown.

Ada juga orang yang ketahuan berkeliaran tanpa tujuan saat lockdown maka akan disuruh pulang.

LIGA Vietnam Resmi Bergulir 15 Mei

Liga Vietnam resmi dijadwalkan bergulir kembali pada 15 Mei 2020 setelah pemerintah mulai melonggarkan masa lockdown pandemi virus corona.

Status bebas Covid-19 didapatkan Vietnam pada 23 April lalu setelah tujuh hari mencatatkan nol kasus di wilayahnya.

Pemerintah Vietnam juga menyatakan status salah satu kota, Ho Chi Minh City, bebas dari masa lockdown.

Dilansir BolaSport dari laman resmi AFF, Liga Vietnam (V-League 1) rencananya dijadwalkan kembali bergulir pada 15 Mei 2020.

Hal ini juga telah diumumkan oleh Asosiasi Sepak Bola Profesional Vietnam (VPF) bahwa liga akan kembali bergulir bulan depan dengan catatan pemerintah memberikan lampu hijau.

HCM City FC, salah satu klub yang berkompetisi di Liga Vietnam, menjadi klub pertama yang kembali menjalankan aktivitas latihan menyusul adanya kabar tersebut.

“Ini adalah kegiatan yang perlu karena para pemain kami dipulangkan lantaran pandemi virus corona. Mereka tetap fit, tetapi belum siap untuk berkompetisi,” kata Presiden HCM City FC, Nguyen Huu Thang.

HCM City FC juga mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan memberlakukan pemotongan gaji kepada para pemain dan staf pelatih pada Mei dan Juni jika Liga Vietnam bergulir lagi.

Liga Vietnam sendiri baru menjalankan dua pekan musim ini sebelum dihentikan akibat pandemi virus corona.

Sementara itu, Pemerintah Vietnam masih mengawasi beberapa tempat yang memiliki potensi penyebaran virus corona meski mulai melonggarkan status lockdown.

Pemerintah juga tetap mendesak orang-orang untuk tetap memakai masker di tempat umum, menjaga jarak aman, dan menghindari pertemuan dengan banyak orang.

Melansir dari Independent, Kamis (23/4/2020), Vietnam dipuji atas tindakan cepatnya dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Sebagai contoh, satu hari setelah dua kasus pertama terdeteksi di Vietnam, semua penerbangan ke Wuhan dari Hanoi ditangguhkan.

Pemerintah Vietnam menutup perbatasan sepanjang 870 mil (1.400 kilometer) ke China dan menghentikan semua, kecuali perdagangan penting dan perjalanan.

Pemerintah juga menyarankan semua orang yang masuk ke negaranya untuk mengisolasi diri sejak 1 Maret 2020.

Tak lama setelah itu, Vietnam menangguhkan masuknya semua orang asing sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara LA Times, Kamis (23/4/2020), memberitakan, perbatasan VIetnam dijaga ketat oleh tentara dan polisi dengan persenjataan lengkap. Mereka turut melacak potensi infeksi.

Selain itu, Vietnam menerapkan denda bagi pengguna media sosial yang menyebarkan informasi hoaks.

Sejak pemerintah memberlakukan lockdown pada 1 April 2020, VIetnam hanya sedikit mengalami peningkatan kasus virus corona menjadi 270 kasus hingga tanggal 24 April 2020.

Jumlahnya terbilang rendah, mengingat Vietnam memiliki perbatasan dengan China. 

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Tak Ada Kasus Baru Virus Corona Selama 8 Hari Berturut-turut dan Miliki 0 Kasus Kematian, Vietnam Buka Lockdown, Ini 5 Rahasia Sukses Mereka!" dan di Kompas.com dengan judul "Vietnam Bebas dari Virus Corona, Liga Vietnam Resmi Bergulir 15 Mei "

Berita Terkini