Virus Corona Masuk Kalbar

Hampir Semua Tenaga Medis Terlibat Tangani PDP Covid-19, RSUD Abdul Aziz Beri Perlindungan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD, Selasa (7/4/2020).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Hampir semua tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat terlibat dalam penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid,-19.

"Tenaga medis satu tim. Kita ada tim yang langsung berhubungan dengan keperawatan pasien dan tidak langsung," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD, Selasa (14/4/2020).

 Ruchanihadi menjelaskan, tenaga medis yang berhubungan langsung dalam satu tim terdapat 14 perawat, dokter paru, dokter mikrobiologi, dokter jaga UGD, dan dokter jaga ruangan dimana semuanya terlibat.

Sementara yang tidak langsung di antaranya tenaga sanitasi, instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit, laundry, Customer Service, cleaning servis, dan bagian lain yang tidak disebutkan seperi farmasi dan obat-obatan yang semuanya juga terlibat.

Cegah Penyebaran Covid-19, Polisi Bubarkan Kerumunan Remaja yang Asik Nongkrong di Kota Singkawang

Tenaga medis yang terlibat langsung di antaranya 14 orang perawat, 16 dokter, dan 4 dokter spesialis. Namun terkadang jumlahnya fluktuatif.

Bila ada kasus kebidanan, maka dokter kebidanannya terlibat, begitu pula bila ada kasus bedah, dokter bedahnya juga terlibat. "Jadi tergantung situasi dan kondisi pasiennya. Semua bisa terlibat," tuturnya.

Mencegah penyebaran Covid-19 di antara tenaga medis, RSUD dr Abdul Aziz Singkawang memberikan perlindungan dengan melakukan skrining rapid test, kemudian pemeriksaan darah dan rontgen.

Dari semua petugas medis, beberapa sudah ada yang melakukan pemeriksaan dengan hasil negatif. Sementara yang lainnya akan menyusul.

Pemeriksaan dilakukan minimal satu kali dan disesuaikan dengan kondisi, bila diperlukan bisa dilakukan pengecekan kembali.

"Mereka juga diperbolehkan pulang ke rumah berkumpul dengan keluarga, tentu dengan persiapan sebelum pulang seperti mandi, ganti baju, cuci tangan dan lakukan kebersihan sebelum berinteraksi dengan keluarga di rumah," ungkap dr  Ruchanihadi.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkini