Virus Corona Masuk Indonesia

Virus Corona Bikin Ustadz Das'ad Latif Kirim Anak & Istri ke Kampung, UAS: Lebih Parah dari Lockdown

Penulis: Nasaruddin
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Das'ad Latif saat berbincang santai di Youtube

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ustadz Das'ad Latif, saat ini sudah menjalani isolasi mandiri kurang lebih 20 hari.

Isolasi ini dilakukan Ustadz Das'ad Latif setelah kontak langsung dengan seorang dokter sekaligus gurunya yang positif virus corona Covid-19, Prof.DR.dr. Idrus Andi Paturusi.

Saat isolasi, Ustadz Das'ad Latif hanya sendiri di rumah. Anak dan istrinya sudah pulang kampung untuk menghindari tertular.

Hal itu disampaikan Ustadz Das'ad saat berbincang santai dengan Ustadz Abdul Somad melalui Youtube.

"Sehat wal Afiat, alhamdulillah," kata Ustadz Das'ad Latif saat disapa Ustadz Abdul Somad di Youtube, Senin (6/4/2020) malam.

Ustadz Dasad Latif Isolasi Diri di Rumah Setelah Kontak dengan Dokter Positif Virus Corona Covid-19

Ustadz Das'ad Latif mengatakan dirinya sedang di perpustakaan rumah, seorang diri.

Tidak ada anak, tidak ada istri.

"Semua sudah saya kirim ke kampung. Isolasi," kata Ustadz Das'ad.

Menanggapi jawaban itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan hal itu lebih parah dari lockdown.

"Itu lebih parah dari lockdown," kata Ustadz Abdul Somad.

"Ya, apa boleh buat. Ini memang berat. Tapi harus dilalui. Sebab kalau terpapar virus, lebih parah lagi," kata Ustadz Das'ad Latif.

"Apa sebabnya? Kenapa tidak dengan keluarga?," tanya UAS.

Ustadz Das'ad Latif menceritakan, sebelum dirinya bertemu dengan Prof.DR.dr. Idrus Andi Paturusi yang dinyatakan positif dan sekarang sudah sembuh, istri dan anaknya sudah kirim ke kampung.

"Satu untuk menghadiri pesta keluarga, pengantin. Kedua, memang isolasi karena di kampung lebih aman," katanya.

Ustadz Das'ad mengatakan, setelah dirinya dinyatakan orang tanpa gejala karena sudah ketemu dengan orang yang positif virus, maka tidak boleh ke kampung.

Pun demikian dengan anak dan istrinya  tidak boleh ke Makassar, untuk melindungi dari tertular virus.

Ustadz Das'ad Latif menyatakan, dirinya sudah menjalani isolasi selama kurang lebih 19 hari.

Selain itu dirinya juga menjalani tes dan dinyatakan negatif.

"Alhamdulillah sudah tes rapid meskipun test rapid ini sebenarnya bukan untuk menentukan, tingkat akurasinya cuman 30 persen. Tapi dinyatakan negatif. Untuk itu saya harus ulang lagi di hari ketujuh," kata Ustadz Das'ad Latif. 

Lalu kapan Ustadz Das'ad Latif dinyatakan benar-benar negatif?

Ustadz Das'ad mengatakan, dari hasil rapid test dirinya sudah dinyatakan negatif.

"Tapi untuk betul-betul meyakinkan, maka saya harus tetap di rumah sendiri, tidak boleh kemana-mana, lalu di hari Jumat akan datang tes lagi. Jika hasilnya negatif maka betul-betul bersih dari virus dan sudah terbentuk imunitas dalam diri yang baik," ungkapnya.

Simak selengkapnya dalam video berikut:

Berita Terkini