SINGKAWANG - Satu warga Kabupaten Sambas yang pulang sesuai mengikuti tablig akbar di Malaysia mengalami gejala demam dan batuk.
"Keluhan demam dan batuk, dia pulang dari tablig akbar di Malaysia," kata Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, dr Ruchanihadi Sp.PD, Sabtu (14/3/2020).
Lebih lanjut dr Didi sapaan akrabnya mengatakan kondisi pasien warga Sambas tersebut mulai membaik dengan suhu tubuh 36,2 derajat celcius.
Pasien tersebut juga sudah tidak demam, hanya batuk namun agak jarang. Pelayanan kesehatan pun telah diberikan kepada pasien yang menjalani karantina di ruang isolasi.
"Mulai membaik, tidak demam, batuk agak jarang," ungkap Ruchanihadi.
• Polres Melawi Edukasi Masyarakat Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Informasi yang diperoleh pasien tersebut pulang seusai mengikuti tablig akbar di Malaysia pada 2 Maret 2020.
Namun ia mulai mengalami batuk dan demam pada 10 Maret 2020 dan datang ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Jumat (14/3/2020) sekitar pukul 21.00 wib.
"Kondisinya waktu UGD sudah tidak demam suhunya 37,2 derajat celsius," jelasnya.
Saat ini pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun tersebut menjalani karantina di ruang isolasi RSUD dr Abdul Aziz Singkawang.
Pengambilan sampel belum dilakukan. Namun pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Singkawang untuk pengambilan sampel.
Warga tersebut sebelumnya datang sendiri ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Singkawang memeriksakan diri.
"Jumat kemarin sekitar pukul 21.00 wib datang," tuturnya.
Pasien Membaik
Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, dr Ruchanihadi Sp.PD menyebutkan warga Singkawang berjenis kelamin laki-laki berusia 19 tahun tersebut yang diduga suspek corona telah mendapat perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
"Kondisi baik, suhu 36,5, batuk sudah jarang," kata Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, dr Ruchanihadi.
Pelayanan kesehatan pun diberikan kepada pasien selama menjalani karantina di ruang isolasi seperti makan minum dan obat.
• Respon Pujian Sutarmidji, Lasarus : Itu Tantangan untuk Kita
Sampel lendir tenggorakan telah dikirim ke Jakarta dan menunggu hasil keluar.Meski mereka telah sembuh, RSUD dr Abdul Aziz akan tetap menunggu hasil laboratorium dahulu untuk kepastiannya.
"Bila dinyatakan negatif pasien diperbolehkan pulang," tutur Ruchanihadi.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
Kemudian melakukan pola hidup bersih dan sehat serta cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: