PONTIANAK - Satu diantara Anggota DPR RI Dapil Kalbar 1, Daniel Johan melakukan pertemuan dengan forum damkar swasta yang ada di Kota Pontianak dan Kubu Raya di Restoran Cita Rasa Kota Pontianak, Senin (09/03/2020).
Dalam kegiatan reses itu, Daniel Johan mendapat apresiasi dari Ketua Forum Pemadam Kebakaran Kota Pontianak, Ateng Tanjaya.
Menurut dia, Daniel telah memberikan bukti nyata dalam memberikan bantuan kepada damkar swasta ditengah relawan pemadam kebakaran yang tanpa digaji, dan dengan situasi sekarang perkembangan teknologi begitu pesat.
"Karena kami serba kekurangan, dana tidak ada, sedangkan perlengkapan begitu mahal, tentu maka banyak kesulitan kita hadapi, kali ini kedatangan Pak Daniel Johan yang menjalankan fungsi dewan sebenarnya, menyalurkan aspirasi kami dengan bukti nyata, tahun lalu sudah memberikan selang hampir 500 dengan kualitas bagus," kata Ateng.
• Damkar Sintang Terima Bantuan Peralatan Pemadam dari Mobil, Motor dan Spedboat dari Pemkab
Ia pun berharap, aspirasi kali ini dapat kemudian diperjuangkan dan direalisasikan oleh Daniel Johan.
"Damkar mempunyai semangat dan gotong-rotong tinggi tapi keselamatan perlu diutamakan, maka kami juga ingin profesional, kami ditanya mau apa, kami mengusulkan perlengkapan damkar yang bisa memberikan safety seperti helm tahan benturan dan baju serta sepatu tahan bara api, mudah-mudahan bisa terealisasi sehingga bisa menjadi damkar yang lebih profesional," timpal pria berkacamata ini.
Sebelumnya, diungkapkan Ateng jika damkar di Kota Pontianak telah berusia 70 tahun, pertama dari BPAS 1949.
Ia pun menyebut jika pemadam kebakaran swasta sudah menghayati empat pilar kebangsaan, khususnya Bhinekka Tunggal Ika dimana damkar swasta terdiri dari lintas etnis dan agama, yang menjadi modal utama dan tak jadi bertanggung jawab pada pemerintah, melainkan juga kepada tuhan.
"Damkar yang sudah ada 2000an tanpa gaji, membuktikan kepada dunia bahwa di Pontianak Bhinekka Tunggal Ika melekat didada, kami adalah pemadam pancasilais, dan mengutamakan jiwa sosial yang tinggi namun keselamatan tetap paling utama," ujarnya.
Sementara ditempat yang sama, Daniel Johan memastikan jika dirinya memperjuangkan aspirasi yang ada.
Terlebih, kata dia, jika para petugas damkar adalah pahlawan kemanusiaan.
Bukan hanya sudah berbuat baik kepada banyak orang dengan menyelamatkan nyawa dan harta masyarakat, tapi juga dengan mempertaruhkan nyawa sendiri
"Tanpa diminta itu yang saya perjuangkan, tapikan sejauh ini anggaran pusat terbatas, namun saya terus ngotot agar dapat terealisasi tahun ini ataupun tahun depan," tuturnya.
Sementara mengenai nasib para damkar tanpa gaji tersebut, ia berharap kebijakan dari pemerintah dapat mengakomodir hal tersebut.
"Ya mungkin nanti bisa diakomodir dalam kebijakan Mendagri yang akan merekrut relawan pemadam, namun kita harus tau dulu turunannya seperti apa, artinya kita kawal bersama, semoga kebijakan Mendagri menjadi jalan keluar damkar swasta," pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak