Human Interest Story

Tiga Tahun Tak Miliki WC, Kini Ana Senang Tak Perlu Numpang Lagi untuk BAB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ana (kiri) didampingi Lurah Sungai Garam Hilir Dedi Wahyudi (kanan) berfoto bersama di rumahnya usai deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan yang dilakukan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Jalan Semai, Kelurahan Sungai Garam Hilir, Kecamatan Singkawang Utara, Senin (24/2/2020). Ana merupakan satu di antara warga yang mendapatkan bantuan pembuatan WC oleh Kelurahan Sungai Garam Hilir.

SINGKAWANG - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie melakukan deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan di halaman Kantor Lurah, Jalan Semai, Kelurahan Sungai Garam Hilir, Kecamatan Singkawang Utara, Senin (24/2/2020).

Sebelum deklarasi ini, ada 27 rumah yang terdata tidak memiliki WC.

27 rumah tersebut diberikan bantuan pembangunan WC yang sumber dananya berasal dari pihak ketiga dalam hal ini donatur.

27 rumah tersebut diberikan sejumlah material sebagai bahan untuk membangun WC di antaranya semen, batako, kloset seng, besi, gorong-gorong pipa hingga engsel pintu.

Kisah Peng Yinhua, Dokter Muda Wuhan Meninggal Tertular Virus Corona, Tunda Nikah Demi Tolong Pasien

Setelah dibantu, kelurahan mengedukasi warga untuk melakukan gotong royong bersama membuat WC pada rumah warga yang tidak memiliki WC.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie pun meninjau satu di antara rumah yang mendapatkan bantuan pembuatan WC oleh Kelurahan Sungai Garam Hilir.

Rumah yang dibangun dari program bedah rumah ini dihuni Ana (50) bersama satu orang anaknya.

Mereka hanya berdua, suami Ana sendiri telah meninggal dunia.

Ana sangat senang mendapat bantuan pembuatan WC.

Sejak rumah ini berdiri di tanah miliknya tiga tahun lalu, ia sama sekali tak memiliki WC.

Keterbatasan biaya menjadi kendalanya membangun.

"Sudah tinggal 3 tahun, selama ini nda ada WC," katanya.

Selama tiga tahun ia bersama anaknya harus menumpang untuk melakukan rutinitas harian seperti mandi, buang air besar (BAB) maupun buang air kecil.

Mereka biasa menumpang WC di rumah ibunya yang berada tak jauh di belakang rumahnya.

Itu pun hanya pagi, siang dan sore hari saja mereka menumpang ke WC.

Halaman
12

Berita Terkini