Sensus Penduduk Segera Dimulai, BPS Sanggau Siapkan Hampir 600 Petugas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat foto bersama Forkopimda dan Kepala BPS Sanggau beserta peserta rapat koordinasi Kabupaten Sensus Penduduk 2020 Kabupaten Sanggau di Aula Kantor Bupati Sanggau, Senin (10/2/2020).

SANGGAU - Bupati Sanggau, Paolus Hadi membuka Rapat Koordinasi Kabupaten Sensus Penduduk 2020 Kabupaten Sanggau di Aula Kantor Bupati Sanggau, Senin (10/2/2020).

Hadir juga Forkopimda Sanggau, Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Sanggau, Alipius, Kepala OPD Sanggau, Camat, instansi vertikal dan undangan lainya.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan dalam sensus penduduk tahun 2020 ini memang ada beberapa metode yang bagus dan sudah menjadi kebijakan-kebijakan nasional yakni pengabungan data Dukcapil dan data reel yang dilaksanakan langsung oleh BPS.

"Harapanya kita akan menemukan data yang begitu reel dan valid. Data inikan nanti akan diolah oleh BPS, dan tentunya data ini akan lebih berguna untuk kita. Terutama perencanaan, makanya kalau ndak valid rugi kita," ujarnya.

BPS Bakal Rekrut 7 Ribu Petugas Sensus Penduduk di Kalbar, Berminat?

PH sapaan akrabnya juga mengintruksikan supaya seluruh komponen yang ada di Kabupaten Sanggau ini terlibat, karena sangat penting.

"Terutama unsur pemerintah sendiri, dari Kecamatan agar mendukung betul BPS Sanggau untuk melaksanakan langkah-langkah untuk penyelenggaraan sensus penduduk tahun 2020 ini."

"Termasuk nanti rapat koordinasi ditingkat kecamatan, pelibatan petugas-petugas yang akan menyendus, "ujarnya.

Yang menarik juga, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu, sekarang bisa sensus dengan online.

"Target pak kepala BPS kita hanya 1,33 persen, tapi kalau saya lihat bisa kita tingkatkan."

"Saya nanti intruksikan kepada ASN supaya kita menggunakan fasilitas online ini untuk kita bisa mendata kependudukan kita,"ujarnya.

Untuk itulah, PH mengimbau kepada masyarakat Sanggau, Jangan ada yang tak mau didata.

Ia pun meminta untuk membantu pemerintah agar Indonesia bisa satu data yang valid.

"Karena data kependudukan sangat dibutuhkan untuk kita merencanakan pembangunan lebih lanjut. Data BPS tahun 2020 ini dikeluarkan tahun 2021, itulah kita gunakan, itulah standarnya."

"Karena kita tahu bahwa ini kebijakan pengabungan dua data dari Dukcapil dan BPS yang dilakukan dengan pendataan online dan dor to dor,"jelasnya.

"Ini BPS akan menggunakan betul data Dukcapil kita dan itu sebagai dasarnya untuk menentukan NIK, databasenya."

"Walaupun tadi disampaikan bahwa mungkin apabila kita punya data kependudukan kita, NIK kita dibawah Juni 2019 itu akan masuk data base."

"Tapi diatas Juni belum, itu yang akan dikonfirmasi nanti secara langsung, "tambahnya.

Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Sanggau, Alipius menyampaikan, Sensus Penduduk tahun 2020 ada dua cara.

Pertama sensus penduduk online jadwalnya dimulai pada 15 Februari sampai 31 Meret 2020.

Kemudian, dari hasil sensus penduduk online tersebut akan dicoba untuk digabungkan dengan database yang ada.

"Dan kita siapakan lagi untuk sensus penduduk dengan metode wawancara yang dilakukan dari 1 sampai 31 Juli 2020,"katanya.

Di dalam sensus penduduk wawancara itu kita juga akan menjaring kalau misalnya teman-teman yang tidak bisa sensus penduduk online harapanya akan didapat di lapangan.

"Mengenai jumlah petugas, hampir 600 petugas untuk bertugas diseluruh area."

"Tadi Pak Bupati juga menyarankan untuk petugas sebaiknya untuk daerah-daerah yang sulit geografisnya gunakanlah, berdayakan lah masyarakat disana untuk jadikan petugas,"ujarnya.

Alipius menambahkan, secara nasional dengan adanya sensus penduduk 2020, tak boleh terjadi lagi perbedaan data.

Jadi bukan lagi berapa besar perbedaan data, tapi tak ada perbedaan data.

"Jadi sensus penduduk dengan terintegrasi dari metode BPS dangan metode yang atminduk itu digabung. Tentunya setelah digabung tidak ada lagi perbedaan data, tak boleh terjadi perbedaan," tegasnya.

Tahun 2020 harapnya setelah diolah akhir Desember dan tahun 2021 diserahterimakan ke Atminduk itu satu data kependudukan.

Untuk itulah, Alipius mengimbau kepada masyarakat Sanggau agar berpartisipasi aktif.

"Apakah itu lewat sensus online ataupun lewat sensus wawancara. Jika sekiranya belum ada melakukan sensus online atau belum didatangi petugas sensus BPS di bulan Juli sebaiknya saya sarankan untuk menghubungi aparat-aparat ditingkat desa, kecamatan ataupun langsung ke BPS Sanggau, kita akan layani. Untuk sensus online di link bps.go.id," pungkasnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 

Berita Terkini