CGM - Cap Go Meh (CGM) 2571 Kongzili dalam penanggalan Imlek, jatuh pada Sabtu 8 Februari 2020 dalam penanggalan masehi.
Di Kalimantan Barat (Kalbar), khususnya Kota Singkawang, event budaya etnis Tionghoa ini mampu menyedot perhatian dunia.
Wisatawan domestik maupun mancanegara disuguhkan sejumlah acara menarik.
Ada satu tontonan paling ditunggu-tunggu, yakni ritual dan pawai tatung.
Ritual serupa memang ada di beberapa daerah lain di Kalbar dan Indonesia atau bahkan di negara lain yang merayakan Cap Go Meh.
Namun, Singkawang memiliki kelebihan dan paling menonjol hingga festival Imlek dan Cap Go Meh di Kota Amoy itu mendapat pengakuan dari UNESCO.
Ritual tatung pun menjadi pembeda.
Jumlah yang sangat banyak dan terbukanya akses dari pemerintah setempat menjadikan event ini sangat ditunggu-tunggu.
Maka, jika ingin tahu banyak tentang tatung, datanglah ke Kota Seribu Kelenteng Singkawang.
• JADWAL Imlek dan Cap Go Meh 2020 di Kalbar, Atraksi Tatung Mancanegara & Lokal hingga Naga Barongsai
Tatung merupakan bahasa Hakka.
Tatung adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur.
Dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa tersebut.
Dengan menggunakan Mantra dan Mudra tertentu roh dewa dipanggil ke altar kemudian akan memasuki raga orang tersebut.
Para Dewa atau roh leluhur biasa dipanggil dengan kepentingan tertentu, misalnya untuk melakukan kegiatan pengobatan atau meminta nasihat yang dipandang perlu.
Kebanyakan para roh dewa dipanggil untuk kegiatan yang berhubungan kepercayaan Taoisme, antara lain pengobatan, pengusiran roh jahat, pembuatan Hu,dan lain-lain.
Setelah kegiatan yang dilakukan selesai, roh akan meninggalkan tubuh orang tersebut.
Di Tiongkok, tradisi tatung sudah punah, sementara daerah-daerah di Indonesia yang masih memiliki tradisi ini adalah Singkawang, Kalimantan Barat dan Bangka Belitung.
Tatung Asal Australia Unjuk Kebolehan
Sebelum menyaksikan Pawai Tatung 2020 ini, berikut kami kilas balik eksotisme tatung 2019 silam.
Parade tatung di Puncak Perayaan Cap Go Meh Singkawang berlangsung meriah, Selasa (19/2/2019) siang WIB.
Ratusan tatung dari berbagai wilayah Kota Singkawang dan Kalimantan Barat (Kalbar) turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Pada pembukaan, rombongan masyarakat yang mengenakan pakaian adat khas Dayak Kalimantan pun turut dalam rombongan pada pembuka Parade Tatung ini.
Di barisan depan, terdapat para remaja wanita yang mengenakan kostum dengan bentuk burung enggang dan burung merak, serta beberapa ikon khas Kalimantan Barat.
Kemudian, menyusul di barisan selanjutnya para pria yang mengenakan pakaian adat khas masyarakat Dayak.
Para tatung memang terlihat banyak yang mengenakan pakaian khas masyarakat Dayak, dari pakaian yang terbuat dari kulit kayu, pedang khas Dayak, mandau, dan topi dengan hiasan burung enggang.
Tak kalah menarik, aksi tatung asal Australia juga menyedot perhatian penonton.
Tampak tatung Australia mengenakan sejenis taring yang sudah dimasukkan ke dalam hidungnya.
Sementara bagian tubuhnya dipenuhi tato atau lukisan.
Diketahui tatung asal Australia itu bernama Alanj. Ia ikut melakukan aksi saat parade tatung.
Atraksi 10 Naga di Pontianak
Dari Kota Seribu Kelenteng, kita menuju ibukota Provinsi Kalbar, Pontianak.
Di Kota Khatulistiwa itu ada 10 replika naga untuk meriahkan perayaan Cap Go Meh 2570 tahun 2019 di Pekan Promosi dan Kuliner yang terpusat di Jalan Diponegoro, Kota Pontianak.
Selain itu dalam pembukaan tarian multi etnis meramaikan acara yang di hadiri ribuan masyarakat, serta sejumlah tamu dan pejabat.
Tampak dua anggota DPR RI dapil Kalbar yakni Michael Jeno dan Irjen Pol (Purn) Erwin L Tobing yang turut menghadiri acara puncak Cap Go Meh Kota Pontianak.
Selain penampilan tarian multi etnis yakni Tari Tidayu, kegiatan di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya secara bersama-sama.
Naga Terpanjang
Ribuan masyarakat Kota Pontianak, tumpah ruah memadati Jalan Diponegoro yang menjadi pusat perayaan Festival Cap Go Meh Kota Pontianak 2019, Selasa (19/2/2019) siang WIB.
Tahun ini, naga terpanjang 105 meter yang diberi nama Naga Borneo dengan berap kepala sekitar 9 kilogram.
Menurut Ahin (45) yang membuat naga terpanjang tahun 2019 ini menjeladkan bahwa Naga Borneo dibuat dengan waktu sekitar 6 bulan dan dimainkan oleh 19 orang.
Sedangkan mereka butuh waktu satu bulan berlatih untuk memainkan Naga Borneo tersebut.
Atraksi Naga, akan berlangsung disekitaran Jalan Diponegoro, Jalan Gajahmada dan Jalan Budi Karya.
Selain itu, dilangsungkan pula karbaval budaya dan barongsai yang melewati Jalan Diponegoro, Jalan Gajahmada, Jalan Pahlawan, Jalan Tanjungpura dan Jalan Juanda.
Bagi anda yang ingin menyaksikan parade naga dan karnaval dapat langsung menuju lokasi titik-titik kegiatan tersebut.
Para naga juga akan dilangsungkan malam harinya dimulai pukul, 19.00 WIB. (*)