KRONOLOGI Oknum Camat Unggah Video Selingkuhnya di Status WhatsApp, Lawan Main Diperiksa Polisi

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Kronologi oknum camat mengunggah video panas dengan seorang wanita yang bukan istrinya di status WhatsApp.

Setelah diunggah, video tersebut kemudian ditemukan oleh petugas kepolisian.

Hal ini berdasarkan keterangan Wakapolres Wonogiri, Kompol Adi Nugroho yang menyebut polisi yang membuat LP.

Atas kejadian tersebut, oknum camat harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah mengunggah video perselingkuhan dirinya dengan seorang wanita di status WhatsApp.

Saat diinterogasi oleh polisi, oknum camat mengaku tak sengaja mengunggah video skandal perselingkuhan bersama seorang perempuan yang bukan istrinya.

Saat dikonfirmasi, Wakapolres Wonogiri, Kompol Adi Nugroho, yang mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti membenarkan pelaporan tersebut.

"Laporannya pada Rabu (27/11) kemarin."

"Menurut LP-nya, ini ditemukan Polda, karena polisi yang membuat LP-nya," katanya kepada TribunSolo.com saat ditemui, Kamis (28/11/2019).

Untuk detail kasus tersebut, dia belum mengetahuinya, karena pemeriksaan dilakukan oleh Polda Jateng.

"Saat ini ditangani oleh Polda, sampai sekarang masih pemeriksaan di Polda," imbuhnya.

Dia menuturkan, selain oknum camat, lawan mainnya dalam video tersebut juga diperiksa di Polda.

"Keduanya sudah diperiksa di Polda."

"Kemarin terlapor langsung dibawa ke Polda, tidak ke sini (Mapolres Wonogiri) dulu," terangnya.

Menurutnya, kedua pelaku tersebut masih dilakukan pemeriksaan awal dengan dimintai klarifiikasi.

"Saya kira masih pemeriksaan awal, keduanya statusnya masih terlapor," ucapnya.

Dalam video tersebut, diduga oknum camat itu melakukan hubungan intim dengan wanita yang bukan istrinya.

Dia mengimbau agar masyarakat yang memiliki video tersebut untuk segera dihapus.

"Jika memiliki, segera dihapus, jangan di sebarkan, karena itu akan melanggar Undang-undang," tutupnya.

Siswi SMK Diajak Ibu Guru Hubungan Badan dengan Selingkuhan

Buleleng kembali dihebohkan dengan kasus persetubuhan terhadap anak dibawah umur.

Seorang pegawai kontrak di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Buleleng bernama Anak Agung Putu Wartayasa (36) bersama selingkuhannya yang merupakan seorang guru honorer di salah satu SMK Buleleng bernama Ni made Sri Novi Darmaningsih (29) pun diciduk polisi.

Ini lantaran keduanya mengajak salah seorang siswi di SMK tempat Darmaningsih bekerja, untuk threesome (melakukan hubungan seks bertiga).

Sisiwi tersebut berinisial V (16).

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto ditemui Kamis (7/11/2019) sore mengatakan, kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur ini terjadi pada 26 Oktober lalu, dan baru dilaporkan oleh orang tua V pada Rabu (6/11/2019).

Berangkat dari laporan itu, polisi pun langsung menciduk Wartayasa di kediamannya yang terletak di Jalan Kutilang, Singaraja.

Disusul dengan penangkapan terhadap Darmaningsih, warga asal Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Kata AKP Vicky, korban V mulanya diminta oleh pelaku Darmaningsih untuk menemani dirinya pergi ke rumah indekos milik Wartayasa yang terletak di Jalan Sahadewa, Singaraja.

Di indekos itu, Wartayasa yang merupakan pegawai kontrak di BKPSDM nyatanya telah menunggu.

Setibanya di indekos, kedua pasangan ini mulai melakukan perbuatan tak senonoh di hadapan V.

Hingga akhirnya V dipaksa untuk ikut bergabung melakukan hubungan seksual.

"Pelaku laki-laki (Wartayasa) yang meminta kepada pelaku perempuan (Darmaningsih) untuk dicarikan perempuan yang mau diajak berhubungan seks bertiga."

"Kemudian pelaku perempuan menyanggupi dan dicarikan salah satu siswa di sekolah yang dia ajar," jelasnya.

Akibat perbuatannya, untuk tersangka Darmangingsih dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) Jo pasal 82 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Sedangkan untuk pelaku Wartayasa disangka telah melakukan tindak pidana Persetubuhan sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 81 ayat (1), (2) UU Nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara, serta denda paling banyak Rp 5 Miliar.

Tentang Threesome Menurut Peneliti

Salah satu seni atau cara dalam menikmati hubungan seksual ialah threesome.

Wikipedia menyebut dalam seksualitas manusia, threesome adalah aktivitas seksual yang melibatkan tiga orang pada waktu yang sama.

Threesome juga dapat merujuk kepada cinta segitiga, sebuah hubungan percintaan tiga jalan.

Fenomena ini pun mendorong seorang peneliti dari Birmingham City University, Ryan Scoats dalam mendapatkan gelar PhD.

Berikut lima hasil penelitian Ryan tentang threesome seperti dilansir menshealth.com, 18 Oktober 2017.

1. Banyak Mengaku Pernah Melakukan Threesome

Berdasarkan penemuan Scoats, tiga mahasiswa yang ia tanyakan mengaku pernah melakukan hal ini pada tahun kedua kuliah.

Enam mahasiswa lainnya mengaku melakukan hal ini lebih dari satu kali.

2. Lebih Banyak FFM Daripada MMF

FFM merupakan female-female dan male artinya komposisi threesome dua perempuan satu pria. Sedangkan MMF berarti Male-male-female. Dua pria dengan seorang perempuan.

Scoats mengatakan 10 pria telah mengaku pernah melakukan threesome.

Tujuh diantaranya mengaku melakukan dengan komposisi FFM. Sementara lima pria yang pernah melakukan hal ini memilih komposisi MMF.

Sedangkan 10 pria lainnya mengaku pernah melakukan kedua komposisi ini, FFM dan MMF.

3. Pria Lebih Terbuka Membicarakan Threesome

Scoats mengatakan pria lebih menerima dan terbuka untuk membicarakan threesome.

"Mereka merasa nyaman untuk memberi tahu setidaknya teman dekat mereka bahwa mereka memiliki MMF threesome. Saya pikir karena pengurangan homofobia pada umumnya di masyarakat, ini memungkinkan pria untuk Miliki tiga jenis ini tanpa takut akan apa yang dipikirkan orang lain tentang hal itu,"tulis Scoats.

Pada penelitian ini, Dia mengaku memiliki keterbatasan pada sampel yang kebanyakan mahasiswa laki-laki kulit putih.

4.Dalam Melakukan MMF, Pria Sering Mengajak Teman Dekat

Seorang pria lebih suka melakukan MMF bersama seorang teman yang sudah dikenal nya dengan sangat baik.

"Jika pria tersebut baru dikenal dan tidak berhubungan baik, maka ia akan menolaknya,"kata Scoats.

Sebagai contoh, subjet bernama Brent yang mengatakan, “Anda bisa melakukan tos bersama pasangan Anda di atas punggungnya,"katanya.

Sementara, subjek lain, Matthew, menambahkan," Itu cukup lucu, pengalaman yang bagus. Kami berdua memiliki sedikit olok-olok di antara kami. Itu sangat menyenangkan. Itu sangat menyenangkan,"sambung dia.

5. Perempuan Enggan Melakukan MMF

Jika para pria lebih terbuka dalam melakukan MMF, lain hal nya dengan perempuan.

Scoats menemukan dalam sebuah studi terpisah bahwa wanita tetap enggan untuk bergabung karena sejumlah alasan.

"Wanita umumnya lebih enggan untuk terlibat dalam MMF threesomes daripada pria, mungkin karena mereka merasa diintimidasi atau menolak keberatan," kata Scoats kepada Daily Mail.

"Bila disarankan, laki-laki akan berinteraksi secara seksual, untuk beberapa wanita, ini bisa menjadi kegelisahan karena mereka terkesan hanya sebagai objek saja" tambah Scoats.

Apapun situasi, pengaturan, atau preferensi Anda, ini benar-benar tentang melepaskan stigma, tekanan, dan praduga masyarakat.

"Pastikan untuk melakukan percakapan terbuka dengan teman-teman Anda yang merasa nyaman dan bagaimana semua yang akan terlibat dengan aman. Intinya, seks bertiga sama seperti hubungan badan lainnya."tutup Dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul HEBOH, Ibu Guru di Bali Ajak Siswi SMK Threesome Bersama Selingkuhan, Awal dari Permintaan Kekasih!

Berita Terkini