SEDANG LIVE, Streaming Jonatan Christie vs Chen Long - FINAL French Open 2019, Bisa Juara Umum
FRENCH OPEN - Sedang berlangsung final French Open 2019 di sektor tunggal putra, Minggu (27/10/2019) malam.
Final mempertemukan antara Chen Long (5/China) vs wakil Indonesia, Jonatan Christie (6).
Jika berhasil menang, maka peluang Indonesia untuk mengejar juara umum terbuka.
Baca: HASIL Final French Open 2019 - Praveen Jordan/Melati Juara, Next Jonatan Christie dan Marcus/Kevin
Baca: UPDATE Klasemen Liga 1 - Menang, Bali United Kini Unggul 13 Poin, Barito Putera Stagnan
Berikut hasil dan jadwal lengkap final French Open 2019 Minggu (27/10/2019):
WS - HASIL: An Se Young (Korea Selatan) vs Carolina Marin (Spanyol): 16-21, 21-18, 21-5
XD - HASIL: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (6) VS Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (1/China): 22-24, 21-16, 21-12
MS - SEDANG LIVE: Chen Long (5/China) vs Jonatan Christie (6)
WD - Kim So Yeong/Kong Hee Yong (8/Korea Selatan) vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (5/Korea Selatan)
MD - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
Saksikan laga final French Open 2019, Minggu (27/10/2019) mulai pukul 18.45 WIB melalui link Live Streaming TVRI & meTube berikut ini:
Disclaimer:
- Jadwal Live Streaming sewaktu-waktu bisa berubah.
- Link Live streaming hanya informasi untuk pembaca.
- Tribunpontianak.co.id tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.
Praveen/Melati Juara
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (6) sukses menjadi juara French Open 2019, Minggu (27/10/2019) malam.
Pada partai final, Praveen/Melati sukses menjungkalkan pemain nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (1/China).
Praveen/Melati menang tiga set, 22-24, 21-16, 21-12.
Baca: LENGKAP Hasil Semifinal French Open 2019 - Praveen/Melati Susul Jonatan dan Marcus/Kevin ke Final
Baca: Jadwal Final French Open 2019 | Live Streaming TVRI Marcus/Kevin, Jonatan dan Praveen/Melati
Pemain 17 Tahun Juara
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, keluar sebagai juara French Open 2019 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis.
Titel kampiun diraih An Se-young setelah mengalahkan wakil Spanyol, Carolina Marin, melalui permainan tiga gim yang berakhir dengan skor 16-21, 21-18, 21-5 pada Minggu (27/10/2019).
Selain menyabet gelar juara turnamen BWF World Tour Super 750 pertamanya, kemenangan itu sekaligus menjadi revans An terhadap kekalahan yang dia terima pada pertemuan sebelumnya.
Pekan lalu, langkah An terhenti pada babak perempat final Denmark Open 2019 setelah ditundukkan Marin.
Adapun perjalanan Marin di Odense hanya sampai semifinal karena kalah dari Nozomi Okuhara (Jepang).
Dengan demikian, tak ada gelar juara yang diraih Marin pada dua turnamen Eropa terakhir.
Baca: UPDATE Klasemen Liga 1 - Menang, Bali United Kini Unggul 13 Poin, Barito Putera Stagnan
Jalannya pertandingan
Carolina Marin langsung membuka keunggulan terlebih dahulu pada awal gim pertama setelah pukulannya gagal dibendung oleh An Se-young.
Tiga kesalahan beruntun dari Carolina Marin sehingga membuat wakil Korea Selatan tersebut berhasil membalikkan keunggulan dengan skor 3-2.
Pertandingan kembali berjalan panas tatkala kedua pemain tunggal putri tersebut saling bergantian mencetak angka, sebelum akhirnya Marin kembali merebut momentum.
Jumping smash yang dilakukan oleh An Se-young membuatnya kembali memperkecil ketertinggalan dari Carolina Marin menjadi 4-6.
Usaha An Se-young membuahkan hasil tatkala dia sukses merebut interval pertama dengan keunggulan 11-10 atas Carolina Marin.
Selepas jeda, Carolina Marin langsung membuka angka untuk membuat kedudukan kembali sama kuat.
Pukulan An Se-young yang hanya membentur net membuat Carolina Marin semakin menjauh dengan keunggulan 13-11.
Juara dunia tiga kali tersebut semakin di atas angin setelah meraup lima poin beruntun dengan unggul 16-11 atas An Se-young.
Wakil Korea Selatan tersebut langsung merespon raihan angka Carolina Marin dengan membukukan tiga poin beruntun.
penampilan yang cukup solid dari Carolina Marin, membuatnya berhasil merebut gim pertama dengan skor 21-16.
Carolina Marin langsung tampil menggebrak dengan membukukan tiga poin beruntun pada awal gim kedua.
Angka pertama bagi An Se-young berhasil diraih setelah pukulannya gagal dikembalikan oleh Carolina Marin.
Torehan tiga poin beruntun dari An Se-young berhasil membuatnya mampu menyamakan kedudukan untuk pertama kalinya pada gim kedua dengan skor 3-3.
Pertandingan kembali memanas setelah Carolina Marin kembali membuat kedudukan menjadi imbang untuk kedua kalinya.
Kendati demikian, An Se-young mampu menjaga momentumnya hingga menutup interval kedua dengan keunggulan 11-8 atas Carolina Marin.
Selepas jeda, sebuah pengamatan yang sempurna dari Carolina Marin membuatnya kembali memperkecil jarak dengan An Se-young menjadi 9-11.
Pertandingan kembali berjalan ketat setelah Carolina Marin mampu menyamakan kedudukan dengan skor 12-12.
An Se-young kian di atas angin setelah merebut tiga poin beruntun untuk unggul 19-15 atas Carolina Marin.
An Se-young sukses memaksa Carolina Marin untuk memainkan gim ketiga setelah menutup gim kedua dengan skor 21-18.
Carolina Marin langsung membuka angka terlebih dahulu pada awal gim ketiga setelah An Se-young gagal mengembalikan pukulannya.
An Se-young kembali menunjukkan perlawanannya setelah mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Momentum sukses direbut oleh An Se-young setelah unggul dua poin atas Carolina Marin dengan skor 4-2.
An Se-young mampu menjaga momentumnya dengan selalu unggul dalam perolehan angka hingga laga menutup ketiga dengan skor 11-3.
Selepas jeda, An Se-young belum juga mengendurkan serangan-serangannya untuk semakin mendominasi jalannya pertandingan.
An Se-young semakin tak terbendung dalam perolehan angka dengan mampu unggul jauh dengan skor 18-3.
Kendati sempat mendapatkan perlawanan, An Se-young sukses merebut gim ketiga atas Carolina Marin pada gim ketiga dengan skor akhir 21-5.