Mayangsari Dibentak Hingga Diusir Dari Rumah Soeharto, Sifat Asli Bambang Trihatmodjo Terbongkar
Rumah tangga Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo sepertinya memang tak pernah lepas dari sorotan.
Terutama tentang masa lalunya dengan Halimah.
Melansir Grid.ID, Bambang Trihatmodjo sempat menikah dengan Halimah, hingga akhirnya bercerai dengan berlabuh ke Mayangsari.
Sebelum bercerai, Halimah diketahui ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Bambang Trihatmodjo.
Namun di tahun yang sama Bambang Trihatmodjo sudah menikah siri dengan Mayangsari.
"Klien kami ingin selalu mempertahankan rumah tangga. Dari dulu kan memang seperti itu," kata Lelyana, kuasa hukum Halimah kala itu.
Namun nyatanya, 3 hari setelah Halimah dan Bambang resmi bercerai, Mayangsari menggelar pesta mewah bertabur makanan.
Kisah pesta mewah Mayangsari ini terungkap dari dokumentasi nova.id pada tahun 2011 lalu.
Dalam artikel itu disebutkan kalau tiga hari setelah Bambang Trihatmodjo resmi bercerai dari Halimah, Mayangsari menggelar sebuah pesta mewah.
Tak tanggung-tanggung, pesta itu diadakan di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (3/4).
Banyak isu mengatakan kalau Mayangsari seolah ingin mengumumkan kepada khalayak bahwa kini ia adalah satu-satunya istri sah Bambang Trihatmodjo.
Melihat berkas NOVA 2008, saat Soeharto meninggal di 27 Januari 2008 silam, Mayangsari nekat menyambangi keluarga Cendana bersama Bambang Trihatmodjo dan putrinya.
Entah apa yang ada di benak Mayangsari.
Sebagai menantu yang baik, dia mungkin ingin memanjatkan doa terakhirnya buat Soeharto.
Apalagi, buah hatinya, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo, belum pernah melihat Eyangnya secara langsung.
Maka, Mayangsari pun memberanikan diri menyambangi Rumah Cendana.
Dalam rekaman kamera media elektronik, Mayangsari terlihat duduk sambil menundukkan muka di depan jenazah Soeharto.
Sementara di sampingnya Khirani duduk dipangku bapaknya, Bambang Trihatmodjo.
Di balik peristiwa sensasional itu muncul cerita, bahwa kedatangan Mayangsari tak dikehendaki dua putri Soeharto, Titiek dan Mamiek.
Dengan terang-terangan, mereka mengusir Mayangsari.
Menurut seorang saksi mata yang meminta identitasnya dirahasiakan, Mayangsari datang ke rumah mantan orang nomor satu di Indonesia itu sekitar pukul 22.00.
Saat itu doa-doa untuk almarhum masih berlangsung dengan khusyuk.
Di depan jenazah masih bersimpuh Tommy, Titiek dan Mamiek.
Sementara Tutut dan Sigit sedang melakukan aktivitas lain.
Begitu pula dengan Halimah, (mantan) istri Bambang, yang sedang makan malam di rumah, Jalan Tanjung, yang tak jauh dari rumah duka.
Tanpa diduga, di antara pelayat yang terus berdatangan terlihat Mayangsari bersama Bambang.
Bambang pun menggendong Khiran.
Mayangsari mengenakan busana hitam dan syal batik di bahunya.
Kehadiran pasangan ini langsung mendapat perhatian Mamiek dan Titiek.
Kedua saudara Bambang itu langsung berdiri dan mendatangi Mayangsari.
Mereka meminta Mayangsari agar segera keluar dari rumah itu.
"'Pergi dari sini!', kata Mamiek setengah membentak," cerita saksi mata yang dekat dengan Keluarga Cendana itu.
Melihat reaksi tersebut, Bambang turun tangan.
Sempat terjadi perdebatan dan Bambang berhasil membujuk Titiek dan Mamiek agar memberi kesempatan ke Mayang untuk bersimpuh di sisi jenazah Soeharto.
"Kejadiannya cepat sekali. Paling beberapa menit saja," lanjut si sumber.
Meski insiden itu terjadi singkat, ribut-ribut itu langsung diketahui Halimah, setelah seseorang memberi tahunya lewat telepon.
Apa reaksi Halimah? "Dia cuma bilang, kok senang sekali membuat sensasi saat orang khidmat mendoakan Bapak."
Masih kata sumber tadi, selama perjalanan menuji Solo tempat Pak Harto dimakamkan pun, Halimah bungkam, dan tak mau menyinggung kedatangan Mayang bersama Bambang dan anaknya.
"Dia tidak mau terganggu oleh sensasi murahan tersebut. Mayang telah merusak kekhidmatan, hal yang tidak bakalan dilakukan oleh seorang Halimah."
Untunglah, saat pemakaman seluruh keluarga besar Soeharto meninggalkan semua persoalan mereka, lalu bahu-membahu untuk mengantar Soeharto terakhir kalinya.
Mayangsari Sebut Dirinya Bak Radio Rusak
Pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo baru terungkap di tahun 2006 saat insiden penggerebekkan yang dilakukan oleh Halimah dan lahirnya Khirani.
Khirani merupakan anak tunggal Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo.
Namun, berbeda dari biasanya, kali ini Mayangsari justru membongkar fakta tentang pernikahannya dengan Bambang di depan sahabatnya, Ussy Sulistiawaty.
Dalam tayangan YouTube Ussy Sulistiawaty, Mayangsari pun menceritakan perjalanan berumah tangga dengan Bambang.
Siapa sangka, diawal-awal perjalanan cintanya itu, Mayangsari sempat terkejut melihat sikap Bambang yang pendiam.
Menurut Mayangsari, Bambang merupakan sosok pria yang begitu pendiam.
Mendengar pengakuan itu, Ussy Sulistiawaty pun lantas menanyakan apakah Mayangsari kesal dengan sikap pendiam suaminya itu.
Baca: Mayangsari Curhat Soal Rumah Tangganya dengan Bambang Trihatmodjo, Dihujat Selama 19 Tahun!
Baca: Tabiat Andika Pratama Sama Seperti Suami Mayangsari, Ussy Sulistiawaty Bongkar Sifat Suaminya
Baca: Terkuak Awal Kisah Cinta Terlarang Mayangsari & Bambang Trihatmodjo, Foto-foto Mesumnya Bikin Heboh!
Baca: Anak Mayangsari & Bambang Dituduh Merokok Hingga Dikatain Jelek, Jawaban Khirani Jadi Sorotan
Namun, Mayangsari rupanya justru mengaku sikap yang dimiliki Bambang bisa membuat rumah tangga mereka jadi seimbang.
"Justru itu balance, kalo dua-duanya berisik, apa kabar ya. Kita berasa di pasar burung," ujar Mayangsari.
"Suami aku memang super diem banget, tapi ya itu karakter dia gitu. Aku sih berusaha mengimbangi aja gitu. Cuma mengimbanginya tanpa merubah diri aku sendiri," tambahnya.
Mayangsari juga menjelaskan jika pengalaman juga menentukan bagaimana bisa menangani berbagai sifat pasangannya.
"Jadi pengalaman perempuan menghadapi suami harus ada jam terbangnya ya say," jelas Mayangsari.
Benar saja, diawal hubungannya dengan Bambang, Mayangsari sempat mengaku harus berpura-pura.
"Awalnya aku merasa 'aduh kok gini ya, lama-lama gue kaya radio rusak' karena itu tadi aku bukan karakter yang diem banget trus harus pura-pura," ujar Mayangsari lagi.
"Kalo Mas Bambang, diemnya dia ya aku hargain, tapi yang penting aku yang harus aktif. Tapi aktif bukan dominan ya, hal-hal tertentu, kepala rumah tangga yang memutuskan itu saya kembalikan (ke Bambang) sepenuhnya, tapi kalau seumpamanya menurut aku simple thing ya udah aku urus sendiri. Menghadapi suami diem jangan panik," jelas Mayangsari panjang lebar.
Tanggal pernikahan terungkap
Rumah tangga Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo memang kerap menjadi sorotan.
Bagaimana tidak, pernikahan Mayangsari ini sempat membuah heboh lantaran kala itu Bambang Trihatmodjo diketahui baru saja bercerai dari Halimah.
Apalagi kala itu, Halimah mantan istri Bambang Trihatmodjo sempat melabrak Mayangsari di kediamannya.
Sontak saja, kisah cinta segita ini lantas menjadi sorotan publik, cap pelakor pun muncul dibelakang Mayangsari.
Bukan hanya itu, kabar tentang pernikahan siri antara Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo pun sempat berhembus.
Momen pernikahan mereka juga seolah jadi misteri karena tak diungkapkan secara blak-blakan pada publik.
Meski demikian, Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo tampaknya tak mau ambil pusing.
Apalagi tak lama dari kabar pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo itu, lahirlah putri mereka, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo.
Namun akhirnya setelah lama disembunyikan, terungkap tanggal pasti kapan Mayangsari dan Bambang menikah.
Pantauan Sripoku.com dari instagram Mayangsari, Minggu (7/7/2019) lalu ia tampak membagikan foto dirinya dan Bambang Trihatmodjo yang tengah merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka.
Dari postingan tersebut, Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo merayakan dengan tumpeng nasi kuning dan kue bertuliskan 'Happy Anniversary'.
Pada postingan itu pun terungkap kapan waktu pernikahan mereka, pasalnya dalam keterangan foto tersebut, Mayangsari tampak menulis bila pernikahannya itu sudah mencapai 19 tahun.
"7700-7719, Alhamdulillah...," tulis Mayangsari seperti dikutip dari Instagram @mayangsaritrihatmodjoreal.
Dari caption tersebut terkuaklah bahwa Mayangsari dan putra keluarga Cendana itu telah menikah sejak tahun 2000.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Bambang Trihatmodjo sendiri resmi cerai dari Halimah pada Januari 2008.
Bukan hanya tanggal pernikahan mereka saja yang terungkap, foto pernikahan Bambang dan Mayangasri juga terbongkar.
Karena selain memamerkan nasi tumpeng dan kue, Mayangsari juga meletakkan sebingkai foto mungil bergambar dirinya dan Bambang.
Dalam foto lawas tersebut, keduanya tampak dibalut busana pengantin berwarna putih.
Senyum semringah menghiasi wajah pasangan yang tengah dimabuk asmara itu.
Bambang Trihatmodjo Nafkahi Halimah Miliaran Rupiah
MA mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Bambang setelah permohonan cerainya ditolak di Pengadilan Tinggi Agama.
Hal ini diungkapkan oleh Yusran Sitanggang, juru bicara Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
"Pak Bambang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) pada 1 Desember 2010 dengan nomor 67/PK/AG/2010.
Kemudian langsung diputus 23 Desember 2010," jelas Yusran Sitanggang, saat ditemui di kantornya di jalan Awaludin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Namun, suami siri Mayangsari ini harus mengucapkan ikrar talak terlebih dahulu di depan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
Tak hanya mengabulkan permohonan talak tersebut, Bambang Trihatmodjo juga harus memenuhi sejumlah putusan dari MA.
Salah satunya adalah membayar nafkah jasmani terhadap Halimah sebesar Rp 1,5 miliar.
Penjelasan tersebut disampaikan Yusran Sitanggang, juru bicara Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
Berikut petikan putusan MA yang salinannya sudah diterima di PA Jakarta Pusat.
1. Mengabulkan permohonan pemohon,
2. Memberi ijin pada pemohon (BT) untuk menjatuhkan talak satu terhadap termohon (Halimah) didepan PA Jakarta Pusat.
3. Menghukum pemohon untuk membayar kepada termohon (mut'ah) sebesar Rp 900.000.000, nafkah, maskan (tempat tinggal) dan kiswa (pakaian) Rp 600.000.000.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Mayangsari Ternyata Pernah Diusir Lantaran 'Ribut' di Pemakaman Soeharto, Diungkap Oleh Sosok Ini, https://palembang.tribunnews.com/2019/10/14/mayangsari-ternyata-pernah-diusir-lantaran-ribut-di-pemakaman-soeharto-diungkap-oleh-sosok-ini?