500 Relawan Ikuti World Cleanup Day Sungai Sambas
SAMBAS - Tidak kurang dari 500 orang relawan mengikuti kegiatan World Cleanup Day yang dilaksanakan di Sungai Sambas Kecil, Kota Sambas, Sabtu (21/9/2019).
Sebagaimana diketahui World Cleanup Day (WCD) 2019 adalah gerakan bersih-bersih terbesar di dunia, dan diikuti oleh 159 Negara termasuk Indonesia.
Di Sambas, kegiatan itu di ikuti oleh Mahasiswa-mahasiswi Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, para Komunitas serta masyarakat awam.
Kegiatan buang di inisiasi oleh Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) itu menurut Direktur Poltesa, Mahyus, S.Pd., S.E., M.M, adalah sebuah wujud tindakan yang di ambil.
Karena Indonesia harus berfikir seperti negara-negara maju, dengan menjadikan lingkungan sebagai landasan kemajuan.
"Hari ini di negara maju isu lingkungan menjadi sesuatu yang sangat diperhatikan, kebersihan lingkungan dan kualitas udara serta kebijakan penggunaan material yang ramah lingkungan sangat dikedepankan," ujarnya.
Baca: Atbah Sampaikan Komitmen Dukung Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar
Baca: Kronologi Tenggelamnya Korban di Kota Lama Sungai Sambas Besar
Baca: Atbah Harap Presiden Bisa Hadiri Peletakan Batu Pertama Jembatan Sungai Sambas Besar
Oleh karenanya, Kabupaten Sambas juga harus turut andil dalam upaya pelestarian lingkungan, dan termasuk di dalamnya Poltesa.
Salah satu caranya adalah dengan dimulai pada mereduksi penggunaan limbah plastik.
"Dan kita semua di Kabupaten Sambas harus ikut serta dalam upaya penanggulangan sampah plastik," ungkapnya.
Dan Poltesa sebagai salah satu lembaga pendidikan akan memulai penggunaan barang-barang dari plastik dan material tak ramah lingkungan.
"Kami juga mulai 21 september akan mengurangi limbah plastik satu kali pakai, jadi kami akan menyuguhkan tamu nanti dengan gelas dan perlengkapan lainnya yang tanpa plastik, serta bahan lainnya yang bisa mencemarkan lingkungan," tutupnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak