Baca tanpa iklan
Sri Kurniawati Raih IPK Tertinggi Program Doktoral Prodi Ilmu Ekonomi Untan
PONTIANAK - Sri Kurniawati menjadi lulusan terbaik Program Doktoral Ilmu Ekonomi Universitas Tanjungpura dan meraih IPK 3.95 pada wisuda Univerisitas periode 2019/2020 yang dilaksanakan di Auditorium Untan, kamis (25/7/2019)
Sri berhasil meraih IPK tertinggi untuk Program Doktor Ilmu Ekonomi dan menjadi satu diantara lima orang yang lulus program Doktor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan.
Ia mengatakan untuk program doktor yang diwisuda pada kali ini yaitu dari Prodi Ilmu Ekonomi tiganya orang dan duanya dari Prodi Manajemen.
Masa Studi yang ia tempuh hanya 3.8 bulan dan m disertasi yang ia ambil adalah tentang Konvergensi Pendapatan Wilayah dan Fiskal Di Kalbar.
Baca: Inilah Wisudawan Untan dengan Predikat Lulusan Terbaik Kelompok IPA
Baca: Wisudawan Untan, Predikat Lulusan Terbaik Kelompok IPS
"Alasan saya mengambil penelitian tersebut adalah karena melihat ketimpangan di Dunia, Indonesia antar pulau bahkan di pulau itu sendiri
yang amat jelas sehingga perlu ada kebijakan pemerintah untuk mengurangi ketimpangan dan bagaimana wilayah yang lambat pertumbuhannya bisa mengejar wilayah yang memiliki pertumbuhan yang tinggi dan lebih cepat ," ujarnya.
Menjadi lulusan terbaik di Program Doktoral bukan lah hal yang mudah banyak usaha dan pengorbanan yang harus ia lakukan.
"Yang jelas saya berusaha sejajar dengan teman-teman yang di atas saya dan saya adalah angkatan kedua. Teman-teman angkata pertama sangat mensupport saya harus tekun belajar dan melakukan penelitian untuk disertasi saya sehingga tidak tertinggal dari teman yang lain dan salah satu yang menjadi alasan saya adalah menjadi seorang doktor adalah hak setiap orang ," ujarnya.
Ia mengatakan banyak kesibukan yang harus ia jalani saat menyelesaikan S3 dan karena ia izin belajar berarti walaupun sebagai siswa Program doktoral ia juga harus mengajar, meneliti dan juga harus melakukan program pengabdian kepada masyarakat.
Baca: FOTO: Wisuda program Doktor, Magister, Profesi, Sarjana dan Diploma Untan
Baca: 146 Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan Akan Diwisuda, Jumlahnya Menurun dari Tahun Lalu
"Sehingga memang berbeda dengan waktu saya S2 di UGM benar-benar murni mejadi mahasiswa. Jadi saya bisa meluangkan sepenuhnya untuk tesis tapi sementara ini saya agak kesulitan membagi waktu dengan segala macam tugas tri dharma sebagai dosen," ujarnya.
Ia merasa apa yang telah ia raih saat ini adalah sebuah prestasi dengan kesibukan yang luar biasa ia bisa menyelesaikan program doktoral yang tidak sampai 4 tahun.
Sri yang juga merupakan dosen Fakultas ekonomi mengatakan cara ia membagi waktu saat harus menempuh pendidikan Program doktroal bahwa harus ada skala prioritas.
Baca: Tuntaskan Pendidikan di Magister Hukum Untan, Wali Kota Singkawang Ucapkan Terimaksih
Baca: Melissa Juffena Raih IPK Sempurna Prodi Bahasa Mandarin FKIP Untan, Ini Pesan dan Harapannya
"Saya ada skala prioritas jadi karena kebetulan anak saya sudah besar dan mereka juga memahami bahwa saat ini ibunya juga menbutuhkan pencapaian tertinggi di dunia pendidikan . Kemudian mereka memahami saya dan saya juga di dukung oleh ketua jurusan yang tidak memberikan banyak tanggung jawab di kampus karena sangat mensupport saya sebab selesainya sayaa menjadi doktor merupakan kekayaan juga bagi fakultas ," jelasnya .
Ia berpesan untuk teman seangkatannya yang lulus bersama bahwa pencapaian adalah hak .
"Jadi marilah bersama menggapai hak ini dengan cara yang maaruf artinya sesuai jalur yang benar , proses yang benar dan tidak melanggar aturan akademik," ujarnya.
Usai menyelesaikan program doktornya kedepan ia harus menggaplikasikan ilmu yang ia punya dan harus mengajar dan melakukan penelitian yang banyak berkaitan dengan disertasinya sehingga semua orang tau bahwa ia ada.