Rocky Gerung Tanya Badai yang Melanda ILC Hingga Harus Cuti, Karni Ilyas : Nyai Roro Kidul Lah Gitu
ILC - Indonesia Lawyers Club (ILC) adalah acara diskusi di stasiun televisi swasta TVOne setiap hari Selasa mulai pukul 20.00 WIB.
Topik-topik hangat yang jadi buah bibir di masyarakat Indonesia selalu dibahas di forum ILC.
Tak hanya soal politik, tapi juga bidang lain seperti sosial, hukum, kesehatan dan bidang-bidang lainnya.
Kupasan menjadi tajam karena menghadirkan narasumber berkompeten dan profesional.
ILC dipandu oleh Karni Ilyas yang lekat dengan julukan Presiden ILC.
Pada edisi Selasa (02/07/2019), ILC kembali hadir di layar kaca setelah cuti cukup panjang.
Baca: Masih Live TVOne ILC ! Minta Maaf ke Pencinta ILC, Karni Ilyas : Modal Saya Cuma Satu Papan Selancar
Sebelumnya, ILC yang dipandu oleh wartawan gaek Karni Ilyas itu memutuskan cuti setelah sempat tayang pada edisi terakhir pada 16 April 2019.
ILC mengangkat tema Setelah Putusan MK: Bagaimana Wajah Demokrasi Kita?' pada Selasa (02/07/2019).
Cutinya ILC diakui pakar politik Rocky Gerung menjadi tanda tanya besar bagi dirinya.
Rocky Gerung menegaskan bahwa tidak hanya dirinya, cutinya ILC juga dipertanyakan oleh para pecinta ILC dimanapun berada.
Saat diberikan kesempatan menyampaikan pemaparan, Rocky Gerung sempat menyinggung penyebab cutinya ILC kepada Karni Ilyas.
Menurut Rocky Gerung, ILC tidak boleh cuti. Apalagi sampai lebih kurang selama dua bulan.
"Itu (cuti_red) nggak boleh. Kenapa?," tanya Rocky Gerung kepada Karni Ilyas.
Rocky Gerung mengibaratkan cutinya ILC sama seperti seorang polisi yang cuti hanya karena ngambek. Tidak hanya itu, ia juga mencontohkan seperti dokter yang cuti karena ngambek.
"Saya nggak ngambek. Betul nggak ngambek. Kalau begitu ada alasan lain?," jelas Rocky Gerung.
Mendengar pertanyaan dari Rocky Gerung, Karni Ilyas menjawab bahwa selama ini dirinya kadang-kadang menggunakan simbol saat berkomunikasi.
"Simbol yang mungkin dimaknai berbeda-beda oleh banyak orang," kata Karni Ilyas.
Rocky Gerung menanggapi bahwa simbol hanya bisa dikomunikasikan jika ada referensi yang sama.
Namun, hal itu berdasarkan semiotik. Saat ILC cuti, Karni Ilyas menggunakan semiotik badai.
Terkait semiotik badai ini, Karni Ilyas mempertanyakan nama badai tersebut.
"Apa nama badai itu? Kita mau tahu supaya simbolnya jelas. Badainya apa? Dari Atlantik, dari Pasifik atau dari Laut Jawa badainya?," tanya Rocky Gerung.
Semiotik badai itu, kata Rocky Gerung, harus dijelaskan maknanya agar terang benderang.
"Asbabun nuzul dari badai itu dari mana? Badai biasanya diberi nama perempuan," jelas dia.
Untuk memperjelas argumennya, Rocky Gerung memperjelas asal usul penamaan badai yang awalnya diambil dari nama wanita.
Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa terjadi penamaan badai secara bergiliran dengan nama wanita dan pria.
Karni Ilyas menjawab spontan sembari berpikir sejenak terkait nama badai yang melanda ILC.
"Ya, Nyai Roro Kidul lah gitu," jawab Karni Ilyas seraya tersenyum.
Rocky Gerung melanjutkan, sampai sekarang dirinya nggak tahu jenisnya apa, badainya apa?
"Barbie nggak mungkin karena nama boneka. Jadi sampai sekarang orang bertanya, apa sih badai itu namanya supaya orang bisa tahu ciri-ciri geografis dari badai itu, dimana dia beroperasi, seberapa kuat badai itu. Kalau nggak saya yang beri nama badainya. Saya beri nama ngaciro, nanti orang marah lagi. Badai jaenudin namanya," tukasnya. (*)
Klarifikasi Karni Ilyas
Presiden ILC Karni Ilyas meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia lantaran selama dua bulan program ILC tidak tayang di stasiun televisi swasta TVOne.
"Saya minta maaf lebih dulu kepada seluruh pencinta ILC. ILC yang cuti, bukan saya yang cuti," ungkapnya saat membuka diskusi ILC bertema Setelah Vonis MK: Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita?, Selasa (02/07/2019) malam WIB.
Karni Ilyas tidak menampik banyak yang kecewa dengan tidak hadirnya ILC setiap Selasa.
"Saya mengatakan di Twitter bahwa saya itu peselancar. Peselancar itu tidak takut dengan ombak dan badai. Peselancar itu mampu menarik papan selancarnya pulang ketika ada tanda-tanda badai akan datang," terangnya.
Karni Ilyas mengakui ketika ILC diinformasikan tayang kembali, masih ada pencinta ILC yang kecewa dan tidak menerima.
Bahkan ada pengikutnya yang mengkritik dirinya sebagai peselancar pengecut takut badai.
"Saya peselancar tangguh, tidak akan takut dengan badai. Tapi cari badai," jelasnya.
"Saya surfer atau si peselancar. Modal saya cuma papan (selancar) satu lembar. Seandainya yang saya bawa itu kapal, mungkin saya tidak takut pada badai. Tapi papan selembar apalah artinya untuk melawan badai," timpal Karni Ilyas.
Karni Ilyas memilih kekecewaan pecinta ILC itu sebagai rasa cinta kepada ILC.
"Itu menjadi kritikan bagi ILC dan tentu saya terima dengan senang hati. Tapi jujur, yang kecewa ILC tidak ada adalah saya sendiri. Karena saya sebagai surfer, kecewa ketika ingin berselancar dikacau ombak. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," pintanya.
Follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak :