MUI Sambas Keluarkan 6 Imbauan Menyambut Ramadan
SAMBAS - Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 2019, Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas mengeluarkan enam himbauan kepada masyarakat.
Hal itu sebagaimana yang di sampaikan oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sambas, Dr Sumar'in Asnawi, M.Si, ia mengatakan himbauan itu berdasarkan hasil rapat pengurus beberapa hari yang lalu.
"Berdasarkan hasil rapat pengurus MUI pada hari Kamis 2 Mei 2019, di Sekretariat MUI Kabupaten Sambas, maka kami pengurus MUI bersepakat mengeluarkan himbauan pada masyarakat," ujarnya, Sabtu (4/5/2019).
Diantaranya, kata Sumar'in adalah mengajak "Dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan, agar selalu bersikap Arif dan bijaksana untuk menyikapi perbedaan (Khilafiyah Furu') dan menguatkan ukhuwah serta persaudaraan diantara umat Islam,".
Baca: MUI Sambas Dukung Program Penguatan Karakter Menuju Generasi Berakhlakul Karimah
Baca: Kasus Pencabulan di Sambas Tinggi, Ini Tanggapan Sekretaris MUI Sambas
Menurutnya, itu penting karena saat ini MUI melihat banyak perbedaan Khilafiyah yang justru memunculkan perpecahan dan perselisihan.
"Hal ini penting karena kami melihat banyaknya perbedaan khilafiyah di masyarakat yang justru menimbulkan perpecahan dan perselisihan. Mudah-mudahan dengan momentum Ramadhan kita bijaksana dan arif dalam menyikapi perbedaan tersebut. Dan melihat persamaannya," kata Sumar'in.
Selanjutnya, "Senantiasa melaksankan ibadah wajib (Seperti Sholat, Puasa dan Zakat) Serta menghidupkan ibadah Sunnah lainnya (Seperti Qiyamullail/ Tarawih, Tilawah Al-Qur'an, Itikaf, dan ibadah lainnya) karena besarnya nilai pahala dan kemuliaan di bulan Ramadhan,".
Baca: Silaturahmi dengan MUI Sambas, Ini Kata Bupati Atbah
Baca: Silaturahmi dengan Bupati Atbah, Ini Yang Disampaikan Perwakilan dari MUI Sambas
Ia menjelaskan, dengan demikian ia dan pengurus MUI Sambas lainnya berharap agar umat Islam bisa menjadikan Ramadhan sebagai ajang untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah wajib.
"Bahwa kami berharap umat Islam mampu menjadikan Ramadan sebagai ajang untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah baik yang wajib, maupun yang sunat. Jangan hanya demi menjaga puasa, tapi melupakan kewajiban sholat, dan hal-hal utama lainnya di bulan Ramadhan," tutupnya. (One)