Pilpres 2019

Mahfud MD Bicara Persoalan Hitung Suara di Website KPU, "Saya Juga Dapat Laporan di Jawa Barat"

Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD Bicara Persoalan Hitung Suara di Website KPU, Enggak Mungkin Kalau Mau Curang Hanya Segitu

Mahfud MD bersama Fahri Hamzah menjadi narasumber di program acara Catatan Demokrasi Kita Tv One dilansir TribunJakarta.com pada Rabu (24/4/2019).

Dalam acara tersebut, para narasumber membahas mengenai berbagai isu Pilpres 2019.

Diantara isu tersebut menyangkut mengenai dugaan kecurangan di Pilpres 2019.

Pembahasan mengenai isu Pilpres 2019 itu bermula ketika Fahri Hamzah diberikan kesempatan oleh pembawa acara untuk mengemukakan pendapatnya.

Fahri Hamzah menuturkan, penyelenggaraan pemilu perlu dilihat dari pertama kali proses demokrasi itu dilakukan.

"Saya tadi udah membahas mengenai data pemilu yang dari awal ada masalah. Bagaimana perlibatan aparat disini juga jadi masalah dan juga mengenai pihak KPU yang mengatakan melapor ke polisi soal penyebaran hoaks," tutur Fahri Hamzah.

Baca: Hasil KPU Pilpres 2019 Terbaru: Suara Prabowo - Sandi Menanjak Naik, Suara Jokowi - Maruf Amin?

Baca: Peringatan Dini BMKG untuk Wilayah Kalbar Kamis 25 April 2019, Ungkap Pola Pusaran Angin Tertutup

Fahri Hamzah mengatakan, rakyat telah memilih dan menggaji KPU untuk menyelenggarakan pesta demokrasi anti kecurangan.

Meski demikian, ternyata rakyat juga yang melaporkan adanya dugaan kecurangan di pesta demokrasi.

"Loh kok rakyat juga yang melaporkan adanya kecurangan yang ditarget dulu, ini kalau hoaks harus ditangkap polisi. Polisi juga senang hati mengatakan 'kami sedang melakukan verifikasi', seharusnya mereka menjawab mengenai isu tersebut," tutur Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah menilai, pihak kepolisian seharusnya bisa menjawab berbagai dugaan kecurangan tersebut merupakan benar atau tidak, bukan hanya dengan verifikasi saja.

"Jadi iklim ini harus kita ciptakan agar masyarakat tenang dengan kredibilitas pemilu. Sekarang kan orang tak tenang karena masing-masing kubu mengklaim kemenangan."

"Siapa yang mesti ada di tengah? kalau penyelenggara pemilunya lemah dan sepertinya didesain begitu maka orang akan tawuran sendiri, itu yang tak boleh kita biarkan. Ini harus diatasi," jelas Fahri Hamzah.

Menanggapi pernyataan Fahri Hamzah mengenai dugaan kecurangan di Pilpres 2019 itu, Mahfud MD justru memulainya dengan memuji sikap wakil ketua DPR itu.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menilai sikap Fahri Hamzah dalam pembahasan kali ini tak terlihat emosi seperti sebelum-sebelumnya.

"Bagus saya kira diskusi malam ini, dari Mas Fahri Hamzah biasanya dapat 'panas' begitu," ungkap Mahfud MD.

Sontak pernyataan Mahfud MD justru membuat satu studio yang dipenuhi empat narasumber dan seorang pembawa acara riuh dengan tawa.

Bahkan, pembawa acaranya juga turut terpingkal.

"Bagi saya, KPU itu tak curang dan tak terintevensi karena Mas Fahri Hamzah juga bilang kesalahan itu ada dari dua pihak. Saya juga mendapatkan laporan di Jawa Barat, angka 80 justru ditulis 800, sementara ini 30 ditulis 130 jadi silang."

"Perhitungan suara di Sumatra diduga lebih menguntungkan paslon 02. Kalau misalnya disengaja maka yang dihitungkan hanya paslon 01 saja," beber Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, adanya kekeliruan tersebut hanya terjadi sekitar sepertiganya.

"Kekeliruan itu tak sampai sepertiga ribu dan enggak mungkin kalau mau curang hanya segitu. Maksud saya, yang terjadi kan di bawah dan banyak hoaks juga jadi saya setuju dengan Mas Fahri agar menutup lubang tersebut dan membahas mengenai UU penyelenggaran pemilu setelah nanti Presiden dilantik," tutur Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan, sebaiknya pemerintah mendiskusikan kembali mengenai sistem pemilu yang akan dilaksanakan, soal presidential treeshold dan berbagai lembaga yang harus diperbaiki.

Simak selengkapnya dalam video berikut:

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Fahri Hamzah Antusias Bahas Kecurangan Pilpres 2019, Reaksi Mahfud MD Buat Pembawa Acara Terpingkal

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Mohamad Afkar Sarvika

Berita Terkini