Rapelan Gaji 2018 Tak Dibayar, Ratusan Karyawan PT CG di Mandor Demo Ke Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Sekitar seratus lima puluhan karyawan PT Condong Garut (CG) yang terletak di Desa Ngarak, Salatiga, dan Simpang Kasturi siap melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PT CG di Pontianak pada Selasa (2/4/2019).
Tujuan para karyawan ini, untuk menuntut rapelan gaji serta tunggakan gaji sebesar 50% yang dilakukan oleh pihak manajemen PT CG.
Dihubungi via Handphone, Kapolsek Mandor Iptu Anuar Syarifudin membenarkan aksi yang dilakukan ratusan karyawan PT CG tersebut, dimana pihaknya menerjunkan dua personil untuk melakukan pengawalan aksi unjuk rasa ke Pontianak.
"Ada dua personil saya yang saya perintahkan untuk melakukan pengawalan keberangkatan aksi unjuk rasa ke kantor pusat PT CG di Pontianak," ujarnya.
Baca: DAFTAR Pemain PSM Vs Kaya FC (LIVE) MNCTV Mulai Jam 14.30 WIB, Matchday 3 Grup H Piala AFC 2019
Baca: Viral Ceramah Terkait Pemilu di Singkawang, Polres Singkawang Ambil Tindakan
Baca: Gempa Landa Sumenep dan Aceh, BPBD Sebut Tak Berpotensi Tsunami
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, permasalahan antara karyawan dengan PT.l CG bermula dari belum dibayarkannya rapelan gaji dari bulan Januari hingga Desember 2018 lalu yang merupakan hak karyawan PT CG yang harus dibayarkan.
"Karyawan PT CG merasa kecewa dimana rapelan gaji tak kunjung di bayar, kemudian pihak PT CG melakukan pembayaran gaji bulan februari 2019 hanya sebesar 50% saja," terangnya.
Sehingga melalui petugas pengawalan, dirinya berpesan pada korlab aksi dan karyawan PT CG yang melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Bripka Herman personil Polsek Mandor yang melakukan pengawalan aksi unjuk rasa tersebut, dimana dirinya bersama Brigadir Uber diperintahkan untuk melakukan pengawalan agar aksi unras dapat berjalan aman, tertib dan damai.
"Titik kumpul masa di Desa Ngarak dan saya bersama rekan saya melakukan pengawalan dua buah bus, empat mobil Oplet, satu Pick Up dan satu kendaraan pribadi yang akan digunakan karyawan untuk melakukan aksi unjuk rasa ke kantor PT CG di Pontianak," jelas Herman.
Koordinator Lapangan Marius Boni dalam aksi tersebut mengatakan, bahwa dalam aksi ini pihaknya juga meminta pendampingan pada Yusuf selaku ketua DPC KSBSI Kabupaten Landak.
Kemudian berharap pihak manajemen PT CG yang ada di Pontianak dapat memenuhi tuntutan, dan segera melakukan pembayaran yang menjadi hak-hak selaku karyawan.
"Ada tiga yang menjadi tuntutan kami yaitu meminta pembayaran gaji rapelan kami dari bulan januari sampai dengan desember 2018, meminta pembayaran kekurangan gaji bulan februari 2019 sebesar 50%, serta meminta BPJS kami dipindahkan dan didaftarkan di BPJS Kabupaten Landak," beber Boni