Berdayakan Petani Singkong, Pemkab Kayong Utara Wacanakan Kerjasama dengan Perusahaan PMA China

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat melakukan pertemuan dengan Komisaris PT BSM New Material Ketapang, Yu Xue Yuan di Pendopo Bupati, Sukadana, Minggu (10/3/2019).

Berdayakan Petani Singkong, Pemkab Kayong Utara Wacanakan Kerjasama dengan Perusahaan PMA China

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berencana akan melakukan kerjasama dengan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dari China, PT BSM New Material Ketapang di bidang pertanian singkong.

Saat ini, rencana kerjasama tersebut masih dalam tahap penjajakan.

PT BSM New Material Ketapang berminat membeli singkong dari petani-petani di Kayong Utara sebagai bahan baku untuk membuat tepung tapioka.

Disamping itu, mereka juga tertarik melakukan kerjasama di bidang peternakan sapi, ayam, dan budidaya ikan.

Komisaris PT BSM New Material, Yu Xue Yuan mengatakan, mereka melihat kondisi geografis Kayong Utara cocok dijadikan lahan pertanian dan peternakan.

Baca: Namanya Tercantum di Alat Perontok Padi, Ini Klarifikasi Caleg Silvanus

Baca: FOTO: Pembukaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pontianak Tahun 2020-2024

Baca: TERPOPULER - Tinju Dunia Yordenis Ugas Vs Shawn Porter, MotoGP Qatar 2019,Hingga Piala Presiden 2019

"Sangat berharap lah kita bisa bekerjasama untuk berinvestasi di Kayong Utara," kata Yu Xue Yuan melalui penerjemahnya saat melakukan pertemuan dengan Bupati Kayong Utara, Citra Duani di Pendopo Bupati, Sukadana, Minggu (10/3/2019).

Yu Xue Yuan berujar, bahan-bahan makanan dari daerah tropis sangat dibutuhkan oleh penduduk China karena mengingat jumlah penduduknya banyak.

Yu Xue Yuan berharap kerjasama itu dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pihaknya pun berharap Pemkab Kayong Utara mendorong masyarakat untuk bercocok tanam bersama-sama, mendukung lewat kebijakan perizinan, serta membantu memperlancar transaksi antara PT BSM dengan para petani.

"Kalau misalnya bagi petani yang mau ya, kalau misalnya dalam satu tahun ditanam sesuai dengan apa yang dibutuhkan itu akan bisa menambah penghasilan mereka dalam angka 20 sampai 30 juta," ujar Yue Xue Yuan.

Berita Terkini