Kasus Andi Arief Dinilai Pengamat Tak Akan Berpengaruh Signifikan Pada Demokrat
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Politik Untan, Jumadi, Ph.D menilai kasus yang menimpa Wasekjend DPP Demokrat, Andi Arief tidak akan berdampak secara signifikan pada parpolnya.
"Sedikit banyak secara psikologis akan punya dampak, tapi menurut saya tidak terlalu signifikan, tapi kalau kemudian digoreng oleh lawan politik menjadi isu mendiskreditkan partai, saya pikir itu hal yang tidak bisa dihindari," kata Jumadi kepada Tribun, Senin (04/03/2019) malam.
Menurutnya, masyarakat di Indonesia umumnya akan cepat lupa dengan peristiwa-peristiwa yang ada.
Baca: Kapolres Kayong Utara Minta Media Beritakan Yang Baik, Kegiatan Satgas Pengamanan Bansos PKH
Baca: Deretan Kasus Temuan Mayat Bayi di Kalbar, Temuan di Komplek Pusat Perbelanjaan Hingga Pantai
Baca: KPU Akan Verifikasi Faktual 103 WNA Masuk DPT Pemilu 2019
"Tapi inikan persoalan personal, masyarakat kita kadang-kadang mudah lupa, elit-elit diparpol tertentu misalnya terlibat korupsi dan tindakan amoral yang juga tidak signifikan terhadap perolehan suara," tuturnya.
Namun, lanjut Jumadi, jika hal tersebut dijadikan amunikasi lawan politik tentu tidak bisa dihindari.
"Yang jelas inikan digoreng oleh lawan politik, sekecil apapun isu yang muncul akan memberikan amunisi politik untuk menyerang, itu tidak bisa dihindari, jangankan kasus, pernyataan saja bisa berdampak," terangnya.
Lebih lanjut, menurutnya, kedepan tinggal bagaimana parpol dapat mengelola isu yang menyerang.
"Jadi apapun peristiwa, isu politik yang bisa dijadikan bisa dilakukan untuk menyerang lawan akan digunakan, apalagi sekarang eranya media sosial yang tidak bisa dibendung, tinggal nanti kemampuan parpol untuk mengelola isu itu, jadi semua bisa dimanfaatkan oleh kekuatan politik manapun yang kemudian menjadi strategi membangun isu politik," tukasnya.