Karni Ilyas Menjawab Kritik Terkait Topik ILC 'Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?'
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne edisi, Selasa (5/3/2019) mengangkat topik"Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?"
Beberapa saat setelah topik ini di-posting Presiden ILC, Karni Ilyas, melalui akun Twitter-nya, Senin (4/3/2019) sore WIB, para pecinta ILC langsung melayangkan kritik di kolom komentar.
Baca: HASIL Garuda Select Vs QPR, Tonton Aksi Jebolan Timnas U-16 Via Link LIVE Streaming Supersoccertv
Baca: LIVE Stream Dortmund Vs Tottenham Live Jam 03.00 WIB, Mission Impossible Die Borussen Dortmund
Bahkan topik ini menjadi perbincangan hangat di media sosial hingga melibatkan politisi Tanah Air.
"Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa pkl 20.00 besok berjudul, "Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?". Selamat menyaksikan. #ILCAndiArief," tulis Karni ilyas di akun Twitter-nya, @karniilyas, Senin (04/3/2019) petang WIB.\
Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa pkl 20.00 besok berjudul, "Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?". Selamat menyaksikan. #ILCAndiArief
— Karni ilyas (@karniilyas) 4 Maret 2019
Beberapa menit setelah postingan ini, para pecinta ILC TVOne langsung berkomentar.
Sebagian pecinta ILC menilai judul ini kurang tepat, mengingat kasus yang menjerat Andi Arief adalah bersifat pribadi.
Mereka pun mengkritisi tema kali ini.
@uppik_zahra: Jangan judul ini bang. Itu urusan individu andi arif dan gak ada hubungannya dengan kubu 02. Ganti dong bang. Krn tvone emang saham sdh di beli sebagian sm pihak luar. Masih banyak kok judul yg mendidik demokrasi kita. Caleg pdip juga ada terjerat narkoba kok.
@ShahabHelda: Datuk @karniilyas kasus AA ini masalah pribadi, bukan masalah publik, seingat sy datuk jadi host dan presiden @ILCtv1 bukan host @rumpi_ttv
@uppik_zahra: Kami masyarakat sdh tahu tv one beritanya makin lama makin 01 karena visual yg terus diperlihatkan capres 01 yg sll ditayangkan, sedangkan prabowo sama sekali tidak ada. Harapan masyarakat kl mau ttp di tonton tolong seimbang.
@Atieks1: Emang gak ada yang lebih krusial ya yang diangkat topiknya. Itu yang ber ton ton seludup santai aja. Seolah olah ikut iramanya para fans ngaciro. Presiden gak mau cuti kampanye harusnya lebih cocok jadi topik.
@simonshutabarat: Itu udh pasti, yg sy mksudkan judul yg di jadikan tema gak nendang, ngeliat judulnya bgtu sy malah gak tertarik buat nonton
@GadisIlma: Ga ada judul lain pak datuk? Lagian AA cm pemakai ...korban lho ...nah kubu sana ada pemasuk ber ton2 tp ga dijaidikan isu ... cubolah di pikian baliak judul nyo pak datuak ...
@EkoPras11332997: Ora mantap temanya,,trlalu kcil speknya,,coba temanya yg isu2 nasional,, 1. Netralitas aparat dlm pemilu di antara peraturan dan realita 2. Capres petahana rasa presiden,,pnggunaan fasilitas negara 3. Indonesia dan strategi hubungan internasional bagi prspektif para capres 4. Dll
Baca: Prediksi PSG Vs Manchester United di Liga Champions, Krisis Pemain hingga Misi Mustahil Setan Merah
Baca: LINK Live Streaming Dortmund Vs Tottenham di Liga Champions Berlangsung Pukul 03.00 WIB
Karni Ilyas pun tidak terpengaruh dengan kritik tersebut dan tetap mengangkat tema"Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?".
Lantas apa alasan tim ILC TV One mengangkat topik tersebut?
Karni Ilyas pun menjawab kritikan itu di awal acara ILC TV One, Selasa (5/3/2019) malam WIB.
"Kenapa topik ini yang diangkat malam ini? Karena berita ini paling hangat terjadi kemarin, makanya dipilih ini," kata Karni Ilyas sebelum diskusi dimulai.
Menurut Karni ada sejumlah kriteria utama untuk mengangkat satu topik diskusi maupun berita.
"Dalam memutuskan sebuah topik untuk pemberitaan ada kriteria. Pertanma kehangatan, magnitude atau pengaruh, dan ada tokoh penting yang terlibat," katanya.
Kasus ini, kata Karni lumayan lengkap, kenapa? Karena ada sejumlah pernyataan yang tumpang tindih dari pihak kepolisian terkait dugaan adanya seorang wanita.
Begitu juga status Andi Arief apakah hanya menjalani proses rehabilitasi tanpa akan diproses hukum.
Untuk membahas topik tersebut, Karni Ilyas menghadirkan sejumlah narasumber.
Akbar Faizal, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, KH Maman Imanulhaq.
Kemudian ada pakar hukum pidana, Otto Hasibuan, Pengamat kepolisian, Neta S Pane, mantan Ketua MK, Mahfud MD, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Benny Josua Mamoto.
Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, staf pengajar program pascasarjana ilmu komunikasi Universitas Indonesia, Effendi Gazali.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade dan Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Tidak ada Rocky Gerung dalam diskusi kali ini.
Polri: Diduga Ada Perempuan Sebelum Penggerebekan di Kamar Andi Arief
Dikutip dari Kompas.com, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menemukan petunjuk adanya perempuan dalam kamar hotel Andi Arief sebelum dilakukan penggerebekan pada Minggu (3/3/2019) petang.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/3/2019), mengatakan pada saat penggerebekan penyidik hanya menemukan Andi Arief seorang diri, tetapi setelah dilakukan pengembangan ditemukan petunjuk tersebut.
"Saya sampaikan bahwa dari hasil pendalaman dan pengembangan, petugas kami menemukan petunjuk bahwa diduga ada seorang wanita di kamar tersebut," ucap M Iqbal, dikutip dari Antara.
Baca: Polri Ungkap Sosok Wanita Diduga Bersama Andi Arief di Kamar Hotel, Inisial L
Baca: LIVE ILC TVOne Tema: Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02? Ada Rocky Gerung?
Untuk kapan masuk kamar dan keberadaan perempuan itu saat penggerebekan dilakukan, hingga kini masih didalami penyidik.
Iqbal menuturkan, perempuan berinisial L diduga sahabat mantan aktivis 1998 tersebut, dan hingga kini masih dimintai keterangan.
"Apakah L ini juga mengonsumsi narkoba, apakah L ini ada kaitannya jaringan, sedang didalami," ujar M Iqbal.
Bareskrim Polri disebutnya fokus pada kasus Andi Arief, meski dari hasil pendalaman dan pemeriksaan tidak berkorelasi dengan jaringan narkoba tertentu.
Politisi yang kerap mengeluarkan cuitan kontroversial itu kini masih diperiksa Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk diketahui tingkat ketergantungan pada metamfetamina sebelum direhabilitasi.
Iqbal mengimbau masyarakat tidak langsung percaya pada foto-foto yang beredar di aplikasi perpesanan dan media sosial karena tidak semuanya benar dan tidak berasal dari sumber resmi. (*)