Kapolda Kalbar Ajak Kelola Sampah untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai

Penulis: Hadi Sudirmansyah
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Ditpolair Polda Kalbar saat kumpulkan sampah dari sungai kapuas

Kapolda Kalbar Ajak Kelola Sampah untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - ‎Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2019 yang bertemakan “Kelola sampah untuk hidup bersih, sehat dan bernilai”.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengedepankan Direktorat Polair Kalbar mengajak instansi terkait, Bhayangkari dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan bersih-bersih sampah di sungai Kapuas, Kota Pontianak dan sekitarnya.

Karena dalam laporan sebuah penelitian yang diterbitkan di Sciencemag pada Februari 2015 menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua di dunia penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam,dan Sri Lanka. 

Baca: Terkait Pemukulan Terhadap Nikolas, Polsek Pontianak Utara Masih Memburu Pelaku

Baca: Tampil Menghibur di Lomba Akustik, Diva: Kalah Menang itu Biasa

"Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa fakta tentang sampah nasional pun sudah cukup meresahkan,"kata Didi Haryono,  Sabtu (23/2/2019)

Selain itu , Direktur Polair Polda Kalbar Kombes Pol H Alex Fauzi Rasad mengatakan‎ Sungai Kapuas merupakan salah satu sungai terpanjang yang ada di pulau Kalimantan dan sekaligus menjadi sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang total 1143 kilometer.

" Sungai Kapuas ini mempunyai potensi yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, sebagai sarana tranportasi dan obyek wisata, Maka, Untuk itu perlu dijaga kebersihan dan keindahannya,” kata Kombes Pol H Alex Fauzi Rasad. ‎

Baca: Tampil Urutan Pertama di Lomba Akustik MRSF, Ini Ungkapan Vokalis Redzone SMAN 7 Pontianak

Ia juga menjelaskan, guna menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat dan pengguna jasa perairan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama diperairan sungai Kapuas. 

"Membuang sampah di sungai bukan hanya mengotori lingkungan tetapi dapat juga menjadi sumber penyakit dimana sebagian besar warga di tepian sungai Kapuas masih memanfaatkan sungai Kapuas untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci dan kakus),"kata Direktur Polair Kalbar
 
Ia pun menjelaskan Tertuang dalam Undang-undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia: Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/518/II/HUM.3.4.2/2019, tanggal 18 Februari 2019 tentang Untuk berpartisipasi dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2019; Surat Perintah Direktur Polairud Polda Kalbar, Nomor: Sprin/80/ II/ HUM.3.4.2. /2019, tanggal 18 Februari 2019.
 
“Instansi terkait dan kelompok peduli lingkungan serta masyarakat perairan yang mempunyai komitmen untuk menjaga kebersihan dan keindahan pantai, laut dan sungai khususnya Sungai Kapuas,” katanya

Dan Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2019, setiap tanggal 21 Februari dengan tema “Kelola sampah untuk hidup bersih, sehat dan bernilai”, Dit Polairud Polda Kalbar bersama Bhayangkari, instansi terkait dan Masyarakat telah melaksanakan kerja bakti dengan kegiatan bersih-bersih sungai Kapuas mulai dari perairan Jembatan Kapuas I hingga perairan Tugu Khatulistiwa.

kegiatan bersih-bersih sungai Kapuas, dilakukan upacara yang dipimpin oleh Wadir Polair Polda Kalbar AKBP Donny Charles Go, S.IK sebagai Inspektur Upacara, pada Kamis, (21/2/2019)  pagi.
 
Diperoleh hasil dalam pelaksanaan kegiatan kerja bakti bersih-bersih sungai Kapuas ini antara lain, yakni sosiologis meningkatkan sinergitas kemitraan dengan unsur terkait khususnya dibidang menjaga lingkungan yang bersih dan indah, kemitraan Polri dan unsur terkait dengan masyarakat, menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya tidak membuang sampah disungai dan perlunya menjaga kebersihan lingkungan.

“Jumlah material sampah yang didapat dan dibuang ke TPA sebanyak 5 truk, 1 pikap dan 1 gerobak motor tosa kurang lebih 12 ton,” katanya.

"Air sungai Kapuas dalam kondisi pasang sehingga dikhawatirkan ketika air surut sampah akan datang lagi dari arah hulu sungai. Masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai dan belum menyadari dampak dan akibat yang ditimbulkan. Pelaksanaan kegiatan bersih-bersih sungai Kapuas ini dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar," tambahnya.
 
"Perlunya diadakan giat preventif dari dinas terkait untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Agar kegiatan ini dapat dijadikan agenda rutin dengan frekwensi yang lebih banyak lagi dalam setiap tahunnya,” pungkasnya.

Berita Terkini