Kalbar 24 Jam - Kecelakaan Beruntun, Cap Go Meh Singkawang Hingga Wanita Bunuh Diri di Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak Selasa (19/2/2019).
Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.
Baca: VIDEO: Cuplikan Gol Atletico Madrid Vs Juventus, Ronaldo Gagal Tambah Pundi Gol di Liga Champion
Baca: Foto-foto Penampilan Tarian Kolosal Pada Malam Penutupan Perayaan Cap Go Meh 2019 di Singkawang
Baca: Tes Kecerdasan Dalam 1 Menit, Jawab 3 Pertanyaan Ini!
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya, Kamis (21/2/2019).
4. Kecelakaan Beruntun di Sengah Temila, Mobil Pajero Sport Ringsek
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila pada Senin (18/2/2019). | TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Aur Sampuk, tepatnya di KM 125 - 126 Kecamatan Senggah Temila, Kabupaten Landak pada Senin (18/2/2019) sore.
Kecelakaan yang terjadi antara kendaran mobil truck KB 9846 HH dengan mobil pajero sport KB 22 LM, mobil pickup KB 8840 LA, dan kendaraan sepeda motor yamaha zupiter z KB 3945 LI.
Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio melalui Kasat Lantas AKP Gandi Darma membenarkan kejadian tersebut. Menurut keterangan yang didapat anggota Unit Lantas Polsek Sengah Temila Bripda Irwan.
Kendaran mobil truck KB 9846 HH yang dikendarai oleh Helmaitoni melaju dari arah Pontianak menuju Ngabang dengan kondisi jalan rata dan lurus.
3. Wakil Bupati Sambas Hairiah Tabur Benih Ikan dan Semai Padi
Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah saat melaksanakan kegiatan Tabur benih ikan pada keramba dan semai pada depot, Selasa (19/2/2019) di Dusun Mawar Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas. | TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah melaksankan kegiatan tabur benih ikan dan semai padi di Kecamatan Tebas.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sambas mengatakan kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari pemuda Kecamatan Tebas yang berlokasi dekat dengan sungai untuk membuat keramba ikan.
Hairiah pun menyambut positif bhal tersebut, menurutnya memanfaatkan ketersediaan alam sebagai lahan untuk bertani dan menyemai benih ikan adalah sesuatu yang baik dan perlu di apresiasi.
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Pemuda Tani Pemuda Berkarya yang melaksanakan kegiatan tabur benih ikan dan semai padi.
"Disini kita melihat ada kombinasi dibidang pertanian dan perikanan, sehingga bisa menciptakan nilai plus dan ekonomi tinggi. Dan nantinya para pemuda untuk lebih berkarya didalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia," ujarnya, saat menghadiri kegiatan
Tabur benih ikan pada keramba dan semai pada depot, Selasa (19/2/2019) di Dusun Mawar Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas.
Lebih lanjut ia mengatakan, nantinya pemerintah Kabupaten Sambas siap membantu dan memfasilitasi kegiatan serupa melalui dinas Pertanian dan Perikanan kabupaten Sambas.
2. Cap Go Meh Singkawang Raih Inventarisasi KIK-EBT dari Kemenkumham
Festival Cap Go Meh Singkawang Tahun 2019 yang dilaksanakan pada Tanggal 19 Februari 2019 mendapatkan Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK)-Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Surat pencatatan inventarisasi KIK-EBT diserahkan Menkumham RI, Yasonna H. Laoly kepada Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie di diterima Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Ballroom Swiss Belinn Hotel Singkawang, Senin (18/2/2019). | TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Festival Cap Go Meh Singkawang Tahun 2019 yang dilaksanakan, Selasa (19/2/2019) mendapatkan Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK)-Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Surat pencatatan inventarisasi KIK-EBT diserahkan Menkumham RI, Yasonna H. Laoly kepada Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie di diterima Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Ballroom Swiss Belinn Hotel Singkawang, Senin (18/2/2019).
Menkumham Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa Perayaan Cap Go Meh Singkawang merupakan kekayaan budaya Indonesia yang telah secara nyata dimanfaatkan secara maksimal.
"Perayaan ini sudah seperti magnet yang mendatangkan banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri. Ini tentunya meningkatkan pendapatan dan perekonomian di daerah," katanya.
Menurutnya, ini sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo, jika kebudayaan Indonesia menjadi fokus kegiatan dalam perekonomian, maka Indonesia akan memiliki banyak kesempatan untuk lebih maju.
1. Hasil Olah TKP Tim Inafis, Diduga Korban Berupaya Menyilet Pembuluh Darah Sebelum Gantung Diri
Unit Reskrim Polresta Pontianak Kota mendapat laporan dari warga bahwa ada penemuan mayat seorang wanita paruh baya yang bergantung pada seutas tali di dalam rumahnya.
Mayat wanita paruh baya itu ditemukan di sebuah rumah Komplek Purnama Agung VII, Blok N Nomor 23 Jalan Purnama, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa (19/2/2019) sekira pukul 17.30.
Baca: Dokter Ahli Forensik RSUD Soedarso Sebut Kematian Korban Identik Akibat Gantung Diri
Baca: VIDEO: Dokter Ahli Forensik RSUD Sudarso Beberkan Hasil Visum Mayat di Purnama
Baca: TERPOPULER - 3 Warga Benua Lain Semarakkan Cap Go Meh , Zodiak, Prediksi Atletico Madrid Vs Juventus
Unit Reskrim Polresta Pontianak Kota memanggil tim inafis utuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Inafis Polresta Pontianak Kota, Bripka
Agung Utomo menjelaskan dugaan sementara penyebab kematian korban.
"Dari hasil pengecekan barang-barang di TKP tidak ditemukan adanya barang-barang yang hilang," ujarnya Selasa (19/2/2019) malam, pada awak media.
Bripka Agung mengatakan, dari hasil pemeriksaan mayat tidak ditemukan ada campur tangan pihak luar.
Selain itu ia juga menemukan ciri khas orang gantung diri pada mayat tersebut.