Kalbar 24 Jam

Kalbar 24 Jam - Tatung Australia di Cap Go Meh Singkawang, Kasus DBD, Hingga Wanita Tewas Tergantung

Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kalbar 24 Jam - Tatung Australia di Cap Go Meh Singkawang, Kasus DBD, Hingga Wanita Tewas Tergantung

Kalbar 24 Jam - Tatung Australia di Cap Go Meh Singkawang, Kasus DBD, Hingga Wanita Tewas Tergantung 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak Selasa (19/2/2019).

Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya, Rabu (20/4/2019):

1. Tatung Asal Australia Unjuk Kebolehan, Taring Mencuat dari Hidung

Parade tatung di Puncak Perayaan Cap Go Meh Singkawang berlangsung meriah, Selasa (19/2/2019) siang WIB.

Ratusan tatung dari berbagai wilayah Kota Singkawang dan Kalimantan Barat (Kalbar) turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Pada pembukaan, rombongan masyarakat yang mengenakan pakaian adat khas Dayak Kalimantan pun turut dalam rombongan pada pembuka Parade Tatung ini.

Di barisan depan, terdapat para remaja wanita yang mengenakan kostum dengan bentuk burung enggang dan burung merak, serta beberapa ikon khas Kalimantan Barat.

 

Baca: Foto-foto Loya Dengan 60 Tandu Tatung Meriahkan Parade Tatung Mempawah

Baca: VIDEO: Parade Tatung Cap Go Meh 2570 Singkawang

Baca: Dewi Sempat Hilang Ingatan 3 Tahun Sebelum Jadi Tatung

Parade tatung disepanjang Jalan Diponegoro kota Singkawang pada gelaran Cap Go Meh 2019 di Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa (19/2/2019). Lebih dari 860 tatung beratraksi pada perayaan Cap Go Meh di Singkawang. (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Kemudian, menyusul di barisan selanjutnya para pria yang mengenakan pakaian adat khas masyarakat Dayak.

Para tatung memang terlihat banyak yang mengenakan pakaian khas masyarakat Dayak, dari pakaian yang terbuat dari kulit kayu, pedang khas Dayak, mandau, dan topi dengan hiasan burung enggang.

Tak kalah menarik, aksi tatung asal Australia juga menyedot perhatian penonton.

Tampak tatung Australia mengenakan sejenis taring yang sudah dimasukkan ke dalam hidungnya. BACA SELENGKAPNYA.....

2. 10 Naga‎ Ramaikan Perayan Cap Go Meh di Pontianak

Sebanyak 10  Naga meriahkan perayaan Cap Go Meh 2570 tahun 2019 di Pekan Promosi dan Kuliner yang terpusat di Jl Diponegoro‎ kota Pontianak pada Selasa (19/2/2019).

Pawai naga dan barongsai puncak perayaan Cap Go Meh 2570 tahun 2019 yang mulai dari Jalan Diponegoro, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (19/2/2019) siang. Sebanyak 26 naga dan sekitar 42 barongsai melakukan karnaval hingga dari Jalan Diponegoro ke Jalan Gajahmada dan selesai di Jalan Budi Karya. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASA (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Selain itu dalam pembukaan tarian multi etnis meramaikan acara yang di hadiri ribuan masyarakat, serta sejumlah tamu dan pejabat.

 

Tampak dua anggota DPR RI dapil Kalbar yakni Michael Jeno dan Irjen Pol (Purn) Erwin L Tobing yang turut menghadiri acara puncak Cap Go Meh di Kota Pontianak.

‎Selain penampilan tarian multi etnis yakni Tari Tidayu, kegiatan di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya secara bersama-sama. BACA SELENGKAPNYA.....

3. 300 Loya Meriahkan Puncak Cap Go Meh Kabupaten Mempawah

Puncak Perayaan Cap Go Meh 2019 Kabupaten Mempawah, di Vihara Tri Dharma Bhakti Sungai Pinyuh, Selasa (19/2/2019). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DAVID NURFIANTO)

Perayaan Cap Go Meh2019 Kabupaten Mempawah yang dipusatkan di Kecamatan Sungai Pinyuh berlangsung meriahan, Selasa (19/2/2019).

Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan aksi 300 Loya berpartisipasi dalam puncak perayaan Cap Go Meh.

Baca: Foto-foto Loya Dengan 60 Tandu Tatung Meriahkan Parade Tatung Mempawah

Baca: VIDEO: Tabuhan Gendang di Acara Puncak Cap Go Meh Mempawah

 

Momentum puncak perayaan Cap Go Meh 2019 di Sungai Pinyuh diikuti 300 loya, 60 tandu tatung, lebih dari 1000 orang pengikut, 1 replika naga Fuk Liung, 2 naga kecil, 6 barongsai meriahkan puncak perayaan cap go meh ini.

Puncak Cap Go Meh dibuka secara resmi di Vihara Tri Dharma Bhakti Sungai Pinyuh. BACA SELENGKAPNYA.....

4.  Kasus DBD Capai 102 Kasus, 1 Meninggal, Diskes KKR Ajak Warga Gencar PSN

Setiap awal tahun biasanya banyak terjadi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan setiap tahunnya, kasus DBD di Kabupaten Kubu Raya (KKR) cenderung meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kubu Raya, hingga pekan ketujuh tahun 2019 ini, kasus DBD di Kubu Raya sudah mencapai 102 kasus di mana satu kasus sampai meninggal dunia.

Aksi gabungan gerakan lawan DBD, kurang lebih 20 komunitas hadir berantas DBD, dengan memberantas sarang nyamuk dan fogging di perumahan warga sebanyak 5 RT di Jalan Purnama Agung VII, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/12/2018) siang. Menggunakan alat fogging baru yang tidak menimbulkan suara bising dan bau yang menyengat, fogging tersebut hanya membutuhkan biaya operasional sebanyak Rp350ribu per 60 rumah. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

"Sudah ada 102 kasus dan memang ini mengalami peningkatan, di mana satu di antara kasus menyebabkan meninggal dunia di Kuala Dua," kata Kepala Dinkes Kubu Raya, Berli Hamdani melalui Kasi P2PM (Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular), Daniel Irwan, Selasa (19/2/2019).

Ia mengatakan, kasus ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Bahkan ia menilai kasus kematian tersebut dikarenakan terlambatnya penanganan medis pada korban.

Baca: Sudah Tujuh Meninggal, DBD di Kalbar Belum Berstatus KLB

Baca: Hingga Pekan Kedua Februari 2019, 7 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD di Kalbar

Baca: Puskesmas Lakukan Fogging Fokus Cegah Mewabahnya DBD

"Kemarin pada Januari yang meninggal itu akibat telatnya diberikan penanganan medis pada korban," tuturnya. Ia mengatakan untuk menekan kasus DBD, peran serta masyarakat sangat diperlukan.

"Untuk mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD, masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar rumah," tuturnya.

Daniel mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisalisasi mengenai gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) kepada masyarakat karena program tersebut dirasa sangat efektif dalam mencegah adanya DBD. Termasuk melakukan berbagai program PSN di kawasan puskesmas-puskesmas yang menurutnya ada temuan kasus DBD.

"Ada tujuh puskesmas yang menjadi perhatian karena sejak Oktober 2018 sudah ada kasus. Puskesmas tersebut antara lain, Puskesmas Sungai Ambawang, Sungai Durian, Sungai Raya Dalam, Korpri, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Sungai Rengas, dan Punggur," tuturnya. BACA SELENGKAPNYA.....

5.  Wanita Paruh Baya Tergantung di Pontianak, Silet dan Kursi Plastik jadi Petunjuk

Wanita paruh baya ditemukan tak bernyawa diduga kuat gantung diri, di Gang Purnama VII, Jalan Purnama, Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa (19/2/2019) sekira pukul 17.30 WIB. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YA'M NURUL ANSHORY)

Seorang wanita paruh baya, ditemukan di dalam rumahnya dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Gang Agung VII Blok N Nomor 23, Jalan Purnama, Kecamatan Pontianak Selatan sekira pukul 17.30 sore WIB.

Diketahui wanita itu bernama Vivi umur lebih dari 50 tahun.

Saat ditemukan dalam posisi tergantung dengan darah berceceran di mana-mana.

Baca: VIDEO: Sosok Wanita Tergantung di Ventilasi Rumahnya

Baca: BREAKING NEWS - Wanita Tergantung di Ventilasi Rumahnya di Pontianak, Silet & Kursi jadi Petunjuk

Diduga kuat wanita tersebut bunuh diri

Disamping kiri wanita yang tergantung itu ada sebuah kursi plastik diduga sebagai tempat ia berpijak sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Tampak pula bercak darah di kursi plastik tersebut.

Wanita itu tergantung dengan seutas tali bewarna hitam yang diikat di ventilasi.

Diujung kakinya berceceran darah yang sudah membeku.

Kondisi mayat wanita itu menggunakan baju lengan pendek bermotif bunga-bunga, dan celana panjang bermotif bunga-bunga juga. BACA SELENGKAPNYA.....

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Berita Terkini