Ada Indikasi Lain dari Permainan Layang-Layang, Edi Kamtono Akan Revisi Perda
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama dengan Kapolresta Pontianak M. Anwar Nasir telah mengunjungi korban Tersengat listrik dari kawat layangan di Rumah Sakit Yarsi.
Pada kesempatan ini, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan akan merevisi Perda Terkait permainan layang-layang, yang mana selain akan mengatur pemain juga akan mengatur para penjualan layang - layang.
Baca: Dukung Prabowo-Sandi, Perwakilan 7 Suku Teluk Bintuni Papua Datangi Kantor BPN di Jakarta
Baca: Sepekan Layangan Makan 6 Korban, Dua Diantaranya Meninggal Dunia
Baca: 3 Pelajar Tersengat Listrik Tali Kawat Layangan, Kapolsek Pontianak Timur Beberkan Kronologinya
Baca: Geram Layangan Kembali Telan Korban Jiwa, Wali Kota Akan Buat Aturan Menangkap Penjual Layang-layang
Ia menilai, saat ini permainan Layang - layang di Kota Pontianak sudah beralih dari sekedar permainan menjadi ancaman, di karenakan penggunaan benang Gelas dan Tali kawat.
"Layang-layang layang memang sebuah permainan, tapi saat ini itu sudah membahayakan, jadi nanti kita akan beri ruang di ivent - ivent tertentu, yang keberadaannta di tempat - tempat lapang yang berada di pinggiran, dan kita lihat arah angin juga, jadi tidaa boleh sembarangan,"ujarnya.
Inikan tujuannya sudah lain, sudah pakai gelasan, pakai kawat, saya lihat indikasinya ada yang taruhan juga, bahkan kalo yang main juga banyak orang yang tua - tua, dan ini akan kita tindak tegas,"tegasnya
Edi Kamtono pun menjelaskan bahwa untuk korban yang saat di rawat di rumah sakit akan di tanggung oleh pihaknya dan bagi korban meninggal pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga yang tidak tinggalkan.
Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak