35 Orang Dinyatakan Menderita HIV-AIDS, Ini Langkah Dinkes Dari Dinkes Mempawah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kejadian Epidemik HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Indonesia terus saja meningkat, tanpa terkecuali juga terjadi di Kabupaten Mempawah.
Dalam satu tahun terakhir, tercatat jumlah penderita HIV-AIDS sebanyak 35 orang.
Dalam menangani hal tersebut Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Sumarni mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa upaya.
"Baik upaya pencegahan, penemuan kasus, penanganan, dan termasuk pengobatan. Telah dilakukan kami, untuk menanggulangi hal tersebut (HIV-AIDS-red)," ujar Sumarni saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (24/1/2019).
Baca: Dalam Kurun Waktu 1 Tahun Terakhir, Dinkes Mempawah Catat 35 Orang Menderita HIV-AIDS
Baca: RAT Ke-8 dan Tutup Buku Tahun 2018 Primkop Jasa Kartika Dwi Cakti Bhakti
Baca: Anggota BPD Desa Sasan dan Pinang Laka Dilantik, Ini Pesan Camat dan Polsek
Sumarni menuturkan pihaknya telah melakukan screening untuk deteksi dini infeksi menular seksual (IMS), kegiatan tersebut dilakukan melalui program screening HIV.
"Screening ini dilakukan terutama untuk ibu hamil, guna deteksi dini infeksi menular seksual. Selain itu kita juga lakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat-red), atau lebih kita kenal pemeriksaan kanker serviks," imbuhnya.
Selain itu, Sumarni menuturkan pihaknya juga melakukan program populasi kunci. Populasi kunci ini adalah program yang menyasar kepada kelompok lelaki seks lelaki (LSL), wanita pekerja seks (WPS), bahkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga dilakukan pemeriksaan.
Sumarni menjelaskan screening yang dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan darah.
"Kita periksa darah, jika memang positif ini akan langsung diketahui hasilnya," ungkapnya.
Setelah diperiksa, lanjut Sumarni penderita ini akan dirujuk ke klinik Voluntary Counselling and Testing (VCT) yang ada di rumah sakit.
"Disana nanti mereka akan di berikan tindakan pengobatan, secara langsung," tutup Sumarni. (Dap)