Paket Proyek Gedung 7 In 1 Capai Rp 2,8 T, Gedung Untan Sekitar Rp 300 Miliar

Penulis: Jimmi Abraham
Editor: Didit Widodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu di antara gedung baru Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak yang baru saja diresmikan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof.H.Mohamad Nasir, Jumat (18/1/2019).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak: Anggita

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, M Nasir memaparkan, dana yang diperlukan untuk menyelesaikan paket pembangunan gedung 7 In 1 di setiap universitas sekitar Rp 1,7 triliun sampai Rp 2,8 triliun.

Untuk pembangunan gedung baru 7 in 1 di Untan sekitar Rp 300 miliar. Pembangunan gedung baru Untan ini mulai dikerjakan sejak tahun 2017 akhir dengan target 11 bulan, namun baru bisa diresmikan Jumat (18/1/2019).

"Kalau total paket pembangunan 7 in 1 dananya sekitar Rp 1,7 triliun sampai Rp 2.8 triliun,” terang M Nasir saat sambutan peresmian gedung baru proyek IDB 7 in 1 Universitas Tanjungpura (Untan) di Kompleks Kampus Untan, Jumat (18/1/2019).

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof.H.Mohamad Nasir menyampaikan kata sambutannya saat meresmikan gedung baru proyek IDB 7 in 1 Untan Pontianak di gedung Konferensi Untan, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (18/1/2019). (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Ia menjelaskan, adapun bangunan yang didirikan di pembangunan gedung baru 7 in 1 Untan adalah Perpustakaan Modern satu unit, Satu unit laboratorium terpadu empat lantai, satu unit gedung tiga lantai, gedung tiga lantai untuk gedung serbaguna, kemudian dua unit classroom dengan tiga lantai.

Baca: Gedung Megah IDB 7 In 1 Untan Diresmikan, Midji: Momentum Bangun SDM Kalbar

Selain itu, M Nasir juga mengatakan terdapat beberapa gedung yang mangkrak di berbagai universitas di seluruh Indonesia.

"Namun ada beberapa gedung mangkrak yang sudah kita selesaikan melalui dana sebelumnya," ujar M Nasir.

Ia mengatakan akan menargetkan untuk menyelesaikan segera beberapa gedung yang mangkrak pembangunannya tersebut.

"Kami baru mendapatkan dana sebesar Rp 1,7 triliun untuk selesaikan beberapa gedung mangkrak yang ada di beberapa Universitas," ujarnya.

Dari data Menristek, M Masir menghitung ada sekitar 122 universitas segeri di Indonesia yang bangunannya masih mangkrak. Bahkan ada satu kampus yang mangkrak bangunannya sebanyak 14 gedung. "Penyebabnya karena dia mendapatkan bantuan dari daerah untuk pembangunan satu gedung ternyata tidak selesai, terus mengajukan yang baru lagi dan tidak selesai lagi," ujarnya.

Dikatakannya jika dana sebesar Rp 1.7 triliun masih kurang dan harus ada dana sebesar Rp 2.7 triliun untuk menyelesaikan bagunan 7 in 1. Lalu dana sebesar Rp1,5 triliun untuk menyelesaikan empat gedung. “Jika ada kekurangan berikutnya akan adalagi tambahan,” pungkasnya.

Berita Terkini