Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekitar 10 tahun menjabat Wali Kota Pontianak dan lima tahun menjabat Wakil Wali Kota Pontianak, Sutarmidji telah membawa banyak perubahan bagi Pontianak dari sisi pembangunan dan sebahainya.
Kini, ia melantik suksesornya di Kota Pontianak untuk lima tahun kedepannya. Menjabat Gubernur Kalbar, Midji masih menitipkan pesan pada Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan dalam menata kota ini.
Selama menjadi Wali Kota Pontianak, Midji meraih lebih 200 penghargaan dan Pontianak ditetapkan sebagai kota dengan layanan publik terbaik dua kali.
Midji berharap pada suksesornya yang akan dilantik untuk mengetahui banyak hal tentang Pontianak.
Baca: 6 Trik Deteksi Dini Kanker Payudara dari Sherlly Hungan
Baca: Gol Zulham Zamrun Bawa PSM Makassar Unggul Atas Persiter Ternate: Babak 64 Besar Piala Indonesia
Baca: 8 Kiat Ibu Mendidik Generasi Dari Hj Nunung
"Saya berharap Pak Edi dan Bahasan lebih banyak tahu tentang wilayah Kota Pontianak bahkan sampai hal kecil. Seperti pemangkasan pohon, kenyamanan taman dan atau ruang publik," ucap Midji saat diwawancarai, Sabtu (22/12/2018).
Midji meminta Edi-Bahasan nelakukan efisiensi anggaran, kurangi perjalanan dinas, transparansi keuangan dan percepat perijinan serta berani menegakan aturan.
"Jangan kompromi dengan kontraktor yang tak becus, kerja dangan kualitas jelek dan jangan mau dikendalikan oleh siapapun dalam membuat dan atau mengambil suatu kebijakan atau putusan ketena otoritas semua itu ada di tangan kepala daerah dan wakil yang sudah diayomi dengan aturan," ucap nasehat Midji pada Edi-Bahasan.
Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi-Bahasan harus pastikan apa yang diomongkan iitu yang dilakukan agar kepercayaan publik baik.
"Tugas lain adalah bagaimana mewujudkan Jembatan Kapuas I Gandeng atau jembatan di Feri penyeberangan,," Tambahnya.
Prestasi Kota Pontianak harus ditingkatkan, indeks persepsi korupsi yang baik harus terus ditingkatkan. Selama ini dimasa kepemimpinannya,berdasarkan penilaian Tranparansi Internasional Indonesia, Pontianak urutan ke dua setelah Jakarta Utara.
Prestasi itu harus ditingkatkan, kalau bisa Edi-Bahasan bisa menbawa Pontianak menjadi yang terbaik dalam pencegahan korupsi.
"Jaga integritas dan jangan kompromi dengan pihak yang dapat merusak sistem," ujarnya.